Gaya Hidup Serba Instan Bikin Penderita Diabetes Meningkat, Simak 5 Langkah Pencegahannya
Jumlah penderita diabetes berpotensi mengalami peningkatan seiring dengan maraknya gaya hidup serba instan sehingga diam-diam membawa dampak negatif
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jumlah penderita diabetes berpotensi mengalami peningkatan seiring dengan maraknya gaya hidup serba instan.
Makanan cepat saji yang mudah dipesan lewat aplikasi, hingga pekerjaan yang bisa diselesaikan melalui layar gadget bahkan hiburan kini hanya sejauh sentuhan jari.
Kondisi tersebut diam-diam membawa risiko besar yakni meningkatnya angka penderita diabetes lantaran justru membawa dampak negatif.
“Banyak pasien yang tidak sadar bahwa kebiasaan sederhana seperti sering makan fast food, kurang gerak, hingga tidur larut malam karena gadget bisa memicu terjadinya diabetes,” jelas dr. Timoteus Richard, Sp.PD, Spesialis Penyakit Dalam Bethsaida Hospital Gading Serpong lewat keterangan, Selasa (21/10/2025).
Makanan cepat saji umumnya tinggi kalori, gula, garam, dan lemak jenuh, namun miskin serat serta nutrisi penting.
Apabila dikonsumsi berlebihan, tubuh menyimpan energi berlebih sebagai lemak, terutama di perut, yang memicu resistensi insulin—awal mula diabetes tipe 2.
Lonjakan gula darah setelah makan itu membuat pankreas bekerja ekstra keras hingga lama-kelamaan kewalahan, sehingga risiko diabetes pun meningkat.
Bukan hanya itu, penggunaan gadget yang berlebihan membuat kita lebih sering duduk lama, mengurangi gerakan tubuh dan membuat metabolisme melambat.
Kurangnya aktivitas fisik ini bisa menyebabkan penumpukan lemak tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko resistensi insulin, salah satu penyebab diabetes.
Selain itu, paparan layar gadget sebelum tidur juga mengganggu pola tidur kita. Tidur yang kurang memadai dapat meningkatkan hormon stres, yang berdampak pada kestabilan kadar gula darah, memperburuk risiko diabetes.
Baca juga: Cemburu, Istri Potong Kelamin Suami Hingga Tewas di Jakbar, Dilakukan Saat Korban Tidur
Gejala Awal Diabetes
Penyakit diabetes sering muncul perlahan dan tanpa disadari oleh penderita sehingga mudah untuk terabaikan.
Meski demikian ada gejala-gejala yang bisa dirasakan seperti rasa haus berlebihan, sering buang air kecil di malam hari, serta rasa lelah meski tidak beraktivitas.
Selain itu juga bisa terjadi penurunan atau peningkatan berat badan yang drastis, penglihatan kabur, dan luka yang sulit sembuh juga bisa menjadi tanda.
Deteksi dini penting untuk mencegah komplikasi serius seperti kerusakan ginjal atau masalah jantung. Segera periksa kadar gula darah jika mengalami gejala-gejala ini.
| Midtown Residence Jakarta Ubah Ruang Meeting Jadi Tempat Berlatih Yoga yang Menyenangkan |
|
|---|
| Eco Green Fest 2025, PGN Bagikan 1.400 Bibit Tanaman untuk Tumbuhkan Gaya Hidup Hijau |
|
|---|
| Hunian Tepi Danau Kian Diminati, Jadi Simbol Gaya Hidup Baru |
|
|---|
| Pertama di Depok, Primaya Hospital Buka Klinik Melodi Khusus Perawatan Luka Diabetes |
|
|---|
| Upaya Cegah Obesitas dan Diabetes, Dua Kelurahan di Jakarta Deklarasikan Kampung Sehat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.