Strategi Diversifikasi dan Efisiensi Bikin Laba MDLA Tumbuh Dua Digit
Kinerja positif ini menunjukkan efektivitas strategi diversifikasi bisnis yang dijalankan secara berkesinambungan.
Ringkasan Berita:
- PT Medela Potentia Tbk (MDLA) telah lebih dari 45 tahun menjadi bagian penting dari perjalanan kesehatan di Indonesia.
- Hingga kuartal III-2025, strategi diversifikasi dan efisiensi lintas lini bisnis membuat MDLA mencatat peningkatan laba mencapai dua digit.
- Sembilan bulan pertama 2025, MDLA membukukan pendapatan hingga Rp11,1 triliun, tumbuh 2,8 persen.
WARTAKOTALIVE.COM — PT Medela Potentia Tbk (MDLA), perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, menunjukkan kemampuan menjaga kesinambungan pertumbuhan di tengah pasar yang kompetitif.
Strategi diversifikasi dan efisiensi lintas lini bisnis membuat MDLA mencatat peningkatan laba dua digit hingga kuartal III-2025.
Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, MDLA membukukan pendapatan hingga Rp11,1 triliun, tumbuh 2,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersih tercatat meningkat signifikan sebesar 16,3 persen menjadi Rp294 miliar, sementara gross profit naik 5,6 persen menjadi Rp1,07 triliun.
Peningkatan margin kotor tersebut didorong oleh optimalisasi portofolio produk dan kontribusi positif dari berbagai prinsipal strategis.
Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk, Krestijanto Pandji, menyampaikan bahwa kinerja ini menunjukkan efektivitas strategi diversifikasi bisnis yang dijalankan secara berkesinambungan.
Baca juga: Demi Efisiensi, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Usul Peleburan Sejumlah Dinas
Baca juga: Polisi Geledah Rumah Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta, Akui Temukan Kecocokan
“Kami terus memperkuat integrasi lintas entitas anak dan menjaga efisiensi operasional, sehingga pertumbuhan yang dicapai tetap berkualitas dan berkelanjutan,” ungkap Krestijanto Pandji dalam pernyataan resminya, baru-baru ini.
Pertumbuhan kuat juga datang dari berbagai inisiatif baru di lini bisnis utama perusahaan.
Pada sektor manufaktur alat kesehatan, entitas anak PT Deca Metric Medica (DMM) mencatat kinerja baik dengan capaian ekspor perdana ke Timor Leste dan Kamboja, yang menandai langkah penting menuju perluasan pasar regional.
Di sisi platform digital, performa positif terus berlanjut baik pada kanal B2B maupun B2C.
Platform GPOS B2B mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 10 persen dengan peningkatan cakupan distribusi hingga 22 persen.
Sementara GoApotik mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 31 persen, disertai kenaikan jumlah pelanggan 34 persen dan peningkatan transaksi 13 persen.
Baca juga: Soal Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Soeharto, Dosen IAIN Kendari: Harus Dilihat Objektif
Baca juga: Setelah Menikah, Amanda Manopo Cerita Saat Bucin Rela Ikut Naik Gunung dan Akhirnya Ogah Lagi
Dalam segmen distribusi, melalui entitas anak PT Anugrah Argon Medica (AAM), MDLA terus memperluas kemitraan strategis dengan penambahan empat principal baru hingga akhir kuartal III—terdiri dari satu kategori consumer health dan tiga alat kesehatan.
Langkah ini memperkuat posisi AAM sebagai mitra distribusi terpercaya bagi berbagai produsen farmasi dan alat kesehatan nasional maupun internasional.
| Ahmad Sahroni Bicara Soal Black Mamba di Rumahnya, Begini Penjelasannya Terkait Reputasi Hancur |
|
|---|
| Bukit Soeharto di Dekat IKN Jadi Megaskandal Tambang Ilegal, Kehancuran Lingkungan Rp 1 Triliun |
|
|---|
| Cenares Indonesia Nilai Penghormatan pada Pemimpin Masa Lalu Cermin Kebesaran Bangsa |
|
|---|
| Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto, Dekan FISIP UAI: Menghargai Semua Pemimpin Cermin Bangsa Dewasa |
|
|---|
| Peledakan di SMAN 72 Karena Kita Terlambat Tangani Perundungan Siswa, Pakar: Getir dan Menyedihkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/MDLA-9-Nov.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.