Kisah Rizal, Pedagang Sate Padang di Panglima Polim yang Merintis Usaha di Awal Pandemi Covid-19

WARTAKOTALIVE.COM, CILANDAK - Lebih dari setahun lebih Covid-19 mewabah di Indonesia. 

Virus asal Cina itu pun memicu beragam masalah bagi masyarakat. 

Namun, ada cerita menarik di baliknya, seperti kisah pria asal Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang bernama Rizal (37).

Rizal memulai usaha jualan sate dengan gerobak di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 1 Maret 2020 atau sehari sebelum covid-19 dinyatakan mewabah di Indonesia.

Baca juga: Salurkan Penuh Insentif Bagi Tenaga Kesehatan, Tito Karnavian Apresiasi Wali Kota Depok

Pengalaman kerja di rumah makan padang di Depok, Jawa Barat, selama 10 tahun membuat Rizal akhirnya memutuskan untuk berwirausaha.

Dengan meningkatkan modal seadanya, dirinya membeli sebuah gerobak dan memulai usaha sate padangnya.

Sayangnya, baru berjualan selama satu hari, kasus positif Covid-19 di Tanah Air pertama kali muncul pada 2 Maret.

“Tapi sebulan mulai jualan lumayan pendapatannya. Pas awal PSBB diberlakukan, pendapatan berkurang,” katanya, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Omset Wartegnya Kian Tergerus, Mae Berharap PPKM Darurat Tidak Diperpanjang Lagi

Saat awal jualan, Rizal dapat menyediakan 500 tusuk daging serta ketupat sebanyak delapan ikat atau 80 buah.

Kini, Rizal hanya menyediakan paling banyak 300-350 tusuk daging dan enam ikat atau 60 biji ketupat.

Ketersediaan tersebut turut berpengaruh terhadap pendapatannya yang saat ini turun sampai 50 persen.

“Sangat ngaruh ke pendapatan apalagi sekarang PPKM Darurat, pendapatan saya turun 50 persen,” ujar Rizal.

Baca juga: Berpotensi Memicu Lonjakan Kasus Covid-19, Ariza Minta Masyarakat Menahan Diri Tak Gelar Demonstrasi

Awal jualan, ia dapat mengantongi uang senilai Rp 700.000 hingga Rp 800.000 per hari.

“Kalau sekarang Rp 350.00-Rp 400.000,” lanjutnya.

Rizal yang berjualan sate sejak pukul 17.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB juga menerima pesanan secara online.