PAN Jadikan Kandidat Cagub DKI 2024, Bima Arya: Sebagai Kader, Siap Menjalani Tugas Partai

Menurut Edy Suparno, pertimbangannya antara lain Bima Arya adalah Wali Kota Bogor dua periode dengan banyak prestasi.

Editor: Mohamad Yusuf
istimewa
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku bahwa dirinya siap jika menjadi kandidat Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta pada Pilkada 2024. 

3. Cellica Nurrachadiana (Bupati Karawang).

Tiga kader yang berpengalaman di legislatif dan eksekutif:

1. Anwar Hafid (Mantan Bupati, saat ini anggota Komisi II DPR);

2. Dede Yusuf Macan Effendi (Mantan Wagub Jabar, saat ini Pimpinan Komisi X DPR);

3. Iti Octavia Jayabaya (mantan Anggota DPR, saat ini Bupati Lebak).

Baca juga: Ditunjukkan Rekam Medik Lengkap, Komnas HAM Juga Tak Mau Ungkap Penyakit Maaher At-Thuwailibi

"Dengan modal 10 kursi di DPRD DKI, tentu menjadi modal yang cukup bagi Partai Demokrat untuk membangun komunikasi politik dengan partai politik untuk membangun koalisi," ucap Kamhar.

Kamhar menyebut nantinya dari kesembilan nama itu akan mengerucut dengan memperhatikan dua hal utama, yaitu hasil survei dan kemampuan membangun koalisi.

"Semuanya adalah kader terbaik yang kita beri kesempatan yang sama untuk meyakinkan masyarakat DKI Jakarta."

"Pada saatnya nanti akan mengerucut dengan memperhatikan figur yang paling bisa merebut hati dan pikiran, atau paling dikendaki masyarakat DKI Jakarta," paparnya.

PKB Lirik Raffi Ahmad-Agnes Monica

Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengatakan, partainya sudah berancang-ancang untuk berkompetisi di Pilgub DKI Jakarta 2024.

PKB bahkan mempertimbangkan mengusung artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica dari unsur luar partai.

Luqman mengatakan alasan partainya melirik Raffi dan Agnes, karena keyakinan keduanya yang memiliki empati kuat kepada rakyat jika menjadi pemimpin.

Baca juga: Dipolisikan Gegara Komentari Kematian Maaher, Novel Baswedan Anggap Aneh dan Tak Penting

"Mereka berdua, Agnes dan Raffi, jika menjadi pemimpin akan punya empati yang kuat pada nasib dan kehidupan rakyatnya," ujar Luqman ketika dihubungi Tribunnews, Sabtu (13/2/2021).

Luqman mengungkap, Agnes Monica dinilai partainya mampu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia, dengan go internasional sebagai musisi.

Pelantun lagu Tak Ada Logika itu juga dilihat sebagai sosok perempuan gigih, pekerja keras, dan pantang menyerah.

Baca juga: Bareskrim Bakal Periksa Saksi Lain Terkait Cuitan Abu Janda Soal Islam Arogan, Siapa?

"Tempaan pengalaman kariernya akan menjadi modal penting untuk menjadi pemimpin penuh empati atas nasib dan kehidupan rakyat," tutur Luqman.

Sedangkan Raffi Ahmad, kata dia, adalah salah satu artis yang mencapai popularitas dan kesuksesannya dari kerja keras, dan bukan dari jalan pintas yang menghalalkan semua cara.

PKB juga mempertimbangkan Raffi karena yang bersangkutan tergolong sebagai anak muda kreatif dan inovatif, serta tidak sombong meski berada dalam posisi puncak popularitas.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Rugi Rp 20 Triliun dalam Waktu 3 Tahun, Kejagung Tak Percaya Itu Risiko Bisnis

"Dalam keseharian, dia (Raffi) tetap menjadi manusia biasa."

"Terbukti di tempat-tempat keramaian dia melayani sapaan dan obrolan dengan para pengagumnya tanpa jarak," beber Luqman.

Luqman menegaskan, nama Raffi Ahmad dan Agnes Monica masih merupakan hasil kajian yang bersifat internal partai.

Baca juga: Kejaksaan Agung Duga Ada Oknum Sengaja Rugikan BPJS Ketenagakerjaan Rp 20 Triliun dalam 3 Tahun

Partainya membutuhkan masukan masyarakat.

"Sebenarnya ini hasil kajian yang masih bersifat internal partai."

"Tapi tidak ada salahnya kalau sekarang kami sampaikan ke masyarakat."

Baca juga: Kejaksaan Agung Kembali Sita Lahan Tersangka Korupsi Asabri Benny Tjokro, Total Jadi 413 Hektare

"Kami butuh respons dan masukan masyarakat, terutama masyarakat DKI, mumpung masih jauh 2024," paparnya.

Sebelumnya, Luqman Hakim ditanya pers mengenai isu Gibran Rakabuming Raka akan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Isu itu mencuat di tengah kecurigaan pihak tertentu mengenai agenda terselubung Presiden Jokowi dan partai koalisi pemerintah, untuk menjadikan Gibran sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024, di balik keputusan penghentian revisi UU Pemilu dan pilkada.

Baca juga: Penyintas Covid-19 dan Kanker, Ibu Menyusui, Serta Penderita Diabetes dan Hipertensi Boleh Divaksin

Menurut Luqman, kecurigaan semacam itu terlalu spekulatif dan mengada-ada.

"Tapi, namanya spekulasi atau menduga, siapapun dan apapun boleh saja."

"Ini negeri bebas. Tidak ada larangan siapapun untuk menduga-duga," ujar Luqman, Jumat (12/2/2021).

Baca juga: Menteri Agama: Selamat Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili, Semoga Bergelimang Berkah

"Jika pun benar Gibran akan maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024, itu hak politik yang dilindungi konstitusi," ucap anggota Komisi II DPR ini.

Menurut dia, tentu Gibran dan Jokowi sendiri yang bisa menjawab kebenarannya soal itu.

"Partai koalisi pemerintah tidak pada posisi kepentingan seperti itu," jelasnya.

Baca juga: Korban Jiwasraya Minta Bertemu Jokowi, Moeldoko: Jangan Semuanya ke Presiden

PKB, menurut Luqman, juga partai lain dalam koalisi pemerintahan, punya agenda sendiri terhadap Pilkada 2024, termasuk Pilgub DKI.

"PKB belum terlalu serius berpikir ke sana."

"Saat ini baru awal 2021, masih jauh menuju 2024," cetusnya.

Baca juga: Mau Beli 426 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Seharga Rp 60 Miliar, Menteri Kesehatan Minta Dikawal KPK

Meski demikian, kata Luqman, di internal PKB tentu juga sudah ada ancang-ancang.

"Untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, PKB sudah menyiapkan beberapa kader mumpuni."

"Di antaranya; Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR), Faisol Reza (Ketua Komisi VI DPR)."

Baca juga: Pembahasan Revisi UU Pemilu Berhenti, Andi Arief: PDIP Gila Kuasa

"Cucun Ahmad Syamrizal (Ketua FPKB DPR), dan Hasbiyallah Ilyas (Ketua DPW PKB DKI Jakarta)."

"Dari luar unsur partai, PKB melirik artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica untuk ditimang sebagai cagub DKI Jakarta 2024," ungkap Luqman.

Partai Demokrat Siapkan Kader

Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat menyiapkan sembilan kader untuk diusung dalam pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta.

Meskipun rencana revisi UU 10/2016 tentang Pilkada masih dinamis akibat perubahan sikap beberapa partai politik, Bappilu Partai Demokrat tetap menyiapkan diri sebagai antisipasi.

"Sehingga pada saatnya nanti, seperti apapun perkembangannya Partai Demokrat siap," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani melalui keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Kasus Pasien Sembuh Kembali Terinfeksi Covid-19 Ditemukan di Indonesia, Ini Dugaan Penyebabnya

"Untuk DKI sendiri yang merupakan etalase politik nasional, bahkan sebelumnya dikenal sebagai Pilkada cita rasa Pilpres."

"Partai Demokrat menyiapkan dan memberi kesempatan kepada sembilan kader terbaik untuk tampil merebut hati dan pikiran rakyat," imbuhnya.

Kamhar menyatakan, kesembilan kader yang disiapkan maju Pilgub DKI Jakarta memiliki pengalaman dan jam terbang yang memadai, baik pengalaman di eksekutif, legislatif, maupun keduanya.

Baca juga: Marzuki Alie Siap Mubahalah Soal SBY Bilang Mega Kecolongan 2 Kali, Andi Arief Minta Menahan Diri

Tiga kader yang berpengalaman di legislatif:

1. Santoso (Komisi III DPR/Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta);

2. Hinca Panjaitan (Komisi III DPR);

3. Didik Mukrianto (Komisi III DPR).

Tiga kader yang berpengalaman di eksekutif:

1. M Ridho Ficardo (Mantan Gubernur Lampung);

2. Emil Elistianto Dardak (Wagub Jatim);

3. Cellica Nurrachadiana (Bupati Karawang).

Tiga kader yang berpengalaman di legislatif dan eksekutif:

1. Anwar Hafid (Mantan Bupati, saat ini anggota Komisi II DPR);

2. Dede Yusuf Macan Effendi (Mantan Wagub Jabar, saat ini Pimpinan Komisi X DPR);

3. Iti Octavia Jayabaya (mantan Anggota DPR, saat ini Bupati Lebak).

Baca juga: Ditunjukkan Rekam Medik Lengkap, Komnas HAM Juga Tak Mau Ungkap Penyakit Maaher At-Thuwailibi

"Dengan modal 10 kursi di DPRD DKI, tentu menjadi modal yang cukup bagi Partai Demokrat untuk membangun komunikasi politik dengan partai politik untuk membangun koalisi," ucap Kamhar.

Kamhar menyebut nantinya dari kesembilan nama itu akan mengerucut dengan memperhatikan dua hal utama, yaitu hasil survei dan kemampuan membangun koalisi.

"Semuanya adalah kader terbaik yang kita beri kesempatan yang sama untuk meyakinkan masyarakat DKI Jakarta."

"Pada saatnya nanti akan mengerucut dengan memperhatikan figur yang paling bisa merebut hati dan pikiran, atau paling dikendaki masyarakat DKI Jakarta," paparnya.

PKB Lirik Raffi Ahmad-Agnes Monica

Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengatakan, partainya sudah berancang-ancang untuk berkompetisi di Pilgub DKI Jakarta 2024.

PKB bahkan mempertimbangkan mengusung artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica dari unsur luar partai.

Luqman mengatakan alasan partainya melirik Raffi dan Agnes, karena keyakinan keduanya yang memiliki empati kuat kepada rakyat jika menjadi pemimpin.

Baca juga: Dipolisikan Gegara Komentari Kematian Maaher, Novel Baswedan Anggap Aneh dan Tak Penting

"Mereka berdua, Agnes dan Raffi, jika menjadi pemimpin akan punya empati yang kuat pada nasib dan kehidupan rakyatnya," ujar Luqman ketika dihubungi Tribunnews, Sabtu (13/2/2021).

Luqman mengungkap, Agnes Monica dinilai partainya mampu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia, dengan go internasional sebagai musisi.

Pelantun lagu Tak Ada Logika itu juga dilihat sebagai sosok perempuan gigih, pekerja keras, dan pantang menyerah.

Baca juga: Bareskrim Bakal Periksa Saksi Lain Terkait Cuitan Abu Janda Soal Islam Arogan, Siapa?

"Tempaan pengalaman kariernya akan menjadi modal penting untuk menjadi pemimpin penuh empati atas nasib dan kehidupan rakyat," tutur Luqman.

Sedangkan Raffi Ahmad, kata dia, adalah salah satu artis yang mencapai popularitas dan kesuksesannya dari kerja keras, dan bukan dari jalan pintas yang menghalalkan semua cara.

PKB juga mempertimbangkan Raffi karena yang bersangkutan tergolong sebagai anak muda kreatif dan inovatif, serta tidak sombong meski berada dalam posisi puncak popularitas.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Rugi Rp 20 Triliun dalam Waktu 3 Tahun, Kejagung Tak Percaya Itu Risiko Bisnis

"Dalam keseharian, dia (Raffi) tetap menjadi manusia biasa."

"Terbukti di tempat-tempat keramaian dia melayani sapaan dan obrolan dengan para pengagumnya tanpa jarak," beber Luqman.

Luqman menegaskan, nama Raffi Ahmad dan Agnes Monica masih merupakan hasil kajian yang bersifat internal partai.

Baca juga: Kejaksaan Agung Duga Ada Oknum Sengaja Rugikan BPJS Ketenagakerjaan Rp 20 Triliun dalam 3 Tahun

Partainya membutuhkan masukan masyarakat.

"Sebenarnya ini hasil kajian yang masih bersifat internal partai."

"Tapi tidak ada salahnya kalau sekarang kami sampaikan ke masyarakat."

Baca juga: Kejaksaan Agung Kembali Sita Lahan Tersangka Korupsi Asabri Benny Tjokro, Total Jadi 413 Hektare

"Kami butuh respons dan masukan masyarakat, terutama masyarakat DKI, mumpung masih jauh 2024," paparnya.

Sebelumnya, Luqman Hakim ditanya pers mengenai isu Gibran Rakabuming Raka akan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Isu itu mencuat di tengah kecurigaan pihak tertentu mengenai agenda terselubung Presiden Jokowi dan partai koalisi pemerintah, untuk menjadikan Gibran sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024, di balik keputusan penghentian revisi UU Pemilu dan pilkada.

Baca juga: Penyintas Covid-19 dan Kanker, Ibu Menyusui, Serta Penderita Diabetes dan Hipertensi Boleh Divaksin

Menurut Luqman, kecurigaan semacam itu terlalu spekulatif dan mengada-ada.

"Tapi, namanya spekulasi atau menduga, siapapun dan apapun boleh saja."

"Ini negeri bebas. Tidak ada larangan siapapun untuk menduga-duga," ujar Luqman, Jumat (12/2/2021).

Baca juga: Menteri Agama: Selamat Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili, Semoga Bergelimang Berkah

"Jika pun benar Gibran akan maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024, itu hak politik yang dilindungi konstitusi," ucap anggota Komisi II DPR ini.

Menurut dia, tentu Gibran dan Jokowi sendiri yang bisa menjawab kebenarannya soal itu.

"Partai koalisi pemerintah tidak pada posisi kepentingan seperti itu," jelasnya.

Baca juga: Korban Jiwasraya Minta Bertemu Jokowi, Moeldoko: Jangan Semuanya ke Presiden

PKB, menurut Luqman, juga partai lain dalam koalisi pemerintahan, punya agenda sendiri terhadap Pilkada 2024, termasuk Pilgub DKI.

"PKB belum terlalu serius berpikir ke sana."

"Saat ini baru awal 2021, masih jauh menuju 2024," cetusnya.

Baca juga: Mau Beli 426 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Seharga Rp 60 Miliar, Menteri Kesehatan Minta Dikawal KPK

Meski demikian, kata Luqman, di internal PKB tentu juga sudah ada ancang-ancang.

"Untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, PKB sudah menyiapkan beberapa kader mumpuni."

"Di antaranya; Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR), Faisol Reza (Ketua Komisi VI DPR)."

Baca juga: Pembahasan Revisi UU Pemilu Berhenti, Andi Arief: PDIP Gila Kuasa

"Cucun Ahmad Syamrizal (Ketua FPKB DPR), dan Hasbiyallah Ilyas (Ketua DPW PKB DKI Jakarta)."

"Dari luar unsur partai, PKB melirik artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica untuk ditimang sebagai cagub DKI Jakarta 2024," ungkap Luqman. (Chaerul Umam)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved