Elektabilitas Purbaya

Elektabilitas Purbaya Kalahkan Anies, Gibran hingga Dedi Mulyadi Sebagai Capres, Ini Kata Menkeu

Elektabilitas Purbaya Kalahkan Anies Hingga Dedi Mulyadi, Akan Gabung Partai? Ini Jawaban Menkeu

YouTube Official iNews
ELEKTABILITAS PURBAYA TINGGI - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kini menjadi media darling dan relatif disukai masyarakat dengan gayanya yang ceplas-ceplos dan disebut bak koboi. Bahkan elektabilitasnya sebagai calon presiden berdasarkan hasil survei lembaga riset IndexPolitica Indonesia mampu mengalahkan figur politik seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kini menjadi media darling dan relatif disukai masyarakat dengan gayanya yang ceplas-ceplos dan disebut bak koboi.

Bahkan elektabilitasnya sebagai calon presiden berdasarkan hasil survei lembaga riset IndexPolitica Indonesia mampu mengalahkan figur politik seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Nama Purbaya berada di posisi kedua dalam kategori elektabilitas calon presiden, tepat setelah Presiden Prabowo Subianto, dalam hasil survei tersebut.

Baca juga: Purbaya Sebut Pernyataan Jokowi Soal Whoosh Ada Benarnya Juga Sedikit

Menanggapi elektabilitasnya sebagai capres yang tinggi, Purbaya memberikan jawaban tidak terduga soal kemungkinan berkiprah dalam politik.

Juga termasuk soal kemungkinan tawaran dari partai politik untuk bergabung.

Menkeu Purbaya menegaskan dirinya hanya ingin fokus bekerja saja untuk saat ini.

GAYA CEPLAS CEPLOS - Menkeu Purbaya mengaku gayanya yang kadang ceplas ceplos karena diperintahkan Presiden Prabowo Subianto
GAYA CEPLAS CEPLOS - Menkeu Purbaya mengaku gayanya yang kadang ceplas ceplos karena diperintahkan Presiden Prabowo Subianto (istimewa)

"Saya nggak tahu (ada tawaran masuk parpol-Red). Saya nggak tertarik politik, saya mau kerja saja," kata Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, seperti dilansir TvOne, Rabu (29/10/2025). 

Ditanyakan lagi soal elektabilitasnya yang kian melonjak, Purbaya enggan bicara banyak.

Ia justru kembali menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik dengan politik.

"Saya nggak tertarik politik," tegas Purbaya.

Sebelumnya Purbaya mengatakan  gaya komunikasinya yang ceplas-ceplos atau bak koboi justru mengembalikan sentimen kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Hal itu dikatakannya menanggapi kritikan Hasan Nasbi yang menyebut gaya koboi Purbaya terlalu sering menyinggung dan menyentil pejabat lain.

"Mana indeks mana indeks? Gambar saya tunjukin ya. Itu saya selalu pakai survei ke masyarakat. Apakah saya mengurangi kepercayaan masyarakat ke pemerintah apa tidak? Kalau dari angka kita, yang terakhir ini baru keluar angka survei bulan Oktober. Survei dilakukan LPS," kata Purbaya sambil menunjukkan gambar hasil survei LPS dalam tayangan Kompas TV, Senin (27/10/2025).

Purbaya menunjukkan data di gambar berupa indeks kepercayaan masyarakat ke pemerintah.

"Kalau jatuh seperti ini keadaan buruk. Buruk kalau sana bagus. Ini kemarin waktu bulan, Agustus, September turun terus. Juli, Agustus, September, turun terus ke titik terendah di sini. Inilah penyebab banyaknya demo," kata Purbaya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved