Rusuh Papua

Wiranto Tolak Berdialog dengan Organisasi Pimpinan Benny Wenda, Ini Alasannya

Wiranto menolak tegas bertemu secara formal dengan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Menkopolhukam Wiranto bersama sejumlah tokoh Papua, menyampaikan keterangan terkait kondisi keamanan Papua, di Kantor Menkopulhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019). 

"Sayangnya merugikan dan menimbulkan korban di masyarakat,” ungkap Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Dalam acara yang sama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian membenarkan pernyataan Wiranto tersebut.

Tito Karnavian menjelaskan aparat keamanan dipancing untuk melakukan kekerasan.

PRAKA Zulkifli yang Gugur Dibacok di Wamena Papua Pernah Bebaskan 344 Sandera OPM Bareng Kopassus

Dan jika itu terjadi, maka pelanggaran hak asasi manusia oleh aparat keamanan kepada warga Papua dijadikan isu memperkuat upaya referendum Papua merdeka dalam sidang PBB.

“Sel-sel KNPB memang didesain melakukan kerusuhan sekaligus kekerasan di Jayapura dan Wamena untuk tarik media nasional dan media internasional."

"Yang kemudian membungkus itu sebagai ‘branding’ kekerasan HAM. Yang kemudian digunakan sebagai upaya diplomasi di acara PBB,” terangnya.

Moeldoko Sebut KPK Bisa Hambat Investasi, Ini Kata Komisi Pemberantasan Korupsi

Suasana mencekam di Wamena itu diakui Kapolri membuat sejumlah kerugian berupa pembakaran Kantor Bupati, Kantor Kejaksaan, Kantor BRI, 50 motor, dan 50 mobil.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut hingga Selasa (24/9/2019) hari ini, ada 26 orang tewas akibat kerusuhan di Wamena, Papua pada Senin (23/9/2019) kemarin.

Dalam konferensi pers hari ini di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kapolri menjelaskan 22 dari 26 korban meninggal dunia itu merupakan warga Papua pendatang di Wamena.

“Mereka sebagian besar merupakan tukang ojek, pelayan di restoran, dan lain sebagainya."

 KAPOLRI Sebut KNPB Dalang Kerusuhan di Wamena yang Akibatkan 26 Warga Tewas

"Lalu empat korban meninggal dunia lainnya merupakan warga Papua asli Wamena,” ungkapnya.

Polisian setempat, lanjutnya, sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui apakah empat warga Papua asli Wamena yang meninggal tersebut akibat serangan salah sasaran temannya.

Atau, akibat dari upaya membela diri dari aparat keamanan, dan akibat dari upaya membela diri dari korban mereka.

 JANGAN Nekat! Penyerobot Jalur Sepeda Bakal Didenda Rp 500 Ribu!

Kapolri mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan sekitar 400 orang yang diduga pelaku tindak kekerasan dalam kerusuhan di Wamena.

“Ada sekitar 400 orang yang diamankan di Mako Brimob setempat, sedang kami seleksi."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved