Hilangkan Rasa Takut, Dokter Ingatkan Deteksi Dini jadi Kunci Penanganan Kanker Payudara
Kanker payudara masih menjadi momok bagi banyak wanita di mana pasien datang terlambat, lantaran karena ketidaktahuan atau rasa takut untuk periksa.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kanker payudara masih menjadi momok bagi banyak wanita di mana banyak pasien datang terlambat, lantaran karena ketidaktahuan atau rasa takut untuk memeriksakan diri.
Meski begitu, penelitian menunjukkan hingga 90 persen kasus kanker payudara bisa disembuhkan bila dilakukan deteksi dini pada tahap awal.
Pemeriksaan rutin, kesadaran terhadap perubahan tubuh, dan konsultasi medis berkala bisa membuat perbedaan besar antara perawatan ringan dan pengobatan berat.
Hanya saja masih banyak wanita menunda pemeriksaan, karena merasa baik-baik saja atau takut akan hasilnya.
Padahal, semakin cepat diketahui, semakin sederhana pengobatannya, dan semakin besar peluang sembuh total.
Terkait hal itu, kampanye bertema “Together We Fight, Together We Care” digelar di Lumire Hotel, Jakarta dalam rangka memperingati bulan kesadaran kanker payudara.
Acara yang digagas Mahkota Medical Centre (MMC) dan Regency Specialist Hospital (RSH)ini dihadiri lebih dari 250 peserta untuk mengikuti edukasi dan pemeriksaan gratis risiko kanker payudara.
Para peserta juga mendapatkan penilaian risiko kanker payudara (Breast Cancer Risk Assessment) secara gratis, langkah awal untuk memahami risiko pribadi dan menjaga kesehatan secara proaktif.
Dr. Shum Weng Yoon, Pakar Onkologi dari Mahkota Medical Centre, menegaskan pentingnya kesadaran wanita terhadap pemeriksaan rutin.
“Deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa. Semakin cepat diperiksa, semakin besar peluang sembuh,” ujarnya berdasarkan keterangan, Rabu (22/10/2025).
Baca juga: Utamakan Kenyamanan Skrining Kanker Payudara, Pemeriksaan Mammomat B.brilliant jadi Solusi
Dr. Joan Gan, Ahli Bedah Umum dan Subspesialis Onkologi Payudara, menambahkan pentingnya pemeriksaan mandiri.
“Banyak pasien datang terlambat karena takut atau tidak tahu apa yang harus diperhatikan. Pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan sangat penting,” jelasnya.
Sementara Dr. Saliza Yeap, Ahli Bedah Plastik dan Rekonstruktif dari Regency Specialist Hospital, menyoroti aspek pemulihan pascaperawatan.
“Rekonstruksi payudara bukan hanya soal penampilan, tapi juga memulihkan kepercayaan diri dan kualitas hidup pasien,” katanya.
Selain memberikan edukasi medis, kampanye ini juga menjadi ajang solidaritas dan dukungan emosional antar wanita. Pesan utamanya sederhana namun kuat: kesadaran dan deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.
Adapun pihaknya berkomitmen untuk memperluas edukasi, memperjuangkan akses perawatan berkualitas, dan menjadi bagian dari gerakan bersama melawan kanker payudara di Indonesia dan Asia Tenggara.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Daftar Harta Sandra Dewi yang Disita Kejaksaan setelah Diduga Terkait Dugaan Korupsi Harvey Moeis |
|
|---|
| Lisa Mariana Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik, Ini Tanggapan Ridwan Kamil |
|
|---|
| Hari Ini Lisa Mariana Jalani Pemeriksaan Perdana sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil |
|
|---|
| Sandra Dewi Ajukan Keberatan Beberapa Asetnya Ikut Disita Kejaksaan, Ini Penjelasan Ahli Pidana |
|
|---|
| DJ Panda Tidak Komentar setelah Jalani Pemeriksaan terkait Dugaan Pengancaman terhadap Erika Carlina |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.