Kereta Cepat Whoosh

Prabowo Tanggung Jawab Bela Whoosh demi Rakyat, Penyelidikan Dugaan Mark Up oleh KPK Bisa Melempem

Presiden Prabowo sebut akan tanggung Jawab Soal Whoosh saat resmikan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). Lemahkan lidik KPK.

|
YouTube Sekretariat Presiden
PRABOWO BELA WHOOSH - Presiden Prabowo mengatakan dirinya akan tanggung jawab soal proyek Whoosh di era Jokowi yang disorot karena diduga di mark-up, karena mengaku sudah pelajari dan semuanya wajar serta tidak ada masalah. Hal itu diungkapkan Prabowo saat akan meresmikan Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Selasa (4/1/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun KA Tanah Abang Baru di Jakarta Pusat pada Selasa (4/11/2025) setelah menjajal perjalanan KRL dari Stasiun Manggarai.
  • Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan akan bertanggung jawab penuh terhadap proyek Kereta Cepat Whoosh, yang menurutnya tidak bermasalah dan merupakan bagian dari layanan publik
  • Prabowo menyampaikan rencana besar pengembangan jalur kereta Trans Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, guna menurunkan biaya logistik

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Kereta Api (KA) Tanah Abang, di Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Sebelumnya Prabowo tiba di Stasinun KA Tanah Abang setelah menumpang KRL dari Stasiun Manggarai.

Prabowo disambut Menko Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, sebelim, menuju area peresmian di pintu masuk Stasiun Tanah Abang. 

Sebelum meresmikan Stasiun KA Tanah Abang, Prabowo bicara blak-blakan soal kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh yang belakangan disorot banyak pihak karena diduga ada mark up anggaran dan korupsi di sana.

Whoosh dibangun di era Presiden Jokowi dan kasus dugaan mark-upnya dalam proses penyelidikan oleh KPK.

Namun ternyata Prabowo mengaku akan bertanggung jawab soal Whoosh karena sudah mempelajarinya dan merasa proyek itu wajar, seperti kata Jokowi.

Klaim dan pernyataan Prabowo ini dipastikan bakal melemahkan upaya penyelidikan dugaan mark-up yang dilakukan KPK.

Baca juga: Bos KAI Siap Buka-bukaan Soal Tudingan Dugaan Korupsi Kereta Cepat​​​​ ​​​​​​

"Kereta api kita akan kita perbesar di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi. Karena dengan kereta api biaya logistik akan turun, biaya ekonomi akan turun, kita akan kompetitit dan kesejahteraan akan meningkat. Jadi nanti saya kasih petunjuk ke Menko Infrastruktur, rencanakan yang baik. Trans Sumatera Railway, Trans Kalimantan railway, Trans Sulawesi railway," kata Prabowo.

Ia lalu meminta semuanya tidak usah khawatir dengan ribut-ribut Whoosh.

"Kemudian enggak usah khawatir, apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya. Indonesia bukan negara sembarangan. Kita hitung enggak ada masalah itu," kata Prabowo.

Karenanya Prabowo meminta PT KAI tidak usah khawatir soal utang Whoosh.

"Semuanya enggak usah khawatir. Rakyat kita layani, kita berjuang untuk rakyat kita, teknologi, semua sarana itu tanggung jawab bersama. Dan itu di ujungnya tanggung jawab Presiden Republik Indonesia. Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh," ujarnya.

Prabowo menjelaskan Whoosh adalah transportasi publik.

"Di seluruh dunia itu jangan dihitung untung rugi. Enggak hitung untuk rugi, tapi manfaat enggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu. Ini namanya public service obligation," ujarnya.

Menurut Prabowo berdasar informasi yang didapatnya dari Menhub, semua kereta api kita, pemerintah di subsidi 60 persen, danm rakyat bayar 20 persen .

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved