Ponpes Al Zaytun

Kemenag Ingin Cabut Izin Al Zaytun, Pemkab Indramayu Tetap Segel Galangan Kapal Panji Gumilang

Masyarakat dihebohkan dengan keberadaan Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang. Sebab, diduga aliran sesat.

Editor: Valentino Verry
Tangkapan video youtube kompas.com
Kemenag tengah mempertimbangkan untuk membekukan izin Pondok Pesantren Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, karena diduga memiliki aliran sesat. Panji sendiri sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri. 

Lokasi Galangan Kapal itu berada di Jalur Pantura, Blok Cibiuk, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.

Namun, belakangan diketahui usaha tersebut justru tidak mengantongi izin.

Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, jika usaha itu ingin dibuka kembali harus ditempuh dahulu perizinannya sesuai regulasi yang berlaku.

Hal tersebut berlaku bagi siapapun tidak terkecuali Panji Gumilang selaku pimpinan Al Zaytun.

"Pada intinya walau itu milik Ponpes Al Zaytun tapi perizinan harus ditempuh sesuai regulasi," ujar Nina Agustina kepada Tribun, Jumat (23/6/2023).

Satpol PP Indramayu juga melakukan pengecekan ulang ke lokasi galangan kapal untuk memastikan tidak ada aktivitas apapun di usaha milik Panji Gumilang tersebut.

Nina Agustina mengatakan, galangan kapal milik Al Zaytun itu disegel pemerintah daerah sejak 15 Oktober 2022.

Atau sebelum polemik perihal dugaan ajaran sesat di Al Zaytun mencuat di publik.

Kala itu, kata Nina Agustina, ia curiga karena ada aktivitas di sana.

Nina pun menugaskan Kasatpol PP Indramayu untuk melakukan pengecekan.

Rupanya, di sana tengah ada aktivitas pembuatan kapal raksasa berukuran hingga 600 gross ton (GT).

"Kemudian kami cek ternyata perizinannya belum dipenuhi," ucapnya.

Di sisi lain, diakui Nina Agustina, pihak Al Zaytun melalui anak dari Panji Gumilang sempat meminta audiensi dengan Pemda soal penyegelan tersebut.

Namun, Pemda, ditegaskan dia, tidak akan bernegosiasi apapun selama perizinan tersebut belum diselesaikan pihak Al Zaytun.

"Untuk upaya memang sudah ada tapi perizinannya belum selesai sampai sekarang. Kami juga sudah cek untuk memastikan tidak ada aktivitas apapun di sana," ujarnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved