Berita Jakarta

Diamankan Densus 88, Terduga Teroris di Pasar Rebo Sempat Kerja di Bank, Begini Kisahnya

WI diamankan karena diduga kerap mendatangi rumah Husen Hasny alias HH, terduga teroris yang diamankan di Condet

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
WARTA KOTA/JUNIANTO HAMONANGAN
Rumah terduga teroris di Jalan TB Simatupang, RT 02/RW 08, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur digeledah oleh aparat kepolisian, Jumat (9/4/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, PASAREBO-- WI (50), pria yang diamankan anggota Densus 88 Antiteror Polri dari sebuah rumah di Jalan TB Simatupang, RT 02/RW 08, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur dikenal bukan pribadi tertutup. 

Ketua RT 02/RW 08 Kelurahan Gedong, Idris mengatakan WI dikenal sebagai pribadi yang tidak menutup diri dari lingkungan dan tidak memiliki masalah berkomunikasi dengan warga sekitar. 

“Dia (WI) memang sudah lama tinggal di sini, dulu sempat kerja di bank. Tapi sekarang setahu saya enggak kerja,” ucap Idris, Jumat (9/4/2021). 

Baca juga: Kristia Budiyarto Jadi Sorotan, Baru 6 Bulan Jadi Komisaris Berani Batalkan Ceramah Ramadan di Pelni

Baca juga: Bukan Serahkan Diri, Buronan Densus 88 Nouval Farisi Dibekuk Usai Diadukan Orang Tuanya Sendiri

Hanya saja pada saat penggerebekan tersebut, anggota keluarga WI tidak ikut diamankan pada Jumat (9/4/2021) sekira pukul 12.30 WIB.

WI diamankan karena diduga kerap mendatangi rumah Husen Hasny alias HH, terduga teroris yang diamankan di Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (29/3/2021) lalu.

"Kalau sekarang ini istrinya sama pihak keluarga masih ada di rumah, enggak ikut petugas," kata Idris.

Tidak lama setelah diamankan, penggeledahan rumah terduga teroris kemudian dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri dengan didampingi sejumlah personel TNI-Polri. 

“Enggak lama WI diamankan itu kan langsung digeledah rumahnya,” kata Idris. 

Namun dari penggeledahan yang berlangsung sekitar satu jam itu hanya WI yang diamankan Densus 88 Antiteror Polri. Sementara anggota keluarga lainnya tidak ikut diamankan. 

Baca juga: Kang Dede Batalkan Ceramah Ketua Komisi Dakwah MUI di Pelni, Fadli Zon:Ada yang Terpapar Islamphobia

Baca juga: Sikapi Banyaknya Konflik Agraria, Moeldoko Bentuk Lembaga Bantuan Hukum HKTI

Istri WI yang pada saat kejadian berada di rumah pun menanyakan nasib sang suami. Mendapati pertanyaan itu, istri WI diarahkan petugas untuk ke Polda Metro Jaya. 

"Kata petugas ke istrinya WI, nanti kalau nemuin di tahanan Polda Metro Jaya. Jadi kalau kata petugas setelah diamankan langsung dibawa ke Polda, walaupun saya enggak tahu terkait kasus apa," ujarnya. 

Barang bukti yang diamankan

Sejumlah barang maupun dokumen diamankan dari penggrebekan tersebut

Idris mengatakan, dirinya ikut mendampingi proses penggeledahan dilakukan anggota Densus 88 Antiteror Polri pada Jumat (9/4/2021).

Dalam penggeledahan di rumah dua lantai yang berlangsung sekitar satu jam itu sejumlah barang pribadi WI langsung diamankan oelh petugas. 

Video: Jelang Bulan Suci Ramadan, Petugas Sidak Kamar Warbin Lapas Salemba

"Yang digeledah itu kamar-kamar, dan lemari. Kalau yang dibawa itu handphone, dompet, kartu keluarga. Dia (WI) memang sudah lama tinggal di sini," kata Idris

Barang bukti tersebut dibawa oleh petugas dalam satu bungkusan plastik hitam saat meninggalkan rumah WI dengan menggunakan dua mobil.

WI diketahui kerap mendatangi rumah Husen Hasny alias HH, terduga teroris di Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur yang diamankan Densus 88 Antiteror Polri pada Senin (29/3/2021) lalu.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Satu Buronan Terduga Teroris di Jakarta, Tiga Masih Diburu

Baca juga: Terduga Teroris Ini Pernah Jemur Bahan Peledak di Depan Rumah, Juga Lacak Perusahaan Asal Tiongkok

“Bilangnya sih di Condet ikut pengajian begitu, mudah-mudahan tidak terkait terorisme,” katanya.

Menurut Idris, selama ini WI tidak pernah ada menunjukkan gelagat terpapar radikalisme atau hal-hal terkait terorisme. Ditambah mertua WI diketahui pensiunan anggota Polri.

"Tadi pas diamankan petugas Densus sih dia enggak melawan. Tapi tangannya diikat kabel tis begitu," ungkapnya. 

Apalagi sebelum diamankan, WI masih sempat mengajaknya menunai Salat Jumat bersama di sebuah masjid.

Baca juga: Terduga Teroris Ini Pakai Uang Infak dan Sedekah untuk Beli Bahan Baku Bom, Lalu Dibekali Ilmu Kebal

Namun ajakan tersebut ditolak Idris dengan alasan lokasinya yang jauh.

“Tapi saya enggak mau karena dia ngajakinnya jauh. Saya milih di lokasi yang dekat saja, ternyata pas pulang diamanin,” ujarnya.

Pernah Siapkan Tempat Uji Coba Peledakan Bom di Bogor

Sebelumnya diberitakan, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial W, di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (9/4/2021) siang.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, W merupakan salah satu terduga teroris yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan kelompok Jakarta dan sekitarnya.

Ia menjelaskan, W turut terlibat dalam pembuatan bom aseton peroksida (TATP) yang dipimpin HH di Condet, Jakarta Timur.

Baca juga: DPR Setujui Pembentukan Kementerian Investasi dan Kemenristek Digabung ke Kemendikbud

"Saudara W adalah tersangka teroris yang telah ditetapkan DPO."

"Yang memiliki peran ikut merencanakan dan ikut mengetahui pembuatan bom di rumah HH yang telah ditangkap sebelumnya," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Ahmad kemudian menjelaskan, W juga pernah menyiapkan tempat uji coba peledakan bom di Ciampea, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Yenny Wahid: Radikalisme Bukan Soal Ajaran Agama, tapi Kesehatan Mental

"Saudara W menyiapkan tempat uji coba bom di daerah Ciampea Bogor."

"Jadi 2 peran yang sementara diketahui, sehingga dinyatakan oleh penyidik Densus 88 Saudara W DPO dan telah ditangkap," terangnya.

W telah dibawa tim Densus 88 Antireror Polri ke Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, sejak Jumat (9/4/2021) siang hari.

Baca juga: Tak Pernah Menyumbang ke Kas Negara Sejak Berdiri, TMII Bakal Dikelola BUMN

"Selanjutnya nanti tersangka akan diamankan ke Rutan Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Ahmad.

Ahmad menjelaskan, tim Densus 88 Antiteror Polri masih melakukan penggeledahan di kediaman pelaku.

Dia bilang, penyidik menemukan barang yang berkaitan dengan aksi terorisme.

Baca juga: Analis Ingatkan Jangan Asal Coba Main Forex karena Lebih Tegang dari Saham

Di antaranya, bahan baku peledakan bom aseton peroksida (TATP).

"Saat ini masih dilakukan di rumah yang bersangkutan," cetusnya.

Sebelumnya Wartakotalive memeberitakan, seorang pria diamankan Densus 88 Antiteror Polri, dari sebuah rumah di Jalan TB Simatupang, RT 02/RW 08, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Idris, Ketua RT 02/RW 08 Kelurahan Gedong mengatakan, peristiwa penggerebekan terhadap seorang warga berinisial WI (50) itu terjadi pada Jumat (8/4/2021) sekira pukul 12.30 WIB.

"WI-nya sudah dibawa lebih dulu."

Baca juga: Emas 1,9 Kilogram yang Sempat Digadaikan Pegawai KPK Bakal Dilelang, DPR Minta Jangan Terulang

"Dibawa pas dia habis pulang Salat Jumat, belum sampai rumah sudah langsung dibawa sama petugas," kata Idris, Jumat (9/4/2021).

Saat itu, WI dibawa oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri dalam keadaan tangan terikat kabel tis berukuran besar warna putih, menuju sebuah mobil pribadi.

Namun, Idris mengaku tidak mengetahui alasan mengapa warganya itu dibawa anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Baca juga: Polisi Sudah Periksa Eks Pegawai KPK yang Gelapkan Barang Sitaan Emas 1,9 Kilogram, Masih Jadi Saksi

Ia beralasan petugas tidak ada koordinasi dengan pengurus RT/RW.

"Tapi yang saya dengar dia sering main ke rumah (terduga teroris) di Condet yang kemarin itu," ujar Idris.

Rumah di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur yang dimaksud merupakan kediaman terduga teroris Husen Hasny alias HH yang diamankan pada Senin (29/3/2021) silam.

Baca juga: Insan KPK Rugi Main Forex dan Berutang, Gadai Emas Sitaan Lalu Tebus Pakai Hasil Jual Tanah Warisan

Sejumlah personel Densus 88 Antiteror Polri baru menemui Idris setelah mengamankan WI, untuk meminta pendampingan saat melakukan upaya penggeledahan rumah WI.

"Tadi yang mendampingi pas penggerebekan rumah ada saya sama Sekretaris RW," ucapnya.

 
 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved