Penusukan Ulama
Syekh Ali Jaber Sempat Bermimpi Ketemu Penusuk Dirinya di Lampung: Saya Khawatirkan Dia Terluka
Syekh Ali Jaber akhirnya angkat bicara soal penusukan yang dialaminya saat berdakwah di Lampung pada Minggu (13/9/2020).
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Syekh Ali Jaber akhirnya angkat bicara soal penusukan yang dialaminya saat berdakwah di Lampung pada Minggu (13/9/2020).
Syekh Ali Jaber tidak sakit hati atau pun dendam pada Alfin Andrian (24) yang sudah menusuknya di bagian tangan.
"Dengan kejadian ini. saya nggak mau dikaitkan dengan isu manapun baik politik atau kepemimpinan lembaga manapun, karena saya tidak punya musuh," ujar Syek Ali Jaber dalam konferensi pers secara daring di Youtube Syekh Ali Jaber yang dikutip Wartakotalive.com, Jumat (18/9/2020) malam.
Syekh Ali Jaber percaya kejadian ini karena takdir Allah dan tidak mau salahkan siapapun.
• Ini Beberapa Pasal Berlapis yang Menjerat Alfin Andrian, Penusuk Syekh Ali Jaber
• Mabes Polri Kirim Tim Dokter dan Psikiater ke Lampung, Bantu Tangani Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber
"Saya masih melanjutkan dakwah dan tidak pulang ke Madinah karena flight pun ditutup. Gambar yang beredar selama ini adalah ketika saya tiba dari Lampung dari Jakarta," tuturnya.
Bahkan setelah kejadian itu malamnya Syekh Ali Jaber bermimpi ketemu dengan sang pelaku Alfin Andrian dan mengajak berbicara.
"Dimalam itu ketika saya pulang saya mimpi bertemu dengan pelaku penusukan. Kemudian saya sempat mengucapkan apa yang mendorongmu melakukan itu. Gimana kamu gak apa-apa kan? Saya melihat luka pelaku cukup serius karena emosi jamaah, saya justru khawatir dengan orang itu jangan-jangan dikeroyok sampai mati oleh jamaah," tutur Ali Jaber yang ditemani Habib Dr Abdurrahman Al Habsy dalam konferensi pers tersebut.

Kembali Syekh Ali Jaber menegaskan bahwa dirinya siap mati di Indonesia dan dimakamkan di Indonesia.
"Saya tidak pernah takut dengan mati karena saya sudah jatuh cinta dengan Indonesia apa yang saya perjuangkan di indonesia adalah karunia dari Allah untuk saya untuk berusaha menjadi orang baik bagi masyarakat dan negara," tuturnya.
Apalagi sejak mendapatkan penghargaan jadi WNI maka tugas Syek Ali Jaber untuk menjaga amanah dan kepercayaan itu menjaga nama baik Indonesia dan selalu berusaha memberi sesuatu yang bermanfaat dan berkesan dengan akhlak yang mulia.
"Saya pun menerima kritikan dan nasehat dari para Ulama Indonesia ketika ada kesalahan tak pernah merasa malu dan berat untuk minta maaf untuk saling memperbaiki," katanya lagi.
Syekh Ali Jaber berharap pada seluruh Umat untuk tidak menjadikan peristiwa ini sebagai ajang provokasi "Kita harus sabar dan tenang semoga dengan kejadian ini menjadi wasilah untuk menyatukan umat dan membangkitkan kebersamaan," tegasnya.
FOLLOW US
Saat melakukan konferensi pers tampak lengan Syek Ali Jaber dalam kondisi dibebat. Katanya saat lengannya ditusuk tim kesehatan di Lampung dengan cekatan mengobati lukanya yang tidak sampai ke tulang tangan. Bahkan sudah disuntik.
"Sekarang masih terasa nyeri karena menuju proses penyembuhan dan setelah kejadian masih melanjutkan safari dakwah dan sekarang di Malang tetap semangat, yang namanya takut pasti ada itu kan wajar namanya juga manusia tapi tidak untuk menghambat dalam berdakwah justru makin semangat supaya bersatu, menuju Indonesia aman dan damai," katanya lagi.
Syekh Ali Jaber menyampaikan dengan kejadian ini dirinya tidak dendam bahkan ikhlas karena ini semua merupakan takdir dari Allah.
"Tapi kita juga berharap aparat kepolisian tegakkan hukum karena ini bukan milik saya yang ditusuk bukan Ali Jaber tapi yang ditusuk Indonesia. Bahkan Pak Mahfud MD janji untuk dibongkar apa motif dibalik penusukan ini," kata Syekh Ali Jaber.
Mahfud MD Jenguk Syekh Ali Jaber, Janji Proses Hukum Tuntas dan Doakan Berdakwah Kembali
Pendakwah Syekh Ali Jaber ditusuk oleh seseorang di Masjid Falahudin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Minggu (13/9/2020) sekitar pukul 17.10 WIB.
Akibat penusukan itu, ulama asal Madinah, Arab Saudi itu menderita luka di tangan kanannya karena berusaha menangkis saat diserang.
Pascaperistiwa penusukan yang dialaminya saat berdakwah di Lampung, Syekh Ali Jaber dijenguk oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Video: Sedang Ceramah di Bandar Lampung, Syekh Ali Jaber Ditusuk Seorang Pria
Mahfud menjenguk Syekh Ali Jaber di kediamannya yang berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (14/9/2020).
Mahfud MD dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (15/9/2020), menyampaikan rasa simpati, atas peristiwa penusukan terhadap Syekh Ali Jaber dan minta aparat kepolisian segera menuntaskan kasus tersebut secara terbuka berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.
• Penusuk Ulama Syekh Ali Jaber Dikabarkan Idap Gangguan Jiwa, Ini Kata Pakar Psikologi Forensik
• Syekh Ali Jaber Jadi Korban Penusukan, Fraksi PKS DPR Ingatkan Urgensi RUU Perlindungan Tokoh agama
"Insya Allah kita akan menuntaskannya secara sangat terbuka kepada masyarakat, kepada Syekh dan keluarga semuanya. Kita akan memprosesnya secara baik berdasar hukum yang berlaku di Indonesia. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah terungkap, dan prosesnya bisa lebih cepat," kata Mahfud.
Mahfud pun mendoakan Syekh Ali Jaber segera pulih, dan bisa kembali berdakwah untuk umat Islam di Indonesia.
"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia terutama umat Islam, ikut mendoakan mudah-mudahan segera pulih kembali dan berkiprah kembali membangun kehidupan rohaniah yang lebih sehat bagi umat Islam Indonesia," ujar Mahfud.
Dalam kesempatan yang sama, Syekh Ali Jaber memberikan apresiasi atas kunjungan silaturahmi yang dilakukan oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
• IPW Nilai Ada Pihak yang Mau Mengadu Domba Anies dan Jokowi, Lewat PSBB di Jakarta
"Saya berterima kasih karena Pak Menteri bisa silaturahim, sebenarnya saya biasa panggil guru, saya tak biasa panggil Pak Menteri. Jadi saya sadar kehadiran beliau sebagai bentuk perhatian dan sangat berharga bagi saya. Alhamdullilah kondisi saya sangat membaik," katanya.
Ia menjelaskan, pasca kejadian dirinya mendapatkan penjagaan yang ketat dari aparat setempat.
"Alhamdulillah saya mendapat perhatian dari aparat keamanan, semua turun tangan. Mulai dari Kapolda bahkan Dandim, semua ikut memperhatikan dan menjaga selama saya berada di Lampung," kata Ali Jaber.
Sebelum berpisah dengan Menko Polhukam, Syekh Ali Jaber berpesan kepada umat Islam agar tidak mudah terpancing dan diadu domba.
• Gubernur Banten: Tidak Ada Rem Darurat, Sejak Awal PSBB Jalan Terus
Ia meminta agar masyarakat memberikan kepercayaan kepada pemerintah dan berdoa agar kejadian ini tidak akan terulang lagi.
"Ini kejadian Qadarullah tidak dikaitkan dengan apapun dan isu apapun. Insya Alllah saya sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada pemerintah, khususnya aparat kepolisian. Kita doa bersama dan kita sinergi bersama aparat kepolisian, InsyaAllah kasus ini bisa tuntas mudah mudahan kasus ini tidak terulang lagi," tuturnya.
Kepada Mahfud, Syekh Ali Jaber juga titip pesan agar disampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa dirinya dalam keadaan sehat.
"Salam sungkem kepada bapak Presiden, keadaan saya baik-baik saja," ujarnya.
• Kisah Penjual Keripik Meninggal Mendadak, Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Pemakaman dan Keluarganya
Menteri Agama: Alasan apapun tidak dibenarkan
Sementara itu Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, alasan apapun tidak akan membenarkan tindakan penusukan Syekh Ali Jaber maupun ulama lainnya yang seharusnya justru dilindungi setiap unsur bangsa Indonesia.
"Apa pun alasannya, tidak diperbolehkan orang menusuk orang lain, apalagi ulama," kata Fachrul dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Ia mengatakan ulama adalah pewaris amanah nabi di muka bumi sehingga sudah seharusnya mendapat perlindungan bukan kekerasan.
• Penusuk Ulama Syekh Ali Jaber Dikabarkan Idap Gangguan Jiwa, Ini Kata Pakar Psikologi Forensik
• Syekh Ali Jaber Jadi Korban Penusukan, Fraksi PKS DPR Ingatkan Urgensi RUU Perlindungan Tokoh agama
Sebagai pewaris nabi, kata dia, ulama memiliki peran istimewa dan sudah sepatutnya umat taat bukan menyakitinya.
"Mestinya kita taat sama beliau. Apa yang beliau sampaikan kan jadi bekal untuk kita semua," kata Menag.
Fachrul berharap polisi dapat mengungkap kasus penusukan itu sesegera mungkin.
Dia juga berharap agar kasus serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
Sebelumnya, Ali Jaber mendapati serangan penusukan dari pemuda berinisial AA saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Al Quran di Masjid Falahudin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Lampung.
• IPW Nilai Ada Pihak yang Mau Mengadu Domba Anies dan Jokowi, Lewat PSBB di Jakarta
Ali Jaber menderita luka tusuk dan menerima beberapa jahitan berlapis. Ulama asal Madinah, Arab Saudi, itu secara pribadi tidak menuntut tindakan pelaku tetapi menyerahkan segalanya kepada sistem peradilan yang berlaku. (Antaranews)