Unjuk Rasa Mahasiswa

Mahasiswa Korban Unjuk Rasa Ricuh Sudah Pulih, tapi Masih Harus Berobat ke Dokter Jiwa

FAISAL Amir, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia, menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (25/10/2019) pagi.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTA KOTA/FITRIYANDI AL FAJRI
Faisal Amir, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia yang sepat jadi korban unjuk rasa ricuh di depan Gedung DPR/MPR, menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (25/10/2019) pagi. 

FAISAL Amir, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia, menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (25/10/2019) pagi.

Kedatangan mahasiswa korban unjuk rasa ricuh di depan Gedung DPR itu, ditemani ibunya, Ratu Agung.

Kepada wartawan, Ratu Agung mengatakan kedatangan Faisal Amir ke kantor Anies Baswedan, untuk bersilaturahmi sebagai warga DKI Jakarta.

Komjen Idham Azis Jadi Kapolri Tunggu Komisi III DPR Terbentuk

Sekaligus, menyampaikan kondisi perkembangan Faisal Amir pasca-dijenguk Anies Baswedan di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Pusat pada Senin (30/9/2019) lalu.

“Nanti dia menyampaikan pokok-pokok pikiran kepada Gubernur, sekaligus roadshow ke DPR dan MPR,” kata Ratu Agung di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Namun, untuk kunjungan ke DPR dan MPR, pihak keluarga akan berkoordinasi dahulu dengan pihak terkait.

Dua Menpora Sebelumnya Terlibat Korupsi, Zainudin Amali Minta Didoakan

Sebab, Faisal Amir harus membuat janji dahulu bila ingin bertemu Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.

“Untuk ke sana (DPR dan MPR) nanti diatur lagi."

"Dia (Faisal) ingin mengajak pemerintah menumbuhkan rasa kepeduliannya melalui pokok-pokok pikirannya,” jelas Ratu.

Pimpin Rapat Perdana Kabinet Indonesia Maju, Jokowi Minta Para Menterinya Jangan Ribut di Luar

Ratu mencontohkan, pokok pikiran yang disampaikan Faisal Amir seperti mahasiwa dan pekerja yang miskin diberikan bantuan sepeda untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.

Dia juga meminta DKI mempercantik penataan trotoar dengan sejumlah tanaman.

“Seperti di Hong Kong itu kan di tanam pohon leci, kalau di sini ditanam pohon rambutan atau lengkeng atau yang berbuah seperti itu,” tuturnya.

60 Persen Warga Kota Bekasi Setuju Gabung ke Jakarta, Begini Respons Rahmat Effendi

Dia menambahkan, secara fisik kondisi Faisal Amir sudah lebih baik.

Namun dari sisi kejiwaan, Faisal Amir masih terguncang pasca-pemukulan yang terjadi ketika unjuk rasa pada 24 September 2019 lalu.

“Fisik bagus, cuma kejiwaannya yang masih perlu ke dokter jiwa."

Tito Karnavian Akui Bakal Susah Ubah Mindset Pemda Agar Jadi Pelayan Masyarakat

"Untuk operasi berikutnya kemungkinan kata dokter Selasa pekan depan akan di CT Scan dulu,” papar Ratu.

“Kalau kondisinya oke, mungkin dua minggu atau minggu depannya sudah bisa (dioperasi lagi),” imbuhnya.

Faisal Amir (21) sempat dirawat intensif di RS Pelni, Jakarta Barat, akibat mengalami luka serius saat unjuk rasa rusuh di depan Gedung DPR/MPR.

Di Rapat Kabinet Perdana, Jokowi Ungkap Pernah Ada Menteri Menolak Hadiri Rapat Menko

Beberapa pekan menjalani perawatan, Faisal Amir sempat dibesuk oleh beberapa pejabat, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Anies Baswedan membesuk Faisal Amir di RS Pelni pada September 2019 lalu, sembari menawarkan kesempatan magang di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

 FOTO-FOTO Penampakan Gerbong LRT Jabodebek, Tarifnya Bakal Dipatok Rp 12 Ribu

"Nanti. Karena saya mau jadi notaris," ucap Faisal Amir saat ditemui di kediamannya, Ilhami Islamic Village, Kelapa Dua, Tangerang, Senin (14/10/2019) malam.

"Kalau kerja atau magang di bidang hukum ya saya kemungkinan milih magang di kantor notaris," imbuhnya.

Faisal Amir mengaku sangat mengapresiasi para pemimpin lembaga negara yang telah menyediakan waktu untuk membesuknya.

 Mahasiswa Bakal Turun ke Jalan Lagi, Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sekitar Gedung DPR/MPR

Ia berharap, pesan dirinya bersama para mahasiswa lain kepada pemerintah, dapat diperhitunkgan dengan beberapa kajian.

Sebab, dirinya sempat menyampaikan pesan itu saat Anies Baswedan menjenguknya di RS Pelni, Jakarta Barat.

"Saya sampaikan hati-hati buat pemerintah, karena kita sadarin ya UU isi pasalnýa ngawur, terus kayak gitu lah."

 ‎BREAKING NEWS: Jokowi Akhirnya Resmikan Tol Langit, Minta Jangan Dimanfaatkan untuk Sebarkan Hoaks

"Buat pemerintah saya pikir mencoba serius gitu. Saya mau sampein ke Bamsoet tapi saya belum sadar," paparnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menawarkan pekerjaan kepada Faisal Amir, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia yang terluka saat berdemonstrasi.

Menurut Anies Baswedan, tawaran kerja itu merupakan bentuk motivasi.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, melalui tawaran itu, diharapkan Faisal Amir bisa bangkit sembuh dari luka di kepala akibat unjuk rasa pada Selasa (24/9/2019) lalu.

 DAFTAR Lengkap 575 Anggota DPR Periode 2019-2024

“Setiap menjenguk, saya selalu membicarakan masa depan," katanya, seusai peresmian Taman Penitipan Anak Negeri dan Satuan Paud Sejenis Negeri di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (2/10/2019).

"Jadi bukan tanya apa peristiwanya saja, tapi tanya nanti kalau mau keluar mau apa,” imbuhnya.

Anies Baswedan mengaku senang kondisi Faisal Amir yang dirawat di RS Pelni, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, sudah semakin baik.

 DPR 2014-2019 Cuma Sahkan 91 Undang-undang, Fahri Hamzah Bilang Pemerintah Sering Jadi Masalah

Bahkan, Faisal Amir sudah bisa diajak berkomunikasi, meski secara medis proses penyembuhannya membutuhkan waktu yang cukup panjang.

“Penyembuhannya cukup panjang karena luka di bagian kepala, sangat tidak sederhana dan yang dihadapi juga cukup berat."

"Mudah-mudahan bisa segera recovery (pulih),” harapnya.

 Ini Isi Sumpah Anggota DPR: Mengutamakan Bangsa dan Negara Daripada Kepentingan Pribadi

Dalam kunjungannya ke beberapa rumah sakit pada Selasa (1/10/2019) lalu, Anies Baswedan mendapati aparat Polri dan masyarakat, terutama mahasiswa, mengalami luka.

Mereka menjalani perawatan di RS TNI Angkatan Laut Mintohardjo, RSUD Tarakan, RS Pusat Pertamina, RS Pelni, dan RS Polri Kramatjati.

“Ada yang sedang proses operasi cukup parah di wajah, kemudian ada anak-anak yang masih matanya bermasalah."

 Mahasiswa Al Azhar yang Sempat Kritis Belum Bisa Mengingat Penganiayaan yang Dialaminya

"Jadi saya datang ke semua rumah sakit, saya hadir menemui keluarga keluarganya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan menjanjikan pekerjaan sebagai pegawai di Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta kepada Faisal Amir, yang terkulai lemah di RS Pelni.

Hal itu diungkapkan oleh Ratu Agung, ibu Faisal Amir, kepada wartawan, Selasa (1/10/2019).

 Sejumlah Perusuh di Sekitar Kawasan DPR Positif Pakai Narkoba

Sebelumnya, Faisal Amir (21), mahasiswa Universitas Al Azhar korban penganiayaan saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, kondisinya berangsur membaik.

Bahkan, kini Faisal Amir tidak lagi dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Pelni, Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat.

Faisal Amir telah dipindahkan ke ruang perawatan.

 Fahri Hamzah Ingatkan Jokowi Jangan Pilih Dua Tipe Menteri Ini Jika Tak Ingin Jatuh di Tengah Jalan

"Sekarang sudah dipindah ke ruang perawatan. Alhamdulillah kondisinya terus membaik," kata Siti Asmah Ratu Agung (52), ibunda Faisal Amir, ketika dihubungi Wartakotalive, Senin (30/9/2019).

Saat ini, lanjut wanita yang akrab disapa Bunda itu, Faisal Amir sudah bisa berbicara banyak.

Bahkan, telah melakukan interaksi dengan baik.

 FAHRI Hamzah Klaim Tahu Siap Penggerak Aksi Mahasiswa, Dia Bilang Bahan Bakunya Tidak Kuat

"Tapi sampai sekarang belum bisa mengingat kejadian penganiayaan yang dialaminya," jelas Bunda.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, kondisi Faisal Amir masih terbaring di ruang ICU Rumah Sakit Pelni, Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019) siang.

Kakaknya, Rahmat Ahadi (27), menjelaskan kronologi ditemukannya Faisal Amir.

Ia diduga menjadi korban penganiayaan saat melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR, Selasa (24/9/2019).

 POLISI Ciduk 17 Perusuh yang Bakar Pos Polisi di Slipi, Polanya Mirip Kerusuhan 21-22 Mei 2019

"Dari cerita rekan-rekannya, Faisal waktu kejadian awalnya masih bareng-bareng temannya."

"Tapi pas ditembak gas air mata, langsung terpisah," kata Rahmat ditemui Wartakotalive di RS Pelni, Rabu (25/9/2019).

Saat terpisah itu, kondisi Faisal Amir tidak diketahui. Teman-temannya yang mencari pun tidak berhasil menemukan.

 UNGKIT Dirinya Dituding Sebagai Penjahat HAM Timor Timur, Wiranto: Kadang Kita Dibodohi Hukum

"Pas jam 17.40, ditemukan oleh mahasiswa Sulawesi, Iman namanya."

"Dia saat itu ia juga sempat kabur karena panik gas air mata."

"Ia menemukan Faisal di basement bekas restoran dekat MPR, diletakkan di atas kardus," ujar Rahmat.

 KISAH Wiranto Tak Tahu Buah Hatinya Meninggal Saat Bertugas di Timor Timur

Kemudian, Iman mengetahui almamater yang digunakan oleh Faisal Amir dari Universitas Al Azhar.

Ia pun menghubungi rekannya yang juga mahasiswa Al Azhar.

"Temannya ini langsung kirim foto dan disebarkan ke mahasiswa lain."

 OGAH Terbitkan Perppu Batalkan Revisi UU KPK, ICW Usulkan Penghargaan untuk Jokowi Ini Dicabut!

"Sampai akhirnya saya dihubungi, bahwa Faisal dalam kondisi kritis," ucapnya.

Faisal Amir, lanjut Rahmat, langsung dibawa rekan-rekannya menggunakan mobil pikap ke RS Pelni sekira pukul 18.30.

Sementara, Rahmat bersama ibunya, Siti Asmah (52), tiba di rumah sakit pukul 19.30.

 KERUSUHAN di Wamena Diduga Dipicu Salah Paham, Guru Sebut Kata Keras, Murid Dengarnya Kera

"Faisal langsung mulai operasi kepalanya jam 21.00 sampai jam 2 malam."

"Lalu lanjut lagi operasi bahu kanan selesai jam 05.00."

"Tapi tempurung kepalanya belum dipasang lagi, nanti untuk operasi selanjutnya," jelas Rahmat.

 Demonstrasi di Depan DPR/MPR Berujung Rusuh, Fahri Hamzah: Mahasiswanya Sudah Enggak Ada

Faisal Amir mengalami pendarahan otak dengan kepala retak dan patah bahu kanan.

Ia telah menjalani dua operasi semalam hingga pagi tadi.

Retakan kepalanya dari depan hingga belakang kepala.

 Wiranto Tolak Berdialog dengan Organisasi Pimpinan Benny Wenda, Ini Alasannya

"Kondisinya sekarang baru selesai operasi. Sudah dalam masa pemulihan."

"Matanya sudah melek yang kanan. Tapi belum bisa respons," papar Rahmat.

Saat ini pihaknya masih menunggu pemulihan Faisal Amir.

 DELAPAN Tuntutan Rakyat Papua dan Papua Barat kepada Pemerintah, Dua Poin Ini Tak Bisa Dikabulkan

Selain itu, pihak keluarga masih menunggu keputusan kelanjutan kasus tersebut. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved