Utamakan Kenyamanan Skrining Kanker Payudara, Pemeriksaan Mammomat B.brilliant jadi Solusi

Indonesia terus menghadapi tantangan besar melawan kanker payudara sehingga deteksi dini makin cepat terlacak, makin besar peluang untuk disembuhkan.

Istimewa
KANKER PAYUDARA - Mammomat B.brilliant menjadi teknologi mammografi 3D yang baru pertama kali di Indonesia yang memungkinkan pemindaian hanya dalam waktu 5 detik tanpa mengorbankan kualitas gambar untuk pemeriksaan kanker payudara. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Indonesia terus menghadapi tantangan besar melawan kanker payudara.

Berdasarkan Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) tahun 2022, terdapat 66.271 kasus baru kanker payudara, menyumbang 16,2 persen dari seluruh kasus kanker di Indonesia. 

Sementara pada tingkat global, kanker payudara menjadi kanker paling umum pada perempuan dengan 2,3 juta kasus baru pada 2022. 

Angka-angka ini menunjukkan urgensi deteksi dini secara luas karena makin cepat terlacak, makin besar peluang untuk disembuhkan.

Menjawab kebutuhan tersebut, kini ada Mammomat B.brilliant. Teknologi mammografi 3D yang pertama kalin di Indonesia di mana memungkinkan pemindaian hanya dalam waktu 5 detik tanpa mengorbankan kualitas gambar.

Sebelumnya, pasien harus menunggu hingga 25 detik yang menimbulkan ketidaknyamanan berupa rasa nyeri akibat penekanan payudara alat kompresor.

Mammomat B.brilliant menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengatur kompresi pada payudara pasien dan mengatur tingkat radiasi.

Hal tersebut untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pasien tanpa mengurangi akurasi dari hasil mammografi.

Hasil mammografi B.brilliant adalah gambar 3D resolusi tinggi yang lebih lebar dan dapat membantu tim medis mendeteksi kelainan sekecil mikrokalsifikasi dengan lebih tepat dan cepat. 

CEO MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr. Edy Gunawan, MARS mengatakan lima detik merupakan waktu yang berharga karena bisa menyelamatkan hidup seseorang. 

“Mammomat B.briliant tidak sekadar peningkatan teknologi, ini adalah penegasan dari komitmen kami untuk mengutamakan pengalaman medis pasien kami, khususnya bagi pasien perempuan,” ucapnya lewat keterangan, Rabu (1/10/2025).

Baca juga: Farhan Hamid Hilang Usai Aksi di Depan Mako Brimob Kwitang, Saksi Sebut Kondisinya Terluka

Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia, Alfred Fahringer menambahkan pihaknya bangga bermitra dengan MRCCC dalam menghadirkan Mammomat B.brilliant pertama di Indonesia. 

“Bersama-sama, kami tidak hanya menghadirkan sebuah mesin, tetapi juga menghadirkan harapan, hasil yang lebih dini, dan kesempatan bagi lebih banyak perempuan untuk hidup lebih lama dan lebih sehat,” ucapnya. 

Proses mammografi penting dan relatif aman karena selain tidak menyebabkan kanker, justru sangat berpeluang menyelamatkan nyawa. Bahkan untuk perempuan dengan usia 40 tahun ke atas.

Inovasi ini bukan hanya soal teknologi mutakhir, namun juga tentang memberi perempuan kesempatan lebih besar untuk melindungi diri dan keluarganya dari ancaman kanker payudara. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved