Virus Corona Tangerang Raya
Begini Kondisi Camat Pasar Kemis yang Terjangkit Covid-19, Kahumas RSUD: Camat Alami Batuk dan Flu
Menurutnya Camat Pasar Kemis ini mengalami batuk dan flu. "Sekarang sedang diisolasi di pelayanan khusus Covid-19," ucapnya.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Kasus Covid-19 mengalami peningkatan tajam di wilayah Tangerang.
Bahkan virus corona ini menjangkiti pejabat di ruang lingkup Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
Satu di antaranya yakni Camat Pasar Kemis Chaidir.
• Pohon Berusia 40 Tahun di Menteng Tumbang dan Timpa Daihatsu Xenia, Dinas Pertamanan akan Ganti Rugi
Chaidir dinyatakan terpapar Covid-19 pada Senin (21/9/2020).
"Baru menjalani perawatan kemarin di sini," ujar Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Rifki kepada Warta Kota, Selasa (22/9/2020).
Rifki pun menjelaskan mengenai perkembangan kondisi pasien tersebut.
Menurutnya Camat Pasar Kemis ini mengalami batuk dan flu.
"Sekarang sedang diisolasi di pelayanan khusus Covid-19," ucapnya.
Rifki menyebut Chaidir masih dapat berkomunikasi.
• Gubernur Banten Wahidin Halim Perpanjang PSBB Sebulan Penuh
Dan jajaran rumah sakit terus melakukan pengobatan intensif.
"Kondisi pasien mengalami gejala ringan.
"Kami lihat perkembangan kesehatannya dari hari per hari," kata Rifki.
Camat Pasar Kemis Tangerang Positif Corona
Camat Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Chaidir positif virus corona. Saat ini, Chaidir sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Hal itu dikemukakan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penganganan Covid 19, Hendra Tarmidzi.
Dia mengatakan, Camat Pasar Kemis saat ini menjalani perawatan di RSUD Tangerang karena kondisinya mengalami gejala batuk dan flu.
Hendra yang juga menjabat sebagai Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mengatakan, Camat Pasar Kemis awalnya dilakukan rapid tes dan hasilnya reaktif.
Setelah itu, Chaidir menjalani swab test dan hasilnya positif.
• Ada 369 Karyawan PT Epson Terpapar Covid-19, Berikut 10 Langkah Pencegahan Virus Corona PT Epson
• Ini 10 Langkah Pabrik Epson Bekasi Usai 369 Karyawannya Terinfeksi Virus Corona
Menurut Hendra, Chaidir tertular dari sang istri yang merawat saudara sakit di rumah.
"Tertular dari istrinya yang merawat saudaranya yang sakit di rumahnya," ujar Hendra saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Senin (21/9/2020).
Saat ini, pelayanan kantor Kecamatan Pasar Kemis ditutup sementara.
Penutupan kantor kecamatan itu dilakukan selama tiga hari dan dilakukan penyemprotan disinfektan untuk sterilisasi Kantor Kecamatan Pasar Kemis.
• Alasan Istana Tolak Tunda Pilkada Serentak karena Masalah Pandemi Corona, Ini Hak Konsitusi Rakyat
• Forkompinda Kabupaten Bekasi Bentuk Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan Virus Corona
Salah satu staf Kecamatan Pasar Kemis yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Kantor Kecamatan tak melayani publik pada 22 - 24 September 2020.
Selain Camat Pasar Kemis, kabar beredar bahwa ada tigas pegawai yang juga positif virus corona.
"Kalau yang ramai ada 3 pegawai staf Kecamatan di sini yang positif Covid-19," kata staf Kecamatan Pasar Kemis tersebut.
Tiap RT dan RW di Kota Tangerang Bergerak Sosialisasikan Pencegahan Virus Corona
Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya menekan penyebaran Covid-19.
Di antaranya dengan memberikan pemahaman melalui sosialisasi agar masyarakat semakin disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun (3M).
Seperti yang dilakukan di berbagai wilayah pada akhir pekan ini yang menyasar Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Di antaranya di RT 07 / RW 04 Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang.
Sekretaris RT 07 / RW 04, Kelurahan Gondrong, Komarochim, menjelaskan pihaknya selaku aparatur di wilayah tak pernah bosan untuk selalu ingatkan warga.
Agar senantiasa disiplin patuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini.
"Hari ini kami lakukan sosialisasi terkait Covid-19. Kami mohon pada warga agar tetap waspada karena bahaya Covid-19 masih ada di sekitar kita.
Pakai maskernya kalau memang harus keluar rumah, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan selepas beraktivitas," ujarnya, Minggu (20/9/2020).
Hal yang sama juga terlihat di RW 08 Kelurahan Poris Plawad Utara, juga para pengurus RW dan RT saling bahu-membahu melakukan Operasi Aman Bersama di lingkungan mereka.
"Sesuai arahan Wali Kota Tangerang melalui Lurah Poris Plawad Utara, kami melakukan Operasi Aman Bersama di lingkungan kami.
"Ini juga sekaligus sosialisasi dan mengedukasi warga untuk selalu menerapkan 3M," ucap Ketua RW 08 Kelurahan Poris Plawad Utara, Hamdan.
Dirinya juga mengingatkan, agar warga selalu memakai masker saat keluar rumah.
"Alhamdulillah, di sini warga sudah paham dan patuhi protokol kesehatan.
Kami juga secara swadaya membuat spanduk berisi imbauan protokol kesehatan yang dipasang di setiap sudut komplek," katanya.
Seperti diketahui Pemkot Tangerang telah menerapkan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar Lokal (PSBL) tingkat RW.
Dalam pelaksanaanya masyarakat yang tidak menerapka 3 M akan diberikan sanksi kerja sosial atau denda Rp 50.000.
Sehubungan dengan hal tersebut para pengurus RW dan RT di 104 Kelurahan dan 13 Kecamatan secara serentak menyosialisaikan aturan tersebut ke masyarakat.
Lonjakan Corona di Kota Tangerang Luar Biasa, Pemilik Usaha Diminta Bentuk Satgas Covid-19
Pemerintah Kota Tangerang mewajibkan kepada para pemilik usaha seperti pusat perbelanjaan, perkentaroan dan rumah makan termasuk juga pengelola pondok pesantren untuk membentuk gugus tugas atau satuan tugas penangananan dan penanggulangan Covid-19.
"Pak Wali Kota sudah terbitkan surat Edaran Nomer 800/2131-Bag. HUKUM/2020 yang isinya meminta kepada seluruh pengelola perkantoran, pusat perbelanjaan, pabrik, pondok pesantren, dan rumah yatim untuk membentuk satgas penanganan Covid-19," ujar Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Mulyani, Jumat (18/9/2020).
Mulyani menerangkan bahwa aturan tersebut diterapkan mengingat kasus Covid-19 yang terus meningkat dalam satu bulan terakhir di Kota Tangerang ini.
"Lonjakan kasusnya luar biasa, per Kamis (17/9/2020) kemarin ada penambahan 33 kasus positif.
"Makanya setiap orang harus siaga terhadap ancaman Virus Corona tak terkecuali para pengelola tempat usaha tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, lanjut Mulyani pemerintah Kota Tangerang juga sudah mewajibkan para RT dan RW untuk membentuk satgas penanggulangan Covid-19.
"Dari awal kasus Corona ada di Kota Tangerang sekitar Maret kita sudah bentuk satgas tersebut.
"Termasuk membuat lumbung warga di setiap RW untuk membantu ketahanan pangan masyarakat terutama mereka yang tersampak Covid," kata Mulyani.
Mengenai sanksi bagi pengelola usaha yang tidak mentaati ketentuan surat edaran tersebut, Mulyani menegaskan bahwa pihak Pemkot tidak segan untuk memberikan sanksi tegas.
"Kami tidak akan segan untuk mencabut izinnya, kententuannya ada di Perwal Nomer 78 tahun 2020," ungkapnya.
Sosialisasi 3M Pocong-pocongan Hantui Warga Tangerang Minimalisir Penyebaran Covid-19
Berbagai upaya guna menekan penyebaran Covid-19 senantiasa dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Salah satunya yang dilakukan oleh aparat wilayah di Kecamatan Larangan yang melakukan Sosialisasi Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan (3M).
Serta Memakan Makanan Bergizi dan Menghindari Rokok (2 M), di Kawasan Pasar Kreo dan Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Tak tanggung-tanggung, sosok pocong-pocongan pun dijadikan ikon sekaligus mengingatkan masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini.
Aksi pun dimulai dengan berjalan mengelilingi lokasi pasar diiringi imbauan secara lisan dan melalui papan bertuliskan 'maskermu melindungiku maskerku melindungimu dan 3M', seraya memberikan masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker.
Menurut Sekretaris Kecamatan Larangan Hendri, sosialisasi 3M dan 2 M terus dilakukan kepada masyarakat agar kepatuhan pada protokol kesehatan Covid-19 dapat selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
• Begini Strategi Bandara Soekarno-Hatta agar Penumpang Merasa Aman dari Covid-19 di Pesawat
Terlebih masih terjadinya lonjakan kasus Covid-19 secara nasional, tentunya harus terus diwaspadai.
“Kami terus masifkan sosialisasinya agar masyarakat semakin disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan seperti Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan.
"Dengan cara unik ini, diharapkan dapat menarik, mudah dipahami dan pesannya sampai ke masyarakat,” ujar Hendri, Kamis (17/9/2020).
• Duka Menyelimuti Benyamin Davnie Kala Sekda DKI Jakarta Tutup Usia karena Infeksi Covid-19
Sosialisasi unik ini pun turut menarik perhatian salah satu pengunjung pasar, yaitu Iis, Warga Cipondoh, Kota Tangerang.
Adanya sosialisasi dengan adanya pocong-pocongan ini, menurutnya bagus dan bisa menjadi pengingat kepada masyarakat supaya jaga diri sehingga bisa terhindar dari bahaya Covid-19.
“Lebih sadar diri aja sih, dimulai dari diri sendiri dengan disiplin pakai masker, hand sanitizer dan lainnya.
• Jumlah RW Zona Merah di Bekasi Meningkat Jadi 107 Lokasi, Ini Buktinya
"Soalnya bahayanya enggak cuma dari kesehatan, dari sisi ekonomi juga pengangguran jadi nambah,” ungkap Iis.
Sosialisasi ini, tentunya diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat agar pandemi ini cepat pergi.
"Yuk, kita mulai disiplin dari diri sendiri, untuk melindungi diri dan orang di sekitar kita, yaitu dengan Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dan Memakan Makanan Bergizi dan Menghindari Rokok," kata Sekcam.

Pemkab Tangerang Tutup Sementara Perusahaan yang Pegawainya Positif Corona
Menyikapi perkembangan penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan PT. Pusan Manis Mulia (PMM) Curug, Pemkab Tagerang menutup sementara aktivitas perusahaan itu.
Hal itu diungkapkan langsung Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Tangerang, Hery Heryanto.
"Kami sudah mengirimkan surat kepada PT PMM untuk menghentikan aktivitas sementara untuk penanganan Covid19. Surat kami layangkan tanggal 14 September kemarin," ujar Hery, Rabu (16/9/2020).
• Pemkot Tangerang Gencar Lakukan Sosialisasi Menimalisir Penyebaran Virus Corona
Penghentian aktivitas sementara tersebut, menindak lanjuti Peraturan Bupati Tangerang No 53 Tahun 2020 Pasal 13 tentang Pedoman PSBB dan Penerapan Disiplin Penerapan Protokol Kesehatan. Dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Ada tiga poin yang tertuang dalam surat itu," ucapnya.
Di antaranya menghentikan sementara aktivitas pekerjaan di tempat kerja paling singkat 7 hari kerja, petugas medis dibantu satuan tugas pengaman melakukan evakuasi dan penyemprotan disenfektan pada seluruh tempat, fasilitas dan peralatan tempat kerja.
• Pemkab Tangerang Lakukan Swab Test Covid-19 Secara Masif pada 23.033 Orang
Serta penghentian sementara dilakukan hingga proses evakuasi penyemprotan disenfektan serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan (swab test) dan isolasi tenaga kerja yang pernah melakukan kontak fisik dengan tenaga kerja yang terpapar Covid-19 telah selesai.
Diketahui sebelumnya pada tanggal 14 September 2020, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto bersama anggota tim gugus mendatangi perusahaan tersebut tinjau penanganan virus corona di lingkungan perusahaan tersebut.
PT PMM yang terletak di Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang ini, memiliki karyawan 1.200 orang.
• Wali Kota Bekasi Sebut Tak Ingin Kejadian Pasien Covid-19 Berkeliaran Kembali Terulang
Dan ditemukan sekitar 48 orang yang reaktif hasil test rapid dan hasil Swab Test 24 orang positif Covid-19.
"Saya meminta bantuan dari Puskesmas Curug dan Binong, Camat Curug dan Kepala Desa Kadu untuk menindak lanjuti hasil temuan ini.
"Karena hasil ini di luar dikhawatirkan masih banyak yang belum terdeteksi sehingga harus lebih waspada," kata Hery.
• Sekda DKI Saefullah Dirawat Akibat Terpapar Covid-19, Anies Minta Doa
Dwi Nugroho selaku HRD dari PT. PMM pihaknya telah melakukan penelusuran dan pencarian kontak langsung karyawan yang positif Covid-19.
Dan pihaknya juga telah melakukan Rapid tes terhadap 48 pekerjanya.
"Kami telah melakukan langkah penutupan dari tanggal 5 sampai dengan tanggal 13 September," ungkapnya.
Pemkab Tangerang Lakukan Swab Test Covid-19 Secara Masif pada 23.033 Orang
Guna mencegah penyebaran Covid-19 di klaster rumah tangga dan industri, Pemkab Tangerang telah melakukan Swab Test secara masif pada 23.033 orang.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.
"Sampai dengan hari ini kami telah melakukan Swab Test secara masif 23.033 orang.
• Tidak Pakai Masker, Puluhan Pengendara Sepeda Motor di Cibinong Dikenai Denda
"Swab test ini untuk tracing penyebaran Covid-19 klaster rumah tangga," ujar Zaki, Selasa (15/9/2020).
Masih penjelasan Bupati Tangerang pada rapat Evaluasi PSBB di wilayah Provinsi Banten yang dipimpin langsung Gubernur Banten di Ruang Wareng Setda ini melanjutkan dari Sweb Tes banyak yang ditemukan orang terkonfirmasi dan rata-rata berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala).
Zaki juga menjelaskan pada tanggal 17 September mendatang akan membuka Hotel Yasmin Curug menjadi Rumah Singgah untuk pasien Covid-19 yang berstatus OTG
• Denda Hari Pertama PSBB Diperketat Mencapai Rp38,5 Juta, Ribuan Orang di Jakarta Melanggar
"Kami juga terus melakukan Gebrak Masker dan Sosialisasi 3 M (menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan)," ucapnya.
Bupati menegaskan terkait pemindahan rumah singgah penanganan pasien Covid-19 dari Griya Anabatic ke Hotel Yasmin lebih disebabkan daya tampung pasien.
"Hotel Yasmin bisa merawat klaster keluarga kalau di Anabatic satu kamar satu orang. Tapi kalau di Hotel Yasmin bisa dua kamar untuk satu keluarga, bapak ibu dengan anak dua," kata Zaki.
• Tidak Pakai Masker, 41 Warga Tambun Selatan Dihukum Push Up dan Nyapu Jalan
Menurutnya saat ini, klaster keluarga positif Covid-19 sedang berkembang di Kabupaten Tangerang "Atas pertimbangan tersebut kami pindahkan rumah singgah ke Hotel Yasmin, begitu juga soal ketersediaan kamar. Anabatic hanya bisa 150 maksimal, di Hotem Yasmin bisa 240 kamar," ungkapnya.
"Target kami rumah singgah untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang terkonfirmasi positif Covid-19 mudah - mudahan tanggal 17 September 2020 bisa beroperasi," sambung Bupati.
Gubernur Banten Wahidin Halim meminta kepada Pimpinan Daerah untuk bersinergi dan semuanya harus ikut terlibat dalam menangani persoalan Covid-19 di Provinsi Banten
• Ratusan Warga Terjaring Operasi Tibmask di Jakarta Utara pada Hari Pertama PSBB
"Ayo bangun solidarias dalam memutus penyebaran Covid-19. Karena ini berkaitan dengan masyarakat Banten untuk itu kita wajib melindunginya," tutur Gubernur.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para Kepala Daerah yang terus berjuang dalam melawan Covid-19 di wilayahnya masing - masing.
Pemkot Tangerang Gencar Lakukan Sosialisasi Menimalisir Penyebaran Virus Corona
Upaya pencegahan penyebaran Covid- 19 terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang.
Seperti yang ditunjukan oleh para aparat yang rela terjun ke lapangan meski hujan untuk menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan.
"Iya kami sudah dari awal kasus Covid-19 muncul lakukan sosialisasi ke masyarakat soal penerapan protokol kesehatan baik itu melalui operasi aman bersama mengenai 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak)," ujar Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Bappeda Tangerang, Yeti Rohaeti, Selasa (15/9/2020).
• Covid-19 Kabupaten Bogor Capai 1.190 Kasus, Klaster Keluarga Tertinggi di Cibinong & Bojonggede
Yeti menambahkan operasi aman bersama dan sosialisasi ini secara rutin dilakukan oleh pegawai di lingkup Pemkot Tangerang.
Mereka melancarkan kegiatan ini seminggu dua kali.
"Biasanya kami lakukan dua kali dalam sepekan," ucapnya.
• KPK Didesak Tangkap Oknum Polisi Minta Jatah Proyek di Daerah, IPW: Kepala Dinas Banyak yang Stres
Untuk titik lokasi operasi aman bersama, lanjut Yeti biasanya dilaksanakan di tempat publik.
Seperti jalan dan pasar atau tempat lain yang biasa dijadikan tempat berkumpul warga, rumah makan serta pertokoan.
"Kami ingatkan mereka untuk menerapkan 3 M. Kami keliling mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Yeti.
"Kami juga ingatkan para pemilik usaha untuk menyediakan tempat cuci tangan, dan mengatur antrean," sambungnya.
Ditanya soal risiko para pegawai tertular Covid, Yeti menyatakan bahwa para pegawai selama melaksanakan operasi aman bersama atau diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Iya mereka diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak.
"Kalau rasa khawatir pasti ada, namun ini kan kewajiban kita untuk terus membangun kesadaran masyarakat agar mau menerapkan protokol kesehatan," ungkap Yeti.
Ratusan PNS dan TKS Abaikan Protokol Kesehatan Berupa Jaga Jarak saat Jalani Rapid dan Swab Test
Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Sukarela lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjalani rapid dan swab test pada Selasa, 15 September 2020.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, uji cepat tes virus corona itu berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3A, Gedung 3 kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangsel.
Kendati uji tersebut dilakukan guna mengantisipasi penularan covid-19, pra pegawai yang berdominan mengenakan seragam berwarna coklat justru terlihat mengantre di depan gedung hingga mengabaikan penerapaan protokol kesehatan berupa jaga jarak antar individu.
Kerumunan itu disebabkan antrean yang menjulur panjang dan tak adanya perhatian khusus dari para panitia penyelenggara yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel.
Pelaksana tugas (Plt) Kadinkes Kota Tangsel, Deden Deni mengatakan kegiatan uji penyebaran virus corona itu dilakukan guna mengantisipasi penyeberan di klaster perkantoran.
"Memang keliling, hari ini ada juga lagi rapid dan swab test, kemarin juga di Dishub Kota Tangsel," kata Deden saat dikonfirmasi, Tangsel, Selasa (15/6/2020).
Kendati telah melangsungkan uji usap maupun cepat deteksi covid-19, Deden belum dapat memastikan adanya pegawai yang terindikasi penularan dari virua corona.
"Nanti belum saya konfirmasi," singkatnya.
Kasus Covid-19 Bertambah, Puluhan Buruh Terpapar Virus Corona di Kabupaten Tangerang
Saat ini, jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Tangerang, bertambah.
Mengetahui hal tersebut, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mengunjungi PT Pusan Manis Mulia.
Kunjungan ke PT Pusan Manis Mulia sebagai tindak lanjut temuan kasus positif Covid-19, pada Senin (14/9/2020).
Kunjungan ke PT Pusan Manis Mulia yang berlokasi di Desa Kadu Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, saat itu dipimpin langsung Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto.
• Operasi Yustisi di 11 Titik Kabupaten Tangerang, Sanksi Bagi Pelanggar Baru Teguran dan Push Up
• 24 Karyawan PT Pusan Manis Mulia Tangerang Terpapar Virus Corona, Protokol Kesehatan Diperketat
• Tertib Protokol Kesehatan Pencegahan Virus Corona, Persita Tangerang Tak Terganggu PSBB Jakarta
Hary Heryanto pun saat itu didampingi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Desi Riana Dinardianti.
Hery menjelaskan, apabila kunjungan Satgas Covid-19 ke perusahaan tersebut sebagai tindaklanjut hasil temuan.
Sebab, sejak tanggal 3 September 2020 ditemukan beberapa orang yang positif Covid-19 di perusahaan itu.
Sehingga, petugas mengambil langkah-langkah lanjutan untuk meminimalkan dan memutus mata rantai virus corona.
"Kedatangan tim kami untuk mengomunikasikan dan memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil perusahaan sudah sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan"
"Agar temuan kasus Covid-19 di perusahaan bisa segera diminimalisir," ujarnya Hery, pada Senin (14/9/2020).
Hery yang juga sebagai Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat melanjutkan bahwa karyawan di perusahaan ini total 1.200 orang.
Ditemukan juga sekitar 48 orang yang reaktif hasil test rapid, sampai hari ini telah ditemukan ada 24 orang yang positif hasil Swab Test.

"Saya meminta bantuan dari Puskesmas Curug maupun Puskesmas Binong dan Camat Curug dan Kepala Desa Kadu untuk menindak lanjuti hasil temuan ini"
"Karena hasil ini di luar dikhawatirkan masih banyak yang belum terdeteksi sehingga harus lebih waspada," ucapnya.
Ia berharap ada kerja sama yang baik dari pihak perusahaan dan keterbukaan informasi kepada tim gugus tugas.
Baik tingkat Kabupaten Tangerang, Kecamatan Curug dan Puskesmas Curug serta Puskesmas Binong.
"Kami minta agar perusahaan melakukan rapid test semua karyawan, test Covid-19 internal menjadi tanggung jawab perusahaan"
"Apabila dampak yang di masyarakat ataupun keluarga karyawan itu tanggung jawab Dinkes yang akan melakukan tindakan rapid maupun Swab Test," kata Hery.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desi Riana Dinardianti meminta kepada pihak perusahaan agar selalu memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan perusahaan.
Yakni untuk perhatikan 3 M, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.
"Perusahaan harus selalu memperhatikan protokol kesehatan. Apa lagi di perusahaan ini ada karyawan positif," ungkapnya.
Sementara itu Dwi Nugroho selaku HRD dari PT. Pusan Manis Mulia mengungkapkan pihkanya telah menerapkan protokol Covid-19 di lingkungan perusahaan tersebut dengan baik.
Seperti penyediaan sanitizer, setiap karyawan yang masuk dithermo gun, dan imbauan untuk selalu mengenakan masker.
"Kami dari perusahaan telah menerapkan protokol Covid-19 sesuai dengan apa yang dianjurkan"
"Akan tetapi kedepan sesuai arahan dan rekomendasi tim Satgas Covid-19, agar penerapan Protokol Covid-19 di perusahaan kami lebih diperketat akan kami jalankan," tutur Dwi.
Pihak perusahaan saat ini melakukan upaya penelusuran dan pencarian kontak langsung di lingkungan terhadap karyawan yang positif Covid-19.
Selain itu ihaknya juga telah melakukan rapid tes terhadap 48 pekerjanya.
"Kemarin pada saat kami menemukan ada yang positif Covid-19, kami telah melakukan langkah penutupan"
"dari tanggal 5 sampai dengan tanggal 13 September dan baru hari ini kamu mulai beroperasi kembali," paparnya.
Update Kasus Covid-19 di Indonesia 14 September 2020
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 3.141 orang, per Senin (14/9/2020).
Sehingga, hari ini total ada 221.523 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 3.395 orang, sehingga total pasien sembuh ada 158.405 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 118 orang, sehingga total ada 8.841 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 14 September 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 55.099 (24.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 38.431 (17.6%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 17.913 (8.1%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 14.591 (6.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 13.476 (6.2%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 9.423 (4.3%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 8.559 (3.9%)
BALI
Jumlah Kasus: 7.312 (3.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 6.049 (2.7%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 5.078 (2.3%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 4.572 (2.0%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 4.165 (1.9%)
RIAU
Jumlah Kasus: 3.909 (1.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 3.574 (1.6%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 3.505 (1.5%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 3.002 (1.4%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.961 (1.4%)
ACEH
Jumlah Kasus: 2.892 (1.2%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 2.465 (1.1%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.314 (1.1%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.940 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.890 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 1.869 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 1.430 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 1.185 (0.5%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 780 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 615 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 471 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 474 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 467 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 321 (0.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 283 (0.1%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 271 (0.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 237 (0.1%).
(DIK/M23/CC/Wartakotalive.com)