13 Tips Cara Makan Lebih Sehat untuk Meningkatkan Kesehatan, Ternyata Ada yang Cuma Gimik

Selera, preferensi, tujuan kesehatan, kebutuhan nutrisi, dan gaya hidup setiap orang sangat berbeda dan berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Junianto Hamonangan
Pixabay
Ilustrasi makanan. Selera, preferensi, tujuan kesehatan, kebutuhan nutrisi, dan gaya hidup setiap orang sangat berbeda dan berubah seiring dengan berjalannya waktu. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Apa sebenarnya yang dimaksud 'makan sehat', mengikuti 'diet seimbang', dan membuat 'pilihan nutrisi yang cerdas'?

Kenyataannya, selera, preferensi, tujuan kesehatan, kebutuhan nutrisi, dan gaya hidup setiap orang sangat berbeda.

Tidak hanya itu, kebutuhan seseorang pasti akan berubah seiring berjalannya waktu, bahkan dari hari ke hari.

Untuk mulai dan terus mengonsumsi makanan sehat yang memberikan energi pada otak dan tubuh, pendekatan Anda harus pribadi, bertahap, fleksibel, dan berpikiran terbuka.

“Definisi saya tentang makan sehat, baik secara pribadi maupun profesional adalah mencapai keseimbangan yang tepat antara mengonsumsi makanan bergizi yang membantu saya merasa yang terbaik—secara fisik dan psikologis," kata Jaclyn London RDN.

Jaclyn London berprofesi sebagai ahli diet terdaftar, konsultan, yang berbasis di New York City, Amerika Serikat.

Dia menulis buku berjudul f Dressing on the Side (and Other Diet Myths Debunked): 11 Science-Based Ways to Eat More, Stress Less, and Feel Great about Your Body.

Kata 'keseimbangan' sudah agak ketinggalan zaman akhir-akhir ini.

Namun, kata itu harus ditumbuhkan dalam pola makan Anda.

Anda mengonsumsi makanan dalam jumlah yang Anda perlukan untuk merasa kenyang, bukan kenyang.

Seperti apa keseimbangan yang sehat itu?

Makanan yang dikonsumsi seperti hasil bumi, protein tanpa lemak (terutama makanan laut), kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan lemak penyehat jantung lainnya.

Ditambah ruang untuk makanan penutup dan buah.

Orang-orang sering menetapkan tujuan yang tidak dapat dicapai, tidak berkelanjutan.

Atau benar-benar merugikan dalam upaya untuk mulai makan lebih sehat dan membuat perubahan drastis pada kesehatan mereka dalam semalam.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved