Berita Regional

Lembur Pakuan Dikunjungi 50 Ribu Orang per Minggu, Ada Yang Ingin Ketemu KDM sampai Ngalap Berkah

Sebagai Gubernur, Dedi Mulyadi mengaku tidak bisa setiap hari menemui semua masyarakat yang berkunjung ke Lembur Pakuan. 

Editor: Feryanto Hadi
Dok Dinsos Subang
TERLANTAR DI LEMBUR PAKUAN - Pihak Dinsos Kabupaten Subang saat mengurus orang-orang terlantar di Lembur Pakuan. 

"Kita terbuka. Saya itu setiap hari menyiapkan makan 200 porsi untuk tamu yang datang dengan berbagai kepentingan. Di luar yang wisata, ya," katanya. 

Dia menegaskan, semampunya ditangani.

 "Yang anaknya butuh baju sekolah, yang anaknya butuh biaya nebus ijazah, pasti kita tanganin. Semuanya ditangani dengan baik. Kemarin sudah saya berangkatkan melalui pesawat Lion di Soekarno-Hatta pulang ke Medan. Pesawatnya kita biayain. Selama di sini nginep dua hari hotelnya kita bayarin, pulangnya kita bekelin, dan itu non-APBD ya," ucapnya.

Dinsos Subang pusing

Di sisi lain, di balik ramainya Lembur Pakuan yang dikunjungi warga masyarakat dari berbagai daerah, rupanya ada masalah yang bikin Dinas Sosial Kabupaten Subang pusing.

Masalah tersebut tak lain banyaknya warga yang datang dari berbagai daerah tersebut tak bisa pulang akibat kehabisan ongkos.

Kasi Perlindungan Korban Tindak Kekerasan, Perdagangan Orang dan Orang Terlantar Dinas Sosial Subang, Sri Mulyani mengungkapkan, banyaknya warga yang penasaran ingin berkunjung ke Lembur Pakuan menyisakan masalah bagi Dinas Sosial Kabupaten Subang, para pengunjung yang datang dari berbagai daerah tersebut banyak telantar tak bisa pulang.

"Puluhan orang terlantar tak bisa pulang, di Bulan Jumi saja kita sudah menerima 64. Banyak mereka berasal dari luar provinsi bahkan luar pulau Jawa," ucap Sri Mulyani, Jum'at (11/7/2025) pagi.

Dikatakan Sri, berdasarkan catatan Dinsos Subang, sejauh ini pengunjung terlantar berasal dari sejumlah daerah mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Padang, Medan, Makassar, Manado, Lampung, Bandung, Bogor, Sukabumi, dan daerah lainnya.

 "Kita bahkan pernah menerima laporan sampai 5 orang terlantar per hari," ucapnya. 

Menurut Sri, berdasarkan hasil bincang-bincang bersama orang terlantar tersebut, mereka yang rela jauh-jauh tanpa persiapan ke Lembur Pakuan itu berharap dapat menerima uluran tangan dari Gubernur Jabar.

"Pengunjung ini datang  jauh-jauh tanpa bekal yang cukup dan berharap pulang dapat ongkos dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi," katanya

Sebab, KDM acap kali memperlihatkan kedermawanannya dalam konten yang sering dibagikan di berbagai media sosialnya. 

Baca juga: Terinspirasi dengan Lembur Pakuan Dedi Mulyadi, Kampung di Indramayu Ini Menata Diri

"Rata-rata orang terlantar yang datang ke Lembur Pakuan itu adalah orang-orang yang ada dalam kesulitan ekonomi. Jadi mereka datang ke sana dengan harapan mendapatkan bantuan seperti pekerjaan, modal usaha, bahkan uang untuk melunasi hutang," ucapnya. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved