Pilkada Solo
Pengamat Nilai Melawan Gibran Sia-sia, Sebut Pilwakot Solo 2020 Sudah Selesai
PDIP memutuskan mengusung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso dalam pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - PDIP memutuskan mengusung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso dalam pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020.
Terkait hal itu, analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, Gibran dan Teguh sangat berpotensi melawan kotak kosong.
"Sangat potensial melawan kotak kosong, karena hampir semua parpol merapat."
• Polisi Bilang Orang yang Tes Covid-19 di Bareskrim Bukan Djoko Tjandra, Cuma Mengaku-ngaku
"Paling hanya menyisakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," ujar Adi ketika dihubungi Tribunnews, Senin (20/7/2020).
Adi juga menyinggung sulitnya paslon lain untuk maju, karena syarat kursi yang mungkin tak cukup.
Jumlah kursi di DPRD Solo sebanyak 45. 30 kursi diraih PDIP, sisanya PKS 5 kursi, Gerindra, Golkar, dan PAN masing-masing 3 kursi, serta PSI 1 kursi.
• 17 Juli 2020, Pertama Kalinya Pasien Sembuh Tambah Lebih Banyak Ketimbang yang Positif Covid-19
Syarat untuk mengajukan calon sendiri adalah 9 kursi atau 20 persen dari total kursi.
Oleh sebab itu, jika PKS mengusung calon kepala daerah di Kota Solo, maka harus berkoalisi dengan partai lain.
Selain itu, Adi menegaskan para penantang Gibran juga dipastikan berpikir ulang.
• Ogah Komentari Vonis Penganiaya Novel Baswedan, Mabes Polri: Peradilan Sudah Selesai
Menurutnya, melawan Gibran dalam pemilihan wali Kota Solo yang merupakan basis PDIP, sama saja sia-sia belaka.
"Penantang juga berpikir ulang untuk melawan Gibran, bisa dipastikan Gibran powerfull."
"Ia anak Presiden, Solo basis PDIP dan didukung hampir semua parpol."
• Setengah Tahun Berlalu, KPK Masih Tak Tahu Keberadaan Harun Masiku
"Jadi, melawan Gibran di Solo itu sia-sia saja," ulasnya.
Meski begitu, Adi Prayitno menyarankan Gibran Rakabuming Raka membangun chemistry dan komunikasi dengan para kader PDIP.
Adi menegaskan, Gibran perlu membangun chemistry dan komunikasi, terutama dengan kader banteng yang mendukung Achmad Purnomo untuk maju di Pilwalkot Solo.
• Pengamat: Kalau Gibran Ada Lawannya, Bisa Jadi Cuma Boneka