Demo Tolak PPKM
Seruan Bongkar Biang Rusuh Trending, Netizen Tak Simpati dengan Demo Tolak PPKM, Usut Dalangnya
Aksi unjuk rasa atau demo menolak PPKM terjadi dalam 3 hari ini. Terutama di Bandung, Jakarta, hingga Ambon. Netizen minta polisi usut dalangnya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Aksi unjuk rasa atau demo menolak PPKM terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.
Terutama di Bandung, Jakarta, hingga Ambon.
Aksi demo untuk sementara bisa dikendalikan, polisi berhasil menahan sejumlah pendemo.

Dan diantara pendemo terbukti ada yang positif corona.
Baca juga: VIDEO Dicatut Demo PPKM Darurat, Ojol: Kami tidak Mau Ditunggangi Politik
Baca juga: VIDEO Dicatut Demo PPKM Darurat, Ojol: Kami tidak Mau Ditunggangi Politik
Sedang di twitter, netizen kecam pendemo yang dianggap melakukan aksi tidak terpuji.
Mereka pun menyerukan tagar #BongkarBiangRusuh
Berikut Cuitan sebagian netizen terhadap aksi pendemo tolak PPKM
@muannas_alaidid: Jangan ragu tangkap & usut tuntas apapun latar belakangnya mulai hoax covid, tuduh vaksin pembunuhan massal bahkan sampai hati ada oknum manfaatkan kesulitan rakyat hari ini akibat pandemi global untuk mengulingkan pemerintahan sah @DivHumas_Polri
@HollandNikkita: Data WHO yang meminta RI untuk menerapkan PPKM agar penyebaran covid tidak secara terus menerus menyebarluas.. Ini malah pada demo yang membuat penyebaran covid makin tinggi #BongkarBiangRusuh
Baca juga: Optimalkan Pelayanan, PPSDM Kemenkes Tambah 30 Nakes di RSCD Wisma Atlet Kemayoran
@FiraAyuslsblaa: Lihatlah orang yang antri utk dapat rumah sakit krn covid, banyak tangisan duka dinegeri ini, mana hadi nuranimu?? Tidak etis pandemi kalian jadikan kesempatan untuk menjatuhkan pemerintah #BongkarBiangRusuh
@kuta_Lovers: Kami 86 juta pemilih @jokowi siap Melawan mu..! #OposisiBiadab Ape Loe...!!
@Natali_Cristi3n: Kadrun Jangan coba -coba berani turunkan Jokowi,kalean akan berhadapan dgn kami Rakyat NKRI Bendera Indonesia #SayaPercayaJokowi #bongkarbiangrusuh
@sami86pilang: Saya berharap aparat hukum tindak tegas para penggagas aksi ini. Jgn nyawa di pertaruhkan hanya demi nafsu politik.
Baca juga: Kisah Rizal, Pedagang Sate Padang di Panglima Polim yang Merintis Usaha di Awal Pandemi Covid-19
@tukangrosok___: Sebagai Mahasiswa harusnya ngasih contoh yg baik bagi masyarakat umum.Saat situasi PPKM Level 4 sprt ini dilarang berkumpul/mengumpulkan massa Mahasiswa malah ngadain Demo. Kan Gubluk Namanya ?
@ZulfaWahyuni7: Disaat banyak orang memperjuangkan jawanya Karena dampak covid19, tapi kalian tidak punya Hati sama sekali, kalian pendemo Adalah penjahat yang menambah kesengsaraan rakyat #BongkarBiangRusuh
@kenapakuhidup: Presiden dan Wakil Presiden itu pasti saling membantu dan melindungi jadi tidak mungkin ada yg dilengserkan dong. Gus dur Megawati KAMMI #bongkarbiangrusuh #ayodongberpikirpositif
@lida_dara: Yang demo tidak manusiawi, lihatlah perjuangan para nakes yang berjuang sampai saat ini sampai banyak korban nakes yang berjatuhan... #BongkarBiangRusuh
Baca juga: Salurkan Penuh Insentif Bagi Tenaga Kesehatan, Tito Karnavian Apresiasi Wali Kota Depok
Bawa Bom Molotov
Sementara itu Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung menetapkan pemuda berinisial H sebagai tersangka usai aksi demo.
Ia ikut aksi demo menolak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kota Bandung, Jawa Barat.
Adapun H kedapatan membawa bom molotov saat demonstrasi.
Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang mengatakan, H dan lima rekannya ditangkap di kawasan Cicendo.
"Setelah kami menggeledah badan, kami temukan empat botol bom molotov bersama satu botol bensin," kata Mangopang di Kantor Polrestabes Bandung, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: Kolaborasi Orangtua dan Guru Dampingi Anak Belajar Jadi Kunci Sukses PJJ Selama Pandemi Covid-19
Menurut dia, dari keterangan H, bom molotov itu memang akan dibawa saat melaksanakan aksi unjuk rasa di Balai Kota Bandung dan Gedung Sate.
Polisi akan mendalami kembali kasus tersebut karena pihak penyidik telah mengetahui identitas orang yang diduga memerintahkan H untuk membawa bom itu.
"Dari bukti hasil obrolan ponsel yang bersangkutan, memang sudah disiapkan, sudah memang dibawa. Ada yang memerintahkan untuk membawa pada saat demo," kata Mangopang. H dijerat dengan Pasal 187 jo Pasal 53 KUHP.
"Dari kasus itu, H terancam hukuman hingga delapan tahun penjara," kata dia seperti dikutip Kompas.com.
Aksi Tolak PPKM di Jakarta
Aksi demo tolak PPKM di Jakarta dilakukan mahasiswa Unindra PGRI di bawah fly over Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (23/7/2021) siang.
Sejumlah mahasiswa melarang bus TransJakarta melintas di sana.
Puluhan mahasiswa ini menuntut agar pemerintah tidak memperpanjang PPKM darurat.
Baca juga: Blokir Jalur Bus Transjakarta Saat Demo Tolak Perpanjangan PPKM Darurat, Polisi Tangkap Mahasiswa
Kapolsek Ciracas, Kompol Jupriono mengatakan, pihaknya berusaha memindahkan mahasiswa agar tidak mengganggu lalu lintas.
Namun, para mahasiswa itu menolak untuk menyingkir dan berusaha menghalangi laju bus TransJakarta.
"Akhirnya kita mengarahkan ke pinggir jalan supaya tidak menganggu arus lalu lintas dan semua berjalan kondusif," ucapnya.
Kemudian, pihaknya juga mengimbau kepada mahasiswa untuk membubarkan diri.
Karena saat ini masih pandemi Covid-19 dan penyebaran virus tersebut masih tinggi di Jakarta.
Terlebih, sesuai dengan UU Nomor 4 tahun 1994 dan UU Nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan, tidak boleh ada kerumunan masa.
"Karena itu berpotensi terjadi penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta," ujarnya.
Baca juga: PPKM Darurat, Bisnis Makanan Yummykitchen Siap Ekspansi 50 Dapur Hingga Akhir Tahun
Namun, kondisi saat ini mahasiswa sudah berhasil membubarkan diri ke rumahnya masing-masing.
Jupriono mengaku tidak ada mahasiswa yang diamankan aparat kepolisian.
Bocoran Denny Siregar
Sebelumnya Pegiat Media Sosial Denny Siregar mengingatkan akan adanya aksi demonstrasi di tengah masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
Demonstrasi tersebut, menurut Denny, akan mengusung protes terhadap pemberlakukan PPKM Darurat.
"Hati-hati ya, ada rencana gerakan demo yang akan bawa nama-nama rakyat kecil yang terjepit PPKM darurat," tulis Denny di Twitter, dikutip pada Jumat (23/7/2021).
Denny menyebut, pihak oposisi akan turut dalam aksi tersebut.
Baca juga: Penjelasan Pihak Keluarga Atas Kondisi Kesehatan Habib Luthfi, Minta Jamaah Ikhlas dalam Berdoa
Selain itu, para eks Hisbut Tahrir Indonesia dan Front Pembela Islam juga akan turut serta.
Menurut Denny, dalam demo tersebut akan menggaungkan presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya.
"Demo itu akan diikuti partai oposisi, HTI & FPI juga kelompok Anarko yang bikin ribut. Ujungnya mereka akan serukan Jokowi supaya mundur. Yang demo bukan rakyat kecil," ungkapnya
Baca juga: BEM FH UI Bongkar Kesaktian Ari Kuncoro,Protes hingga Petisi Tak Mempan, Malah Statuta yang Diubah
Denny Siregar menyoroti aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa di Ambon, Maluku yang berujung meminta Joko Widodo mundur dari jabatan presiden.
Denny Siregar menyesalkan aksi demo yang awalnya menolak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) justru punya agenda lain yakni mendesak Jokowi lengser.
Denny menyebutkan bahwa aksi tersebut berbau politis.
"Demo mah demo aja, gak usah pake nuntut turun dr jabatan segala. Keliatan banget sih politisnya. Basi," ungkapnya di Twitter, Selasa (20/7/2021)
Baca juga: Soal Perubahan Statuta UI, Said Didu Heran, Rektor Langgar Hukum tapi Yang Diubah Justru Aturannya
Seperti diketahui, puluhan mahasiswa Universitas Pattimura Ambon berunjuk rasa menuntut pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Senin (19/7/2021).
Dilansir dari Kompas.com, dalam aksi yang berlangsung di depan kampus Universitas Pattimura itu, mahasiswa juga menuntut agar Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya.
Massa bahkan membawa sebuah spanduk yang mengusung tagar turunkan Jokowi.
Baca juga: Berpotensi Memicu Lonjakan Kasus Covid-19, Ariza Minta Masyarakat Menahan Diri Tak Gelar Demonstrasi
“Kami menuntut Presiden Jokowi segera mundur dari jabatannya sekarang juga,” teriak salah satu mahasiswa saat menyampaikan orasinya.
Mereka menilai Presiden Joko Widodo telah gagal mengelola negara di tengah situasi pandemi saat ini.
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L