Rusuh Papua

Wiranto Tolak Berdialog dengan Organisasi Pimpinan Benny Wenda, Ini Alasannya

Wiranto menolak tegas bertemu secara formal dengan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Menkopolhukam Wiranto bersama sejumlah tokoh Papua, menyampaikan keterangan terkait kondisi keamanan Papua, di Kantor Menkopulhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019). 

MENTERI Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menolak tegas bertemu secara formal dengan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

Alasan Wiranto menolak, karena jika bertemu secara formal, berarti pemerintah mengakui keberadaan organisasi kemerdekaan Papua Barat tersebut.

ULMWP yang selama ini dianggap sebagai pemberontak, dimotori oleh Benny Wenda yang saat ini bermukim di Inggris.

22 dari 26 Korban Tewas Akibat Kerusuhan di Wamena Warga Pendatang

“Perjanjian bertemu formal dengan pemberontak tidak bisa,” ungkap Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

"Kalau dilakukan berarti kita mengakui pemberontak sejajar dengan pemerintah,” imbuhnya.

Wiranto mengatakan, dialog antara pemerintah dengan ULMWP atau organisasi kemerdekaan Papua Barat seperti KNPB (Komite Nasional Papua Barat), bisa dilakukan namun tidak secara formal.

KAPOLRI Sebut KNPB Dalang Kerusuhan di Wamena yang Akibatkan 26 Warga Tewas

Namun, Wiranto tak menyebut secara spesifik pertemuan seperti apa yang dimaksud.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, pemerintah pusat selama ini sudah berusaha untuk dialog dan mendengarkan aspirasi dari kelompok-kelompok tersebut.

“Usaha bertemu dengan siapa pun sudah pernah dilakukan, dengan porsi yang wajar tentunya."

ADA Demonstrasi Mahasiswa di Depan MPR/DPR, Ini Pengalihan Rute Bus TransJakarta

"Pemerintah atau Presiden mendengarkan suara rakyatnya kan wajar, bisa, tapi dengan cara lain, tidak formal,” ucapnya.

Wiranto juga menyebut kerusuhan di Wamena dan Jayapura merupakan upaya cari perhatian tokoh pro kemerdekaan Papua Barat, yaitu kelompok Benny Wenda, di depan dunia internasional.

Karena di Bulan September 2019 ini ada dua agenda Persatuan Bangsa-bangsa (PBB).

MAHASISWA: Maaf Perjalanan Anda Terganggu, Sedang Ada Perbaikan Reformasi

Yakni, Sidang Komisi Tinggi HAM PBB di Genewa, Swiss mulai 9 September dan Sidang Majelis Umum Tahunan PBB di New York, Amerika Serikat.

“Kerusuhan di Wamena dan Jayapura erat kaitannya dengan sidang umum PBB di New York."

"Gerakan Papua merdeka ingin menunjukkan eksistensi dengan memprovokasi di Papua dan Papua Barat."

JADWAL Lengkap Timnas Indonesia U19 di Kualifikasi Piala Asia 2020 dan Daftar 30 Pemainnya

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved