Berita Jakarta

Satu-satunya di Jakbar yang Masih Terima Makam Baru, Begini Penampakan TPU Tegal Alur

Area taman pemakaman umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, nampak memprihatinkan usai hujan deras mengguyur kawasan ini belakangan.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
TPU TEGAL ALUR - Suasana area taman pemakaman umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, nampak memprihatinkan usai hujan deras mengguyur kawasan ini dalam beberapa hari ke belakang. 

WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES — Suasana area taman pemakaman umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, nampak memprihatinkan usai hujan deras mengguyur kawasan ini dalam beberapa hari ke belakang.

Pantauan di lokasi, Selasa (28/10/2025), nampak area TPU Tegal Alur blok tambahan yang berada di dekat danau ini, sebagian sudah terisi dengan makam-makam baru.

Sementara sisanya, masih berupa lahan kosong untuk masyarakat yang hendak memakamkan jenazah keluarganya tanpa harus ditumpang. 

Hanya saja, area seluas 55.024 meter persegi itu, nampak gersang ketika siang hari sebab tanahnya bekas urukan proyek MRT.

Tak ayal jika struktur tanah makam di sini, terlihat keras lantaran bersikan pasir yang bercampur dengan bebatuan. 

Di lain sisi, masih ada area makam yang tersisa dan dipenuhi dengan pepohonan besar dan rerumputan.

Namun, area tersebut nampak penuh genangan air lantaran ketinggian tanahnya tidak merata dan banyak diisi cekungan.

Saat Warta Kota berkunjung, area makam itu nampak lembab karena bekas hujan yang mengguyur Senin (27/10/2025) malam.

Walhasil, puluhan makam yang masih berupa gundukan tanah pun mengalami kerusakan hingga tergenang air. 

Nisan-nisan juga jatuh lantaran tanahnya terkikis dan kondisi pasirnya berubah becek.

Sementara di lokasi, sejumlah petugas mulai melakukan perbaikan makam dengan kembali membuat gundukkan tanah pada makam-makam yang telah kikis.

Baca juga: Sebelum Pandemi Covid-19 TPU Kawi Kawi Sudah Penuh, Sistem Tumpang jadi Solusi

Diketahui TPU Tegal Alur, Kalideres menjadi satu-satunya area makam di Jakarta Barat yang masih bisa menerima pemakaman baru.

Sedangkan 9 TPU lainnya yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta di wilayah Jakarta Barat saat ini sudah penuh sehingga hanya menerima pemakaman dengan sistem tumpang.

Salah satu PJLP yang enggan disebutkan namanya, bersaksi bahwa area makam itu baru digunakan sekira 2 bulan lalu lantaran penuhnya lahan.

"Tiap hari ada aja yang dimakamin. Minimal tiga tapi suka juga di atas lima," kata dia di lokasi, Selasa.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved