Banjir
Air Katulampa Naik, Jakarta Siaga Hadapi Potensi Banjir
Petugas jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan bahwa air mulai naik sekitar pukul 17.30 WIB dan terus meningkat dalam dua jam terakhir.
WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak dan Kota Bogor sejak Senin (27/10/2025) sore membuat tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa, Kota Bogor, naik signifikan.
Berdasarkan laporan petugas jaga, ketinggian air mencapai 140 sentimeter pada pukul 19.00 WIB, yang berarti berada pada status Siaga 3 atau waspada.
Kenaikan permukaan air ini cukup drastis dibandingkan kondisi sebelumnya yang hanya berada di angka 40 sentimeter.
Peningkatan debit air tersebut merupakan dampak langsung dari curah hujan tinggi yang terjadi merata di kawasan hulu Sungai Ciliwung, khususnya wilayah Puncak dan sekitarnya.
Petugas jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan bahwa air mulai naik sekitar pukul 17.30 WIB dan terus meningkat dalam dua jam terakhir.
“Curah hujan di kawasan Puncak cukup deras. Dalam waktu singkat, debit air di Katulampa langsung naik hingga ke level Siaga 3,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin malam.
Dengan status Siaga 3 ini, air diperkirakan akan mengalir menuju wilayah hilir, termasuk Jakarta, dalam waktu sekitar 8 hingga 10 jam ke depan. Karena itu, warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, mulai dari Depok hingga sejumlah titik rawan banjir di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, diminta meningkatkan kewaspadaan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menerima laporan resmi mengenai kenaikan tinggi muka air di Katulampa tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyebutkan pihaknya telah mengaktifkan sistem peringatan dini dan berkoordinasi dengan kelurahan-kelurahan di wilayah bantaran sungai.
“Kami terus memantau kondisi TMA di Katulampa dan Pos Depok. Warga kami imbau agar tetap waspada, khususnya di kawasan yang kerap terdampak banjir seperti Kampung Melayu, Bukit Duri, dan Cawang,” ujar Isnawa.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan intensitas hujan di wilayah Jabodetabek masih akan tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Fenomena cuaca ini dipengaruhi oleh pergerakan awan konvektif akibat aktivitas monsun Asia yang mulai menguat.
“Beberapa wilayah di Jawa Barat bagian barat dan DKI Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai karena dapat memperparah banjir akibat tersumbatnya aliran air.
| Daftar 20 RT di Jakarta yang Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Ciliwung Pagi ini |
|
|---|
| Hujan Deras Bikin Jalan Bintaro Permai dan Sekitarnya Terendam Banjir Sedengkul |
|
|---|
| Seorang Wanita Hamil Tewas Terseret Banjir Bali Saat Dibonceng Suaminya |
|
|---|
| Banjir Besar Terjang Bali, Dua Warga Jembrana Meninggal Dunia |
|
|---|
| Banjir 1,5 Meter di Denpasar Bali, Bangunan Ambruk dan Warga Terseret Arus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.