Pembunuhan
Eks Kabais TNI Sebut Ada Sindikat Penjual Obat Terlarang Asal Aceh, Dibalik Tewasnya Imam Masykur
Eks Kepala Bais TNI Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto mengatakan ada sindikat penjual obat terlarang pemicu dibalik tewasnya Imam Masykur oleh 3 TNI
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
Dengan menyamar dan berpakaian polisi, kata Soleman, para prajurit TNI punya hak untuk memeriksa korban.
Soleman mengatakan keterlibatan aparat dalam sindikat ini hanya melibatkan anggota di level bawah saja.
"Selama ini hanya yang di bawah saja, yang rendah-rendah. Karena mereka yang berkecimpung langsung. Ini kan butuh waktu banyak. Kalau yang di atas-atas kan, gak mungkin dia keluar lah," katanya.
"Sepanjang yang saya tahu, kenakalan anak-anak di bawah ini (prajurit TNI-Red) seperti ini. Dia tahu, jadi nakal lah. Ini kenakalan yang berakibat fatal," kata Soleman.
Menurut Soleman Ponto, sindikat penjual obat terlarang asal Aceh ini sudah beroperasi cukup lama.
Baca juga: Pomdam Jaya Sedang Selidiki Kemungkinan Obat Terlarang Jadi Motif Pembunuhan Imam Masykur
"Yang pasti sudah lama, karena tidak mungkin, jadi besarkan dari kecil. Lama-lama menjadi bukit itu kan. Ketika mereka dapat kesempatan dia menyebar, menyebar dan menyebar. Ya inilah jadinya," kata Soleman.
Soleman mengatakan sulitnya pemberantasan obat terlarang ini karena rantai distribusi yang panjang.
"Sehingga perlu upaya keras untuk memberantas ini. Ini seperti mafia yang hubungannya tertutup," kata Soleman Ponto.
Contohnya dalam kasus ini, si penjual obat terlarang meninggal dunia sehingga mesti didalami dari anggota TNI yang memeras.
"Nah, tinggal yang memeras ini apakah dia tahu dari bosnya yang menyuruh itu, bisa ditanya. Ataukah dia dengar-dengar. Kalau dia dengar, dia dengar dari siapa. Saya kira yang bisa digali banyak ini. Yang masih hidup pelaku, banyak bisa digali dari mereka," katanya.
Sementara Pomdam Jaya masih terus mendalami kasus penculikan dan penganiayaan hingga tewas terhadap Imam Masykur (25) oleh 3 prajurit TNI.
Ketiga pelaku adalah Praka Riswandi Manik alias RM, Praka HS dan Praka J. Mereka juga dibantu oleh Zulhadi Satria Saputra, kakak ipar RM.
Praka RM yang disebut mengotaki kasus kejahatan ini merupakan petugas Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan atau Paspampres.
Sementara Praka HS adalah anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat dan Praka J merupakan anggota TNI di Kodam Iskandar Muda.
Ketiganya sudah ditangkap Pomdam Jaya dan tengah menjalani proses hukum.
Baca juga: Status Riswandi Manik Bikin Bergidik, Isinya Bernada Ancaman-Bukti Jati Dirinya Sangat Sadis
Imam Masykur
pembunuhan
Eks Kabais TNI
Soleman B Ponto
soleman ponto
Sindikat Penjual Obat Terlarang
| Pria 25 Tahun Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kawat di Bojonggede |
|
|---|
| Polisi Muda Bernama Waldi Sempat Gagahi Dosen Cantik di Jambi sebelum Membunuhnya dengan Keji |
|
|---|
| Ingin Pelaku Dihukum Mati, Keluarga Kawal Kasus Terbunuhnya Dina Karyawati Minimarket |
|
|---|
| Diprovokasi Calon Istri, Pria Ini Sayat Leher Tetangganya dengan Kerambit Hingga Tewas di Jatinegara |
|
|---|
| Kronologi Pembunuhan Hendrik di Jatinegara Jaktim, Asep Tuduh Korban Mata-mata Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/mantan-kepala-bais-sebut-tni-semestinya-memberhentikan-enzo14.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.