Makan Bergizi Gratis

Keracunan MBG di SDN 01 Meruya Selatan, Kasudin Telusuri Asal Puding UMKM Pilihan SPPG

Menurutnya, UMKM binaan Sudin PPKUKM Jakbar sudah dipastikan memiliki kualitas baik, sebab kantongi sertifikat halal dan higienis dari Pemkot Jakbar

|
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
KERACUNAN MBG - Kasudin PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa (4/11/2025). Iqbal belum bisa memastikan apakah pihak SPPG bekerjasama dengan UMKM binaan Sudin PPKUKM Jakbar atau tidak. 

Ringkasan Berita:
  • Kasus dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG) di SDN 01 Meruya Selatan, Jakarta Barat, tengah diselidiki setelah sejumlah siswa sakit usai menyantap puding buatan UMKM lokal.
  • Sudin PPKUKM Jakarta Barat belum memastikan apakah UMKM pemasok makanan itu merupakan bagian dari binaan resmi Pemkot yang telah “terkurasi” dan bersertifikat halal.
  • Kasudin PPKUKM Iqbal Idham Ramid menegaskan pihaknya akan melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan asal dan standar higienitas UMKM yang terlibat.

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN - Pihak Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Barat menanggapi kasus dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang terjadi di SDN 01 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (29/10/2025) lalu.

Diketahui, keracunan itu diduga berasal dari puding yang ambil oleh pihak Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Meruya Selatan, dari UMKM setempat.

Terkait hal ini, Kasudin PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid menyampaikan bahwa pihaknya harus melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Pasalnya, pihak PPKUM selama ini memiliki daftar binaan UMKM yang sudah terkurasi dengan baik.

"Karena memang kalau terkait dengan UMKM ini apakah sudah terkurasi atau tidak. Karena kalau misalnya dari kami ya, kami kan punya banyak binaan-binaan yang sebenarnya sudah terkurasi," kata Iqbal ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa (4/11/2025).

Baca juga: SDN Meruya Selatan 01 tak Dapat MBG Usai 20 Siswa Keracunan, Orangtua: Anak Saya Malah Ngarep

Menurutnya, UMKM binaan Sudin PPKUKM sudah dipastikan memiliki kualitas baik, sebab ada sertifikat halal dan merupakan rekomendasi dari Pemkot Jakarta Barat.

Namun demikian, Iqbal belum bisa memastikan apakah pihak SPPG menggunakan UMKM binaan Sudin PPKUKM Jakbar atau tidak.

"Nanti mungkin kami bisa cek kembali UMKM-nya yang seperti apa nih yang dipakai oleh MBG. Tapi mudah-mudahan ke depan ya tidak terjadi lagi keracunan yang ada di Jakarta Barat terkait dengan MBG ini," ungkap Iqbal.

Iqbal mengaku terbuka apabila ada pihak SPPG di Jakarta Barat yang mau bekerja sama dengan PPKUKM untuk menyeleksi pihak kedua sebagai pemasok menu MBG.

Namun hingga kini, Iqbal menduga tim SPPG memiliki referensinya sendiri.

"Sejauh ini belum ya. Mungkin kalau SPPG-nya mungkin reach-out (mengajak) ke kami, minta rekomendasi. Kalau sekarang kan mungkin mereka ada referensi sendiri ya gitu teman-teman di SPPG-nya. Misalkan mau UMKM apa gitu ya, nanti kami bisa kasih rekomendasi binaan," jelasnya.

Iqbal mengaku menyambut baik program MBG yang melibatkan UMKM ini, mengingat tim dapur SPPG harus memproduksi banyak porsi dalam satu hari. 

"Artinya ketika UMKM ini dilibatkan, itu ya kami akan sangat senang untuk bisa bergabung dan mendukung program prioritas dari Pak Presiden," pungkasnya. 

20 Siswa Keracunan

Insiden 20 siswa diduga keracunan makan bergizi gratis di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan Jakarta Barat, rupanya bermula dari adanya puding yang berbau gosong.

Diungkap oleh Nursyamsiyah selaku Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) bidang Kesiswaan SDN Meruya Selatan 01, peristiwa itu terjadi pada Rabu (29/10/2025) lalu atau hari ketiga siswa mendapatkan MBG.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved