Ini Rencana Prabowo Subianto Usai Pensiun Sebagai Presiden RI​​

WARTAKOTALIVE.COM - Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung soal masa pensiun saat meresmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten pada Kamis (6/11/2025).

Prabowo Subianto mengaku sudah menyiapkan roadmap apabila pensiun nanti sebagai Kepala Negara RI. 

Di hadapan bos-bos asal Korea Selatan, Prabowo Subianto mengungkapkan ingin seperti mantan Presiden Korea Selatan Park Chung Hee.

Kata Prabowo, Park Chung Hee menjadi salah satu idolanya di politik dunia lantaran memiliki rekam jejak yang bagus di Korea Selatan. 

Menurut Prabowo, Park Chung Hee meskipun seorang tentara dia mampu membangun negaranya menjadi negara yang besar dan disegani saat ini

Hal itu juga kata Prabowo diakui oleh warga Korea Selatan lantaran industrialisasi di negara tersebut mulai tercipta di era Park Chung Hee. 

Pun kata Prabowo, bukan hanya karena kegigihannya membangun Korea Selatan menjadi negara yang makmur, Park Chung Hee juga menjadi sosok kepala negara yang bersih.

Hal itu membuat nama Park Chung Hee cukup baik hingga masa pensiunnya menjadi Presiden. 

Maka dari itu kata Prabowo, dirinya ingin seperti Park Chung Hee saat pensiun nanti sebagai Kepala Negara.

Prabowo mengaku ingin memiliki nama yang bersih dan dikenang sebagai sosok pemimpin yang tidak korup saat pensiun nanti. 

“Kalau saya sekarang dipercaya memimpin bangsa, walaupun pensiun tetap saya punya kehormatan, kebanggaan sebagai seorang jenderal,”

“Kalau saya sekarang dipercaya memimpin bangsa, saya ingin memimpin pemerintah yang bersih, pemerintah yang tidak korup, dan saya terima kasih pembantu-pembantu saya ini bekerja dengan baik,” jelas Prabowo.

Diketahui Park Chung-hee (Korea: 박정희, 30 September 1917 – 26 Oktober 1979) adalah mantan jenderal Angkatan Darat Republik Korea dan diktator Republik Korea pada periode 1961-1979. 

Baca juga: Apa Itu Bobibos? Bahan Bakar yang Buat BBM dan Listrik Ketar Ketir? ​​​​​​​​​​

Ia dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia pada periode tambahan kepresidenannya.

Namun demikian, sebagai presiden, Park Chung Hee memulai serangkaian reformasi ekonomi yang akhirnya menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi yang cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya, sebuah fenomena yang kini dikenal sebagai Keajaiban di Sungai Han. 

Hal ini menjadikan Korea Selatan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat pada tahun 1960-an dan 1970-an meskipun dengan mengorbankan hak-hak buruh. 

Era ini juga menyaksikan terbentuknya chaebol: perusahaan keluarga yang didukung oleh negara, mirip dengan zaibatsu di Jepang. 

Contoh chaebol yang signifikan adalah Hyundai, LG dan Samsung.