Korupsi

Saksi Korupsi Suami Sandra Dewi Harvey Moeis Cs, Terima Uang Rp 600 Juta Dalam Kardus Mi Instan

Saksi Korupsi Suami Sandra Dewi Harvey Moeis Cs, Terima Uang Rp 600 Juta Dalam Kardus Mi Instan

KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
Suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis dibawa petugas Kejaksaan Agung usai menjalani sidang dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah PT Timah Tbk Bangka Belitung di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024). Saksi kasus korupsi dengan terdakwa Harvey Moeis cs mengaku pernah terima uang Rp 600 Juta dalam kardus mi instan dari PT Timah. 

Harvey berstatus terdakwa dalam kasus ini.

Awalnya, Ali diundang oleh Kasat Reskrim Polres Belitung Timur untuk makan di salah satu rumah makan pinggir pantai di Tanjung Tinggi.

Ia lalu mendapat informasi bahwa pihak yang mengajak bertemu di rumah makan itu adalah Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Bangka Belitung dengan pangkat Kombes.

“Yang ngajak waktu itu Pak Kasat Reskrim menyampaikan Pak Dirkrimsus,” ujar Ali.

Baca juga: Jaksa Penuntut Umum Ungkap Rincian Aset Harvey Moeis yang Diduga Didapatkan dari Korupsi di PT Timah

Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Rianto Adam Pontoh kemudian menanyakan lebih detail pejabat kepolisian dimaksud.

“Bangka Belitung. Atas nama siapa waktu itu?” tanya Pontoh lagi.

“Pak Mukti Juharsa. Kombes Pol Mukti Juharsa,” tutur Ali.

Pontoh kemudian kembali memastikan bahwa ketika Ali dan bawahannya tiba di rumah makan itu terdapat Mukti dan Harvey Moeis.

Mukti kemudian memperkenalkan Ali dengan Harvey Moeis di ruangan tersebut.

“Pak Dirkrimsus di dalam ruangan itu Yang Mulia. Jadi waktu itu 'Pak Ali ini kawan-kawan kita semua ini perkenalkan’,” kata Ali menceritakan pertemuan itu.

Dalam pertemuan itu, Ali diminta agar membantu semua pihak yang hadir terkait kegiatan di tata niaga timah.

Ia pun menyanggupi permintaan tersebut.

“Terus waktu itu saya ingat memang Pak Harvey sih yang ngomong ‘sudahlah Pak Ali tenang saja, duduk manis enggak perlu ngotot kejar produksi biar kita saja yang kejar produksi’,” tutur Ali.

Mendengar arahan ini, Ali pun kembali menyatakan siap.

Namun, ia mengaku saat itu perasaannya tidak enak karena dalam perjanjian hanya bertemu dengan Mukti Juharsa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved