Berita Regional

Lembur Pakuan Dikunjungi 50 Ribu Orang per Minggu, Ada Yang Ingin Ketemu KDM sampai Ngalap Berkah

Sebagai Gubernur, Dedi Mulyadi mengaku tidak bisa setiap hari menemui semua masyarakat yang berkunjung ke Lembur Pakuan. 

Editor: Feryanto Hadi
Dok Dinsos Subang
TERLANTAR DI LEMBUR PAKUAN - Pihak Dinsos Kabupaten Subang saat mengurus orang-orang terlantar di Lembur Pakuan. 

WARTAKOTALIVE.COM-- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, Lembur Pakuan di Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Subang yang menjadi kediamannya dikunjungi ratusan ribu orang setiap bulannya

Menurutnya, dalam sepekan, ada setidaknya 50 ribu orang datang kesana

Pengunjung yang datang bukan dari Jawa Barat, melainkan dari berbagai kota di Indonesia

Adapun tujuan kedatangan bermacam-macam

Ada yang hanya ingin bertemu dengannya hingga ingin ngalap berkah atau mengadu nasib sesuai keinginan mereka

Bahkan, menurut Dedi, ada orang tua dari luar Jabar yang ingin memasukkan anaknya di program Barak Militer

 "Tetapi ke Lembur Pakuan ini banyak yang mengadu nasib. Bukan hanya dari Jawa Barat. Barusan saja kan dari Solo. Ingin nitipin anaknya masuk ke barak," ujar Dedi, Jumat (11/7/2025).

Baca juga: Di Depan Dedi Mulyadi, Pramono Anung Sindir Bandung Kini Jadi Kota Termacet di Indonesia

"Ada yang kemarin dari Medan, di Medan-nya itu dia seolah-olah mendapat hadiah dari Gubernur Rp 50 juta. Terus kemudian ada dari Sumatera Barat, datang, sakit. Semuanya kami layani dengan baik, apalagi yang Jabar," ucap mantan anggota DPR RI ini.

Menurutnya, banyak masyarakat yang datang ke Lembur Pakuan yang bukan hanya berwisata, tapi bertemu langsung dengannya.

Namun, sebagai Gubernur, Dedi mengaku tidak bisa setiap hari menemui semua masyarakat yang berkunjung ke Lembur Pakuan

"Hari ini ada yang jalan dari Bandung ke Lembur Pakuan, ingin ketemu, kakinya bengkak, lagi dirawat dulu. Semua orang yang datang ke Lembur Pakuan, siapa pun, dengan tujuan apapun, pasti dilayani dengan baik, diberi makan, dan semampu kita berbagai problemnya pasti diselesaikan. Pasti diselesaikan, tidak ada yang tidak diselesaikan," katanya. 

 Dedi membuka posko pengaduan hukum di Lembur Pakuan. Menurutnya, banyak masyarakat yang datang untuk membuat aduan, mulai dari pelecehan anak di bawah umur, kriminal, hingga persoalan tanah.

Baca juga: Kinerja Fiskal Jawa Barat Merosot, Ono Surono Salahkan Dedi Mulyadi Lebih Pentingkan Popularitas

"Dan di situ (Libur Pakuan) kan ada kantor pengacara yang menangani. Jadi yang bermasalah hukum langsung ditangani oleh pengacara," katanya. 

Baca juga: Cerita 3 Warga Papua Tempuh Perjalanan 4 Hari, Habiskan Rp 20 Juta ke Lembur Pakuan Demi Bertemu KDM

Meski banyak yang datang ke Lembur Pakuan untuk mengadu nasib, bahkan sampai tidak memiliki ongkos untuk pulang, Dedi mengaku tetap membuka rumah pribadinya untuk umum. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved