Berita Nasional

Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Muhadjir Effendy: Jasa Beliau Besar

PP Muhammadiyah menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Ramadhan L Q
SOEHARTO PAHLAWAN NASIONAL - Ketua PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2025). PP Muhammadiyah menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto. 

Ringkasan Berita:
  • PP Muhammadiyah mendukung rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto. 
  • Soeharto dianggap memiliki keterikatan historis dengan Muhammadiyah. 
  • Soeharto juga dinilai mempunyai jasa yang besar untuk bangsa Indonesia.

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. 

Dukungan itu disampaikan langsung Ketua PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, yang menegaskan bahwa Soeharto memiliki jasa besar bagi bangsa Indonesia.

“Kalau tidak salah, dari PP Muhammadiyah sudah disampaikan oleh Pak Dadang (Kahmad, Ketua PP Muhammadiyah), Muhammadiyah intinya mendukung penuh pemberian gelar pahlawan kepada Pak Harto,” ujar Muhadjir kepada wartawan, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2025)

Muhadjir menuturkan, sikap ini sejalan dengan pandangan Muhammadiyah pada 2012, ketika Presiden pertama RI, Soekarno, juga diusulkan mendapat gelar Pahlawan Nasional. 

Menurutnya, baik Soekarno maupun Soeharto memiliki kontribusi besar dan tidak bisa dipungkiri terhadap perjalanan bangsa.

“Tidak ada satu pun orang yang bisa memungkiri andil Pak Harto terhadap bangsa Indonesia. Sama halnya dengan Bung Karno,” ujarnya.

Ia juga menyinggung pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyerukan agar bangsa Indonesia menjunjung tinggi para tokoh yang telah berjasa besar. 

"Kita harus menanam sedalam-dalamnya kekurangan mereka dan mengangkat setinggi-tingginya jasa-jasanya,” kata Muhadjir.

Lebih lanjut, Muhadjir menyebut baik Soekarno maupun Soeharto memiliki keterikatan historis dengan Muhammadiyah. 

Ia mengungkapkan, Soeharto pernah menyatakan dirinya sebagai “bibit Muhammadiyah” saat membuka Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh pada 1995.

Baca juga: Soeharto Jadi Pahlawan, Amanatun Mau Ditelanjangi, Romo Magnis Sebut Sadis, Fadli Zon: Mana Buktinya

Begitu pula Soekarno yang sempat menjadi Ketua Dewan Pengajaran Muhammadiyah di Bengkulu semasa pengasingan.

“Secara subjektif, keduanya adalah kader Muhammadiyah. Dengan jasa sebesar itu, sangat layak bila Pak Harto diberi gelar Pahlawan Nasional,” tegasnya.

Soeharto Punya Jasa Besar

Menanggapi adanya pro dan kontra terkait isu pelanggaran HAM dan kebebasan berpendapat pada masa pemerintahan Soeharto, Muhadjir mengajak masyarakat melihat secara objektif.

“Kalau kita hanya mencari kekurangannya, tentu akan banyak. Tapi kalau kita melihat secara seimbang, jasa beliau jauh lebih besar,” ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved