BPJS Kesehatan Cibinong Lakukan Pendampingan Saat Kunker Komisi IX DPR RI di Puskesmas Cimandala

Kontribusi pemerintah daerah yakni dengan mendaftarkan peserta PBI sekitar 500.000 jiwa, hal ini mendongkrak angka persentase sebelumnya di tahun 2022 untuk mencapai UHC Kabupaten Bogor.

Disampaikan oleh Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat Arief Syaefuddin masih ada masyarakat Kabupaten Bogor yang datanya belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sehingga tidak dapat didaftarkan sebagai peserta segementasi PBI APBN.

“Apabila data masyarakat Kabupaten Bogor ini dapat didaftarkan sebagai peserta PBI APBN tentu akan berkontribusi besar dalam peningkatan angka capaian UHC Kabupaten Bogor," sebutnya.

Selanjutnya, jumlah tenaga dokter umum dan dokter gigi ini juga belum memadai terutama di puskesmas, jika dibandingkan dengan peserta terdaftar satu dokter ini melayani sekitar 5.400 pasien terdaftar.

"Selain itu yang menjadi catatan juga adalah ketersediaan tempat tidur terutama untuk pasien di kelas tiga,” ujar Arief.

Upaya peningkatan kualitas layanan juga menjadi catatan untuk terus mengingatkan kembali komitmen janji layanan fasilitas kesehatan dengan memberikan pelayanan mudah, cepat dan setara.

Langkah tepat yang diambil yakni dengan optimalisasi digitalisasi pelayanan di fasilitas kesehatan, hal ini memerlukan dukungan dari stakeholder dan kesiapan dari fasilitas kesehatan.

Diperlukan juga peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai gate keeper dengan meningkatkan promotif preventif agar pasien penyakit kronis dapat terkontrol di FKTP.