Pilkada Solo

Kotak Kosong Menang di Makassar, PKS Minta Pilkada Solo Tetap Digelar Andai Gibran Tak Ada Lawan

PKS menolak usulan pemilihan wali Kota Solo tidak digelar, apabila Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakoso hanya melawan kotak kosong.

ISTIMEWA
Pilkada Serentak 2020 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak usulan pemilihan wali Kota Solo tidak digelar, apabila Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakoso hanya melawan kotak kosong.

"Usulan pilkada untuk tidak digelar itu tidak boleh terjadi."

"Hak tiap warga untuk menentukan pilihannya," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ketika dihubungi Tribunnews, Rabu (22/7/2020).

21 Juli 2020, Achmad Yurianto Tak Lagi Jadi Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19

Mardani menegaskan, PKS masih berusaha bekerja sama dengan seluruh elemen untuk menghadirkan pasangan calon selain Gibran-Teguh.

Sehingga, diharapkan akan ada proses kontestasi politik yang elegan.

Namun apabila tak berhasil menghadirkan pasangan calon lain, Mardani mengatakan masih ada kotak kosong yang bisa menjadi wadah aspirasi masyarakat.

18 Lembaga yang Dibubarkan Jokowi Beda dari yang Direkomendasikan Tjahjo Kumolo

Dia mengatakan, kemenangan kotak kosong pada pemilihan wali Kota Makassar pada 2018 silam dapat menjadi acuan.

"Kalaupun tidak berhasil, masih ada kotak kosong yang menjadi wadah aspirasi masyarakat untuk menunjukkan aspirasi politiknya."

"Kejadian kotak kosong di Makassar menang salah satu contohnya," ucapnya.

Lahan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Padurenan Bekasi Baru Terpakai 30 Persen

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso dalam pemilihan wali Kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020.

Pangi Syarwi Chaniago, analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting menilai, untuk saat ini Gibran merupakan calon terkuat memenangkan Pilwalkot Solo.

Peluang Gibran untuk melawan kotak kosong pun dinilai sangat terbuka.

 PKS Takkan Biarkan Gibran-Teguh Menang Mudah di Solo, Pertimbangkan Usung Achmad Purnomo

"Kalau ada kontestan yang bisa memulai itu, siapa kira-kira partainya yang kira-kira membawa perlawanan."

"Supaya ada lawan tanding yang sebanding," kata Pangi saat dihubungi Tribunnews, Senin (20/7/2020).

Jika nantinya Gibran melawan kotak kosong terwujud, Pangi menilai pilkada di Kota Solo itu tidak perlu digelar.

 Pengamat Nilai Melawan Gibran Sia-sia, Sebut Pilwakot Solo 2020 Sudah Selesai

Ia meyakini Gibran akan menang melawan kotak kosong, mengingat Solo merupakan basis suara PDIP.

Pangi menyebut dana pilkada sebaiknya diberikan kepada warga Solo yang terdampak Covid-19.

"Kalau lawan kotak kosong lebih baik dana pemilu di Solo itu dikasihkan saja ke rakyat, dibagi-bagi aja itu."

 19 Juli 2020, Angka Kematian Harian Akibat Covid-19 di Indonesia Pecahkan Rekor Tertinggi

"Bagi-bagi aja langsung ketimbang hambur-hamburkan duit."

"Petugas KPU-nya suruh rakyat datang ke TPS, habis gitu milih kotak kosong atau Gibran, ngapain gitu kan capek-capek aja."

"Lebih baik tidak perlu ada pilkada, dikeluarkan aja SK-nya. Presiden Joko Widodo keluarkan aja tuh SK-nya Gibran pemenang, dari pada ngabisin duit," imbuhnya.

 Setelah Cina, Jumlah Pasien Covid-19 di Indonesia Berpotensi Salip Mesir

Kendati demikian, Pangi masih berharap akan ada calon lain pesaing Gibran di gelaran Pilwalkot Solo.

"Tapi kalau baiknya harapan kita jangan ada kotak kosong."

"Harapan kita memang ada kontestan yang bisa mengimbangi atau lawan tanding yang sebanding melawan Gibran," ujarnya.

 Mahfud MD: Jangan Cuma Tindak Brigjen Prasetijo Utomo, Enggak Mungkin Dia Sendiri

Sebelumnya, PDIP mengaku butuh waktu lama untuk memutuskan Gibran Rakabuming Raka maju dalam pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020.

"Jadi sudah diputuskan melalui pertimbangan yang cukup lama, Mas Gibran dan Teguh Prakoso," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat pengumuman 45 pasangan calon kepala daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada 2020, Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Menurut Hasto, pemasangan Gibran dengan Teguh juga telah dipertimbangkan secara hitungan politik yang matang dan melihat kondisi di lapangan.

 UPDATE 18 Juli 2020: 1.199 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, Kebanyakan Sopir dan Perawat

"Jadi kedua-duanya saling memperkuat untuk kepentingan rakyat," papar Hasto.

Ia menyebut setelah diumumkan, Gibran dan Teguh diwajibkan mengikuti sekolah calon kepala daerah yang dibentuk PDIP.

Sekolah tersebut bertujuan memerkuat pemahaman terhadap ideologi Pancasila, kebijakan legislasi dan anggaran, serta tata pemerintahan yang baik dan bersih.

 Mantan Direktur Penyidikan: Kejaksaan Agung Kebobolan Awasi Djoko Tjandra, Intelijen Lemah

Kemudian, program kerakyatan berbasis Trisakti Bung Karno, strategi pemenangan pemilu berbasis gotong royong, komunikasi politik, dan berbagai perspektif kepemimpinan visioner berdasarkan best practices dari kepala daerah PDIP.

Sementara, Gibran Rakabuming menyatakan langsung ada chemistry dengan Teguh Prakosa yang menjadi pasangannya di Pilwalkot Solo.

Gibran bersama Teguh bertolak ke Semarang untuk memenuhi undangan DPD PDIP Jateng.

 LIVE STREAMING PDIP Umumkan Pasangan Calon Kepala Daerah yang Diusung di Pilkada Serentak 2020

“Saya sangat bersyukur. Saat dapat undangan, langsung udah kelihatan chemistry-nya," kata Gibran lewat keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).

Putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengatakan akan berkomunikasi secara intensif dengan teguh dan jajaran PDIP lainnya.

Dalam pencalonan, Gibran menyatakan akan mengikuti arahan dari Ketua DPC PDIP Kota Solo.

 Polri Bantah Djoko Tjandra Konsultan Bareskrim, Begini Asal-usul Surat Hasil Tes Covid-19 Muncul

“Saya akan mengikuti arahan Pak Rudy selaku Ketua DPC,” ucapnya.

Sementara, Teguh yang disandingkan dengan Gibran dengan tegas menyatakan siap.

“Harus siap. Artinya Mas Gibran ini pasangan muda. Sehingga kami harus bisa mengikuti apa saja kemauan anak-anak muda."

 Pemprov DKI Jakarta Buka Peluang Pidanakan Pelanggar PSBB, Sudah Kumpulkan Denda Rp 1,3 Miliar

"Bisa mengikuti langkah-langkahnya yang rapi, punya wawasan luas, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak,” paparnya.

Teguh menyatakan siap mendampingi Gibran, termasuk siap mengingatkan bila dirasa perlu. (Vincentius Jyestha)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved