Wawancara Eksklusif
Begini Strategi Bandara Soekarno-Hatta agar Penumpang Merasa Aman dari Covid-19 di Pesawat
Covid-19 di DKI Jakarta dan Tangerang Raya mengalami peningkatan tapi diklaim tak berimbas terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta
WARTAKOTALIVE.COM, BANDARA - Angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan Tangerang Raya mengalami peningkatan signifikan. Namun, hal tersebut diklaim tak berimbas terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Hal itu disampaikan Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Agus Haryadi.
Menurutnya penerbangan di Bandara Soetta justru semakin bergairah. Angkanya melonjak cukup drastis.

Berikut petikan wawancara eksklusif Warta Kota dengan Agus Haryadi di ruang kerjanya, Gedung 601 PT Angkasa Pura II, area perkantoran Bandara Soetta, Tangerang, Banten, akhir pekan kemarin.
Bagaimana situasi penerbangan di Bandara Soetta selama pandemi Covid-19 di Tanah Air?
Jadi, seperti diketahui bersama pada akhir Februari 2020 Covid-19 sudah masuk ke Indonesia.
Kemudian, airport ini terdampak. Nah yang masih diingat betul adalah kasus pertama Covid-19 dirilis di Depok, yang akhirnya turut mengatur pengaturan di airport.
Sampai kemudian puncaknya di bulan Mei jelang Lebaran, pengaturan transportasi publik semakin ketat. Nah, kami tahu saat itu orang terbang harus memberikan surat tugas, rapid test dengan masa berlaku tiga hari.
Kemudian mengisi beberapa persyaratan kesehatan. Memang kondisi saat itu kami sendiri masih agak gamang, sehingga kemudian salah satu yang diyakini efektif adalah mencegah orang berpindah tempat..
Tentu kalau ngomongin berpindah tempat, airport wajib diatur. Dan ini dampaknya signifikan, penerbangan kami turun hampir 90 persen. Jadi hanya sekitar 10 sampai 11 persen saja, mayoritas penerbangan kargo.
• Pemkab Tangerang Tutup Sementara Perusahaan yang Pegawainya Positif Corona
Tetapi setelah Idul Fitri, khususnya di Indonesia terjadi mobilisasi puluhan juta orang yang disebut mudik. Kemudian ada arus balik.
Sebagian besar mudik itu menggunakan transportasi udara yang kemudian boleh dibilang sangat ketat.
Dampak ke industri penerbangan ini cukup dalam ya, kami menyebutnya terkontraksi dari kondisi normal.
• Pemkab Tangerang Lakukan Swab Test Covid-19 Secara Masif pada 23.033 Orang
Sekarang kondisi sudah mulai membaik. Kami juga tidak menafikan bahwa manusia itu harus bergerak sehingga kemudian beberapa ketentuan pemerintah yang mengatur pembatasan-pembatasan mulai dilonggarkan.
Kami tahu ya ada Pergub (Peraturan Gubernur) yang mengatur SIKM (Surat Izin Keluar Masuk). Kemudian beberapa daerah melakukan pengawasan lokal di wilayahnya.