Kereta Cepat Whoosh

Prabowo Tanggung Jawab Bela Whoosh demi Rakyat, Penyelidikan Dugaan Mark Up oleh KPK Bisa Melempem

Presiden Prabowo sebut akan tanggung Jawab Soal Whoosh saat resmikan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). Lemahkan lidik KPK.

|
YouTube Sekretariat Presiden
PRABOWO BELA WHOOSH - Presiden Prabowo mengatakan dirinya akan tanggung jawab soal proyek Whoosh di era Jokowi yang disorot karena diduga di mark-up, karena mengaku sudah pelajari dan semuanya wajar serta tidak ada masalah. Hal itu diungkapkan Prabowo saat akan meresmikan Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Selasa (4/1/2025). 

Nama mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, diusulkan untuk memimpin tim tersebut.

“KPK lamban dan melempem,” ujar Muslim (2/11/2025).

Ia menduga pimpinan KPK saat ini tersandera “utang budi” pada Jokowi, sehingga takut mengusut tuntas kasus yang diduga melibatkan penanggung jawab utama proyek tersebut.

Baca juga: Dipanggil ke Istana dan Diskusi 2 Jam dengan Prabowo, Jonan Sebut Tak Bahas Whoosh Tapi Soal Ini

Muslim Arbi memaparkan, dugaan adanya mark up dalam proyek ini sangat terang benderang. Ia membandingkan biaya proyek Whoosh dengan proyek serupa di negara lain.

Investasi proyek KCIC mencapai sekitar US$ 7,27 miliar atau setara Rp 120,38 triliun. 

Sekitar 75 persen pembiayaan proyek yang dimulai sejak 2016 ini berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB).

Besarnya pembengkakan biaya (cost overrun) menjadi salah satu latar belakang penyelidikan dugaan korupsi tersebut.

Whoosh sendiri resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023 dan menjadi kereta cepat pertama di kawasan Asia Tenggara.

“Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan jarak 142 Km biayanya hampir mencapai Rp120 triliun,” jelasnya.

Sementara di Arab Saudi, proyek kereta cepat dengan jarak 1.500 Km (lebih dari 10 kali lipat) menelan biaya Rp112 triliun.

Dengan perbandingan sederhana ini, publik dapat menilai adanya pembengkakan biaya yang tidak wajar.

Karena KPK dianggap “kagok” dan tidak transparan, pembentukan tim independen dipandang sebagai solusi mendesak untuk menyelamatkan keuangan negara.

Muslim menilai Mahfud MD, dengan latar belakangnya sebagai mantan Hakim MK, adalah sosok yang tepat untuk memimpin tim tersebut.

“Presiden Prabowo harus segera mengeluarkan Keppres untuk bagi Mahfud MD dkk segera bekerja,” tuturnya.

Muslim juga menyarankan agar rencana perpanjangan proyek Whoosh Jakarta-Surabaya tidak dipikirkan terlebih dahulu, mengingat proyek yang ada saat ini masih sarat masalah.

Namun dengan pernyataan Prabowo terbaru, harapan Muslim ini dipastikan hanya angan-angan belaka.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved