Kasus Pesta Seks Gay

Ada 26 Adegan Diperagakan 9 Tersangka dalam Rekonstruksi Kasus Pesta Seks Gay di Kuningan

Ada 26 adegan rekonstruksi yang diperagakan 9 tersangka dan para saksi dalam kasus penyelenggaraan pesta seks sesama jenis di Kuningan, Jaksel.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Rekonstruksi kasus pesta seks gay yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/9). 

Lalu NM, berperan menjemput peserta di lobby hotel untuk diarahkan ke Lantai 6 Room 608 Kuningan Suite, RP dan HW berperan menjemput peserta di lobby untuk diarahkan ke Lantai 6 Room 608 Kuningan Suite.

Yusri mengatakan kesembilan orang penyelenggara ini diketahui sudah enam kali menggelar aksi serupa sejak 2018 di beberapa hotel dan apartemen di Jakarta.

Sebelum Acara Mulai, Peserta Pesta Seks Gay di Kuningan Jaksel Wajib Nyanyikan Lagu Indonesia Raya

Update Pesta Seks Gay, Polisi Beberkan Usia Peserta Pesta Asusila di Jaksel Antara 20 dan 40 tahun

Penyelenggara katanya juga menetapkan tarif masuk ke para peserta atau undangan, yang semuanya anggota komunitas homo seksual di media sosial sejak 2018.

Enam kali penyelenggaran itu kata Yusri yakni pada Juni 2018 di Thamrin, Jakarta Pusat dengan jumlah peserta sekitar 30an orang dan harga tiket masuk Rp.500 Ribu, lalu pada Desember 2018 di Jakarta Selatan dengan jumlah peserta sekitar 30an orang dengan harga tiket masuk Rp. 300.000, kemudian Agustus 2019 di Jakarta Pusat dengan jumlah peserta sekitar 50an orang dengan tiket masuk Rp. 250.000.

Kemudian Desember 2019 di Semanggi, Jakarta Pusat dengan jumlah peserta sekitar 50an orang dengan tiket masuk Rp. 200.000, pada Maret 2020 di Kuningan Jakarta Selatan dengan jumlah peserta sekitar 40an orang dengan tiket masuk Rp. 200.000, lalu 28 Agustus 2020 di Kuningan Jakarta Selatan dengan jumlah peserta sebanyak 50 peserta dan tiket masuk Rp. 150 ribu sampai Rp 200 ribu atau Rp.350 ribu untuk yang datag berdua atau bertiga

"Penyelenggara yang dikordinatori TRF, terinspirasi dari acara pesta sex khusus homo di Thailand saat ia berada di Thailand," ujarnya.

"Untuk acara pesta seks di Kuningan, Jakarta Selatan ini, penyelenggara sudah menyiapkan sejak sebulan sebelumnya," kata Yusri.

Undangan katanya disebar di dua grup media sosial yakni grup WhatsApp dan Instagram dengan nama Hot Space Indonesia, juga melalui aplikasi GRINDR (aplikasi chating khusus gay), dan aplikasi Jack D (aplikasi chatting khusus gay).

"Untuk tarif masuk bagi para peserta antara Rp 150 ribu sampai Rp 200.000 perorangnya. Lalu untuk dua orang ada diskon yakni Rp 300 ribu sampai Rp 350 ribu," kata Yusri.

Pembayaran katanya dilakukan lewat transfer ke rekening penyelenggara.

Ia mengatakan dalam undangan pesta seks sesama jenis yang disebar, penyelenggara menetapkan nama acara adalah 'Kumpul-kumpul Pemuda Merayakan Kemerdekaan'.

"Lalu dalam undangan disebutkan, setiap peserta wajib menggunakan masker merah putih," ujar Yusri.

Hal itu kata Yusri dilakukan penyelenggara untuk mengkamuflasekan acara mereka agar tak dicurigai pengelola hotel atau petugas.

"Agar seakan-akan ini acara biasa dan bukan pesta seks," kata Yusri.

Dalam pesta seks itu katanya, digelar sejumlah permainan atau game yang semuanya berbau cabul.

"Setiap peserta atau undangan yang hadir akan diverifikasi ketat sebelum masuk ke dalam ruangan pesta. Syaratnya tidak boleh membawa senjata api dan senjata tajam serta tidak membawa narkoba," kata Yusri.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved