Satu-satunya di Jakbar yang Masih Terima Makam Baru, Begini Penampakan TPU Tegal Alur

Namun karena struktur tanah yang keras dan tak seperti area makam pada umumnya, dia yang bertugas sebagai penggali makam merasa kesulitan membuat liang lahad.

Tak jarang, cangkul yang digunakan harus patah karena kerasnya lahan.

"Ini dua jam lebih galinya. Kalau yang tanahnya gembur paling 1,5 jam. Jadi ya emang lebih capek yang urukan kayak gini," jelasnya.

Salah satu warga yang berada di lokasi, Ridho (25) mengaku sedih melihat area pemakaman yang seharusnya jadi tempat peristirahatan terakhir keluarganya tidak nampak layak.

Terlebih, setelah ia melihat keseluruhan area makam, Ridho tambah berdecak miris.

"Ini lebih sedih (melihat area makamnya rusak), gak kerawat terus kebanjiran lahannya," katanya sembari menunjuk satu area yang banyak diisi genangan air.

Tanggapan Kasudin LH

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat (Kasudin Tamhut), Dirja Kusuma mengatakan, pihaknya menyiapkan lahan baru untuk di TPU Tegal Alur ini yakni 56.628 petak di Blok Islam dan 3.750 petak di Blok Kristen.

Namun, dia tak menampik jika area tersebut masih memerlukan pematangan lahan.

"Dengan diuruk, dibuatkan drainase dan dipetakan petak makamnya. Makanya jumlah petak yang sudah siap tadi itu masih terus bertambah," kata Dirja dikondirmasi, Kamis (23/10/2025) lalu.

Adapun terkait makam yang terkikis akibat hujan, Dirja memastikam pihaknya sedang melakukan perbaikan.

"Karena curah hujan yang lebat, jadi tanahnya terkikis dan kami perbaiki kondisi makamnya," pungkas dia.

Untuk informasi, TPU Tegal Alur menjadi satu-satunya TPU di wilayah Jakarta Barat yang masih membuka pemakaman untuk jenazah baru tanpa sistem tumpang.

Luas area TPU ini untuk pemakaman Islam adalah 55.024 meter persegi dan Kristen 94.180 meter persegi.

Pada area pemakaman Islam, 1.250 petak lahan berstatus siap pakai dan 56.628 petak lahan masih perlu pematangan. Sebagiannya merupakan makam pahlawan.