Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Merasa Difitnah Soal Kasus Edhy Prabowo, Ali Mochtar Ngabalin Polisikan Orang Berinisial BBS dan MYH

Ali Mochtar Ngabalin akan melaporkan dua orang yang dinilai menyebarkan fitnah kasus suap benih lobster, ke polisi.

TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTAMA
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, seusai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019). 

Awalnya, kata Ngabalin, ia tidak tahu sejumlah orang yang mendatangi rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan adalah petugas KPK.

Ia tahu begitu rombongan dan petugas KPK tersebut berkomunikasi.

Baca juga: Edhy Prabowo Diciduk KPK, Wagub DKI Ogah Ikut Campur

"Kan mereka datang saya ada di situ."

"Tapi awalnya abang tidak tahu itu KPK."

"Penjelasannya kami juga tidak tahu karena dari belakang jalan."

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 25 November 2020: Rekor Baru! Pasien Positif Melonjak 5.534 Orang

"KPK datang. Yang bilang KPK itu orang-orang di situ."

"Sudah kan ada dua jalur tuh di terminal III, mereka suruh ‘Pak Ngabalin di sini saja’," ungkapnya.

Setelah berpisah rombongan, Ngabalin langsung mengurus persyaratan Imigrasi bagi WNI yang baru tiba dari luar negeri.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Karawang Tambah 82 Orang, Tiga Pabrik Jadi Klaster Baru

Termasuk, uji usap atau tes swab untuk mendeteksi Covid-19.

Setelah rampung, ia langsung pulang dan kemudian tidur.

"Iya makanya tadi ditelepon-telepon, enggak bisa. Iya langsung ke rumah," jelasnya.

Baca juga: Buka Peluang Bertemu Rizieq Shibab, Pangdam Jaya: FPI Bukan Musuh Kita

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan sebelumnya menuturkan, koleganya yang juga Tenaga Ahli Utama Kedeputian KSP, Ali Mochtar Ngabalin, satu pesawat dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dari Amerika Serikat ke Indonesia.

Edhy diciduk KPK usai mendarat di Bandara Soekarno-Hatta terkait penentuan eksportir bayi lobster.

"Ikut dalam rombongan perjalanan dari Amerika tapi tidak ikut dibawa ke KPK," kata dia kepada wartawan, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Polri Klaim Kini Tak Ada Lagi Polisi Menganggur yang Jadi Analisis Kebijakan, Semuanya Punya Jabatan

Irfan mengaku telah menelepon Ali Mochtar Ngabalin untuk menanyakan perihal tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved