Pembunuhan

Eks Kabais TNI Sebut Ada Sindikat Penjual Obat Terlarang Asal Aceh, Dibalik Tewasnya Imam Masykur

Eks Kepala Bais TNI Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto mengatakan ada sindikat penjual obat terlarang pemicu dibalik tewasnya Imam Masykur oleh 3 TNI

Fabian Januarius Kuwado
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI Laksamana Madya TNI (Purn) Soleman Ponto. Ia mengatakan ada sindikat penjual obat terlarang pemicu dibalik tewasnya Imam Masykur oleh 3 prajurit TNI 

Komandan Polisi Militer Kodam Jayakarta (Danpomdam Jaya), Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar dalam konferensi pers di Pomdam Jaya, Selasa (29/8/2023), mengatakan ke 3 prajurit TNI pelaku penganiayaan dalam kasus ini sudah ditangkap dan dalam proses hukum.

Ia menjelaskan korban dalam kasus ini adalah Imam Masykur, warga asal Aceh tepatnya Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten  Bireuen.

Selain korban yang asal Aceh, kata Hamdie Bey, ketiga anggota TNI terduga pelaku juga merupakan warga asal Aceh.
 
“Mereka ini (oknum TNI) semua satu angkatan, yang latar belakangnya sama-sama orang-orang dari Aceh, dan sama-sama sedang berada di Jakarta,” kata Irsyad.

Irsyad menjelaskan, ketiga anggota TNI itu merencanakan penculikan Imam Masykur lalu melakukan pemerasan.

Imam Masykur, kata dia memang diculik dari toko kosmetiknya di Rempoa.

Ia diminta menghubungi keluarga agar mendapat uang tebusan sebesar Rp 50 juta.

Kemudian, paada Rabu (23/8/2023), Imam ditemukan tidak bernyawa di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Mayatnya tergeletak di dalam sebuah kali di Bendungan Curug, Karawang.

“Mereka melakukan itu secara bersamaan (dan) terencana untuk (melakukan) penculikan dan pemerasan ini. Mereka kelompok orang yang sama,” katanya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google NEWS

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved