Berita Jakarta

Kondisinya Sudah Tidak Layak, Warga Bantaran Kali Baru Desak Pembangunan Turap Baru

Warga di bantaran Kali Baru, Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur lakukan pembaharuan turap.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Rendy Rutama
Rudi Rohendi tengah menunjukkan kondisi turap yang rusak, Selasa (4/7/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, KRAMATJATI - Warga di bantaran Kali Baru, Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur lakukan pembaharuan turap.

Rudi Rohendi selaku ketua Rt1/Rw1 setempat mengatakan, saran pembaharuan karena kondisi turap yang sudah dinilainya tidak layak apabila hanya diperbaiki dengan cara penambalan, sebab rentan terjadi pembocoran kembali.

Sebab ditambahnya, titik kebocoran di wilayah Rt 1 sudah terjadi 50 - 60 centimeter.

"Kalau perbaikan dengan sementara itu hanya tanggul yang bocor-bocor saja ditutup, itu sudah pernah kita lakukan, dan pernah dilaksanakan tapi tidak maksimal, artinya kekuatan itu yang sudah kita tambal paling 10 hari itu akan bocor lagi apabila air pasang," kata Rudi saat ditemui awak media di bantaran kali baru, Selasa (4/7/2023).

Aliran Kali Baru, RT 001/08, Kelurahan Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (11/7/2022).
Aliran Kali Baru, RT 001/08, Kelurahan Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (11/7/2022). (Warta Kota/Rendy Rutama)

Sebagai bukti, usai dilakuan penambalan, sempat terjadi kebocoran serupa di tahun 2021.

Setelahnya, warga berinisiatif untuk swadaya masyarakat, serta menggunakan kas Rt untuk menambal hingga lebih kurang 3 - 4 kali, namun dikatakannya tidak mendapatkan hasil maksimal.

"Bocor terparah itu pada bulan Juli 2021, tanggalnya kurang tahu, itu lebih kurang hampir satu meter setengah ketinggian banjirnya, bisa sampai sepinggang orang dewasa diperkirakannya," imbuhnya.

Baca juga: Cegah Banjir, Sudin SDA Jakarta Timur Bangun Tanggul 800 meter di Dua Sisi Kali Baru

Tagih Janji Perbaiki Turap

Warga pun menagih jajaran Pemkot Jakarta Timur sebelumnya sudah berjanji segera melakukan perbaikan pada awal bulan Juli 2023, namun hingga kini masih menunggu kepastian tersebut.

"Menurut informasi seperti itu, di bulan awal Juli 2023, sebelumnya diberikan informasi itu pada saat bulan Juni 2023 kemarin saat banjir," ucapnya.

Perbaikan tersebut juga digambarkan akan terfokus di wilayah total 6 Rt, meliputi Rt 4, Rt 3, Rt 3, Rt 1, Rt 10, Rt 2, dan RT 9. Yakni, dengan jarak ukuran dari Jembatan Komseko hingga Jembatan Bulak Rante.

"Kalau di wilayah Rt 1 yang tadinya 6 Rt itu kurang lebih 491 meter ukurannya," jelasnya.

Akhir penjelasannya, Rudi berharap perbaikan tersebut bisa segera dilakukan, mengingat saat ini diungkapkannya sudah mendekati waktu musim penghujan.

Baca juga: Petugas Selesai Evakuasi Puing dari Turap Longsor Menimpa Rumah Warga di Cijantung

"Harapan saya secepatnya diperbaiki, karena pada saat ini lagi kan sedikit lagi akan datang musim penghujan, dan sekarang bulan Juli, Agustus, September, sudah mulai musim hujan lagi, harapan saya secepatnya diperbaiki," tuturnya.

Sebagai informasi, sejak 2019 air dari Kali Baru kerap meluap ketika mendapat kiriman dari Bogor juga Depok. Dikatakan Rudi, kondisi turap tersebut sudah tidak lagi sempurna.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved