Lipsus Warta Kota
Kena Diabetes Sejak Usia 6 Tahun, Nita Ceritakan Anaknya Harus Suntik Insulin 4 Kali Sehari
Nita menerima takdir bahwa sang putra divonis diabetes sejak usia enam tahun, membuatnya kuat menjalani hari-hari menjadi seorang ibu.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
"Waktu itu (kejadiannya) pas mau puasa tiga hari, awalnya panas tiga hari saya kasih kelapa hijau, larutan. Saya enggak mikir bakal tinggi gulanya," kata Nita.
"Badannya juga pucat, kurus. Ini enggak beres, malam-malam saya ke IGD, setelah saya telepon dokter dan suruh saya bawa ke IGD," lanjutnya.
Betapa terkejutnya Nita, rupanya kala itu sang putra mengalami peningkatan gula darah hingga menyentuh angka 900.
Seketika dunia Nita runtuh. Ditambah lagi, setelah pemeriksaan itu diketahui jika jantung sang anak berhenti berdetak.
"(Dokter tanya) 'Ibu tau enggak gula anak ibu berapa? 900', astagfirullah. Itu kondisinya pas hujan besar, langsung linglung, karena denyut jantungnya (Davi) berhenti 5 menit. Saya pingsan langsung," ungkap Nita mengingat-ingat kejadian tak menyenangkan itu.
Dia berujar, kala itu sang putra sampai hampir diikat oleh perawat RS karena kerap mengamuk.
Namun batin seorang ibu yang tak tega, membuat Nita memohon agar anaknya tak diikat.
"Udah ngamuk sampai pengen diikat sama suster, saya bilang 'Jangan, anak saya jangan diikat-ikat, saya masih bisa kontrol dia'," kata Nita.
"Akhirnya enggak diikat, denyut jantungnya berhenti pas itu saya pingsan, alhamdulillah ada lagi denyut jantungnya. Dibangunin sama suami saya, 'Abang udah sehat'," lanjutnya.
Sontak ia memeluk sang putra dan bernapas lega akan kesembuhan tersebut.
Kini, Nita tak pernah memberinya minuman atau makanan manis kepada Davi.
Bahkan, gula serta sirup yang ada di dapur rumahnya disembunyikan agar Davi tak mencoba membuatnya sendiri.
Ia khawatir putranya itu terlalu banyak mengonsumsi minuman manis seperti sebelum ia terkena diabetes.
"Minum minuman manis, teh kemasan itu enggak banyak, tapi sering. Ngikut teman-temannya biasa, tapi (sehari) di bawah lima (gelas) konsumsinya," jelas Nita. (m40)
| Pedagang Bunga Rawa Belong Sejak 1997, Pilih Bertahan Meski Harga Anjlok |
|
|---|
| Dulu Jadi Surga Tekstil, Kini Pasar Anggada Bogor Sepi dari Pembeli |
|
|---|
| Disdik DKI Keluarkan Aturan Study Tour Hanya Boleh untuk Belajar dan Lokasi di Jakarta |
|
|---|
| SMAN 14 Jakarta Tegas Tak Pernah Adakan Study Tour untuk ke Luar Kota Sejak Lama |
|
|---|
| Sudah Diklaim Terdaftar di BPOM, Tetap Harus Waspada dengan Produk Kecantikan Berbahaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kisah-orangtua-anaknya-diabetes1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.