Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Merasa Difitnah Soal Kasus Edhy Prabowo, Ali Mochtar Ngabalin Polisikan Orang Berinisial BBS dan MYH
Ali Mochtar Ngabalin akan melaporkan dua orang yang dinilai menyebarkan fitnah kasus suap benih lobster, ke polisi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kedeputian KSP Ali Mochtar Ngabalin akan melaporkan dua orang yang dinilai menyebarkan fitnah kasus suap benih lobster, ke polisi.
Dua orang yang akan dilaporkan tersebut berinisial BBS dan MYH.
"Insyaallah, datang ya ke Polda sore ini," kata Ali saat dihubungi, Kamis (4/11/2020).
Baca juga: Bertahan Hidup di Hutan dan Gunung, Kelompok Teroris Ali Kalora Cs Kerap Rampas Makanan Warga
Ali mengatakan, pelaporan tersebut karena dirinya merasa difitnah telah melakukan sesuatu yang sama sekali tidak dilakukannya.
Sebagai warga negara, ia memiliki hak untuk melaporkan fitnah tersebut ke aparat penegak hukum.
"Saya dan keluarga dirugikan, jadi saya gunakan hak konstitusi saya untuk melaporkannya," ujarnya.
Baca juga: Bubarkan 10 Lembaga Non Struktural, Negara Hemat Anggaran Rp 200 Miliar Lebih, yang Lain Menyusul
Namun, Ali tidak menjelaskan rinci dugaan fitnah yang ditujukan kepadanya tersebut.
Ia mengatakan akan menjelaskannya usai membuat laporan di Polda Metro Jaya.
Ali Mochtar Ngabalin sebelumnya mengungkapkan detik-detik penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Baca juga: KPK Ciduk Edhy Prabowo, Bambang Widjojanto: Bravo Novel Baswedan!
Edhy Prabowo ditangkap oleh aparat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Rabu (25/11/2020).
Ngabalin berada dalam rombongan Edhy dalam lawatan dinas ke Amerika Serikat (AS) tersebut.
Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Arief Poyuono Minta Prabowo Subianto Mundur dari Kabinet dan Gerindra
Ali mengatakan, begitu turun dari pesawat, ia dan Edhy berpisah rombongan.
Begitu bertemu petugas KPK, ia diberi isyarat untuk berpisah rombongan.
"Kami pisah tadi di bandara. Kami pisah karena kan tadi kan Bang Ali tanya, mereka kemukakan bahwa ‘Pak Ngabalin di sini saja’."
Baca juga: Pangdam Jaya: Agama Mengajarkan Berkatalah yang Baik Atau Diam, Bukan Mencaci Maki