Info Tol
Ditemukan Celurit di GT Slipi 1, Jasa Marga: Pengamanan 24 Jam oleh Petugas dan PJR
Pengamanan di tol 24 jam oleh Petugas Mobile Customer Service dan PJR, serta sekuriti yang berada di setiap gerbang tol Jasa Marga.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jasa Marga memastikan Jalan Tol Dalam Kota aman untuk dilalui.
Dengan pengamanan 24 jam oleh Petugas Mobile Customer Service dan Patroli Jalan Raya (PJR), serta sekuriti yang berada di setiap gerbang tol Jasa Marga.
Hal itu terkait dengan informasi yang beredar terkait tindak kriminal sekelompok begal di depan Grand Slipi Tower pada Hari Minggu, 19 April 2020 sekitar pukul 06.30 WIB.
"Berdasarkan hasil penulusuran di lapangan dan kesaksian dari masyarakat yang berada di lokasi, pelaku menggunakan kendaraan sepeda motor membawa senjata tajam melintas di lokasi kejadian," kata Irra Susiyanti Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, dalam siaran tertulisnya, Selasa (21/4/2020).
• Tak punya Uang untuk Beli Beras? Telepon ke Layanan Humanity Careline ACT, ini Nomornya, Gratis!
• Pemprov DKI Sediakan Layanan Konsultasi Kesehatan Jiwa untuk Warga yang Takut Corona, ini Caranya
• Presiden Jokowi Larang Mudik Lebaran, Kemenhub Siapkan Sanksi, Motor Dilarang Keluar dari Zona Merah
• Antisipasi Corona, Per Hari ini Total 38.882 Napi sudah Dibebaskan Kemenkumham
Melihat kejadian tersebut, lanjutnya, membuat warga yang sedang berada di lokasi sekitar spontan berteriak.
Sehingga membuat pelaku kaget dan langsung melempar senjata tajamnya ke samping gerbang tol serta berlari meninggalkan lokasi.
"Tidak ada kerusakan ataupun kehilangan peralatan tol dan lainnya akibat kejadian ini," jelasnya.
Petugas PT Jasamarga Tollroad Operator yang bertugas saat itu, langsung melapor ke Polsek Palmerah.
Kemudian polisi telah mengamankan bukti senjata tajam tersebut untuk penelusuran lebih lanjut.
• Kisah Guntur, Pekerja Mal di Bekasi Terkena PHK, Uang Simpanan Habis, Bingung Bayar Kontrakan
• Jamaah Tablig Akbar Masjid Al Muttaqien Tanjung Priok Positif Covid-19, Dibawa ke Wisma Atlet
• Refund Tiket Pesawat tidak lagi Uang Cash tapi Voucher, Astindo: Konsumen dan Travel Agent Dirugikan
• Antisipasi Corona, Per Hari ini Total 38.882 Napi sudah Dibebaskan Kemenkumham
Buang Sajam
Diberitakan sebelumnya, beberapa pemuda yang terlibat tawuran membuang senjata tajam ke Gerbang Tol Slipi 1, Palmerah, Jakarta Barat.
Senjata tajam berbentuk celurit itu ditemukan petugas, Selasa (21/4/2020).
Awalnya video penemuan celurit di gerbang tol viral di pesan WhatsApp.
• Satpol PP Bubarkan Pedagang Pasar Malam di Cengkareng yang Nekat Berjualan Saat PSBB
Seorang polisi dan petugas tol terlihat mengamankan sebuah celurit yang ditemukan di pinggir tol.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar membenarkan informasi tersebut.
Ia menyebut seorang petugas tol sempat melihat dua pemuda berlari melintas di gerbang tol.
• Tinjau Penerapan PSBB di Tangerang Raya, Gubernur Banten: Masyarakat Sadar Kesehatan
"Menurut kesaksian petugas tol, bahwa ada dua orang berlari dari arah arteri melompat ke dalam wilayah Gerbang Tol Slipi 1."
"Tepatnya di lajur GSO.02 (Gardu Semi Otomatis)," kata Fahri saat diminai konfirmasi, Selasa (21/4/2020).
Kedua pemuda itu berlari ke arah yang berbeda.
• Survei SMRC Sebut 41 Persen Warga Nilai Pemerintah Lambat Atasi Covid-19, Mardani Ali Sera Setuju
Satu orang berlari ke arah Flyover Slipi, sedangkan satu lainnya berlari ke arah belakang gerbang tol.
Petugas tol pun sempat meneriaki dua pemuda tersebut.
Namun, pemuda itu langsung melompat pagar BRC dan menyeberang ke arah permukiman penduduk.
• Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Anggap Pemerintah Menutupi Data dan Informasi Covid-19
Diduga, kedua pemuda itu ialah pelaku tawuran yang lari dari kejaran polisi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menambahkan, hingga kini pihaknya masih melakukan pemburuan.
"Pelakunya kabur. Masih dilidik," imbuh Arsya.
Polisi Dilempar Konblok
Brigadir Nargis, anggota Tim Rajawali Polres Metro Jakarta Timur, mengalami luka memar akibat dilempar konblok oleh sekelompok remaja.
Katim Rajawali Polrestro Jakarta Timur Aiptu Ronggeng Biru mengatakan, kejadian itu terjadi di Jalan Raya Ciracas pada Jumat (17/4/2020) sekira pukul 03.30 WIB.
"Anggota saat itu hendak membubarkan sekelompok pemuda yang berkumpul."
• Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad Ternyata Sempat Terinfeksi Covid-19 dan Kini Mengaku Sudah Sembuh
"Diduga mereka mau tawuran."
"Saat mau dibubarkan, ada satu pemuda yang melempar konblok."
"Berhasil ditangkis pakai tangan, tapi bagian lengan memar," kata Ronggeng di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (17/4/2020).
• Jokowi Yakin Dampak Covid-19 Cuma Sampai Akhir 2020, Tahun Depan Booming Pariwisata
Tim Rajawali akhirnya mengamankan enam remaja, lima orang di antaranya masih berstatus anak-anak.
Polisi menemukan stik golf yang tergeletak di sekitar tempat mereka nongkrong dan diduga digunakan untuk tawuran.
"Tapi enggak ada yang mau mengaku stik golf itu milik siapa."
• Aparat Ciduk Penasihat KNPB Timika Mata-mata TPN OPM, Selama Ini Kerja Jadi Sekuriti di PT Freeport
"Saat ditanya mereka siapa yang melempar konblok juga enggak ada yang mau mengaku," ujarnya.
Lantaran tak kooperatif, Ronggeng menuturkan keenamnya digelandang ke Mapolsek Ciracas guna menjalani pemeriksaan.
Keenamnya adalah MF (21), RAN (14), BAP (13), NP (13), DH (19),dan BT (16), yang kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciracas.
• 147 Warga Depok Terinfeksi Covid-19, 11 Pasien Sembuh, 15 Orang Meninggal
"Keenamnya pemuda yang diduga mau tawuran berikut stik golf kita serahkan ke Unit Reskrim Polsek Ciracas."
"Sekarang masih menjalani pemeriksaan," tuturnya.
Bacok Remaja Hingga Tewas Saat Tawuran
Aparat Polres Metro Jakarta Timur menangkap Muhammad Adnan Pratama alias Gembel (20) dan Fajar Ramadhan alias Beler (19), tersangka tawuran yang menewaskan seorang pemuda.
Keduanya terbukti mengeroyok Muhammad Rafli (19) dalam tawuran di Jembatan Sungai Ciliwung pada Minggu (5/4/2020) sekira pukul 02.00 WIB.
"Keduanya sering terlibat tawuran, jadi mereka memang suka mencari musuh."
• Kemenkumham Sudah Bebaskan 35.676 Narapidana dan Anak Demi Tangkal Penyebaran Covid-19 di Lapas
"Menantang kelompok lain untuk tawuran," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi di Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (9/4/2020).
Setelah dilakukan pemeriksaan, Gembel dan Beler sudah menyiapkan senjata tajam berupa celurit yang digunakan untuk membacok Rafli hingga tewas.
"Tersangka Beyeng ini mengejar korban."
• Pengamat Nilai Subsidi Gas untuk Tarif Listrik Harus Punya Nilai Tambah Lebih
"Saat korban terjatuh, pelaku memukul dan menendang korban.
"Kemudian tersangka Beler menyerang dengan celurit," ujarnya.
Arie menuturkan, Beler membacok Rafli sebanyak empat kali di bagian punggung dan dada, sehingga korban mengalami luka fatal.
• Tak Bisa Melalui Asimilasi karena Terhambat PP, Jokowi Bisa Bebaskan Abu Bakar Baasyir Pakai Grasi
Seusai mengeroyok, keduanya kabur meninggalkan Rafli terkapar di Jembatan Sungai Ciliwung, lalu dibawa ke RS Premier Jatinegara oleh temannya.
"Korban meninggal di RS Primier Jatinegara."
"Dari situ kita lakukan penyelidikan sampai akhirnya berhasil mengamankan kedua pelaku dan barang bukti," tuturnya.
• RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Rawat 381 Pasien Positif Covid-19, 150 PDP, dan 59 ODP
Keduanya dijerat pasal 170 ayat 3 KUHP tentang Pengeroyokan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, dua orang tewas dalam aksi tawuran yang terjadi di dua lokasi berbeda di sekitar Jakarta Timur.
Korban pertama, HF (16), meregang nyawa setelah terlibat tawuran di Jalan Batu Ampar III, Condet, Kelurahan Batu Ampar, Minggu (5/4/2020).
Kapolsek Kramat Jati Kompol Budiyono mengatakan, saat kejadian pukul 05.40 WIB, korban sedang bersama sekitar 10 temannya.
• Pemprov DKI Perpanjang Masa Penutupan Tempat Hiburan Swasta Sampai 19 April 2020
Namun, tiba-tiba datang gerombolan pemuda tak dikenal sebanyak 20 orang, yang berboncengan menggunakan sepeda motor, datang menghampiri mereka.
"Datang segerombolan orang tidak dikenal berboncengan menggunakan motor sekitar 20 orang sambil berteriak," ungkap Budiyono saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2020).
Hari dan teman-temannya sempat melarikan diri, namun gerombolan tersebut mengejarnya sambil menebaskan senjata tajam ke arah punggungnya.
• Jaga Kedisiplinan Physical Distancing, Setiap Rukun Warga di Jakarta Pusat Dijaga Satu Polisi RW
Hari yang terluka kemudian terjatuh dan jadi bulan-bulanan saat terkapar tak berdaya.
"Langsung disabet oleh pelaku menggunakan senjata tajam, dan mengakibatkan korban luka sabetan pada bagian punggung kiri," jelasnya.
Budiyono menuturkan, kelompok pemuda yang belum diketahui identitas dan motifnya tersebut, kabur seusai mengeroyok Hari.
• Dua Pengelola Kafe di Benhil dan Sabang Diciduk Polisi karena Langgar PSBB, Peringatan Tak Digubris
Oleh warga setempat, Hari dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna mendapat penanganan medis, namun nyawanya tak tertolong.
"Saat sampai di RS Polri Kramat Jati, korban sudah meninggal dunia."
"Sekarang kita masih lidik pelakunya, semoga cepat tertangkap," tuturnya.
• PASIEN Covid-19 di Indonesia Melonjak Jadi 2.092 Orang, 150 Sembuh, 191 Meninggal
Korban kedua adalah MR (19), yang terlibat tawuran di perbatasan Jakarta Timur.
Insiden itu terjadi di hari yang sama, Minggu (5/4/2020) dini hari.
Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono mengatakan, MR tewas dalam aksi tawuran yang terjadi di Jalan Kyai Haji Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan.
• Tersangka Pelanggar PSBB Menyesal, Imbau Warga Tetap di Rumah dan Jangan Keluyuran Malam
"Kejadian tawurannya pertama di wilayah Tebet."
"Korban mengalami luka bacok di bagian dada, tangan, punggung, dan lutut," kata Darmo.
Tubuhnya terkapar di jembatan Kali Ciliwung, Kebon Baru, Jakarta Selatan, lalu dibawa warga ke RS Premier Jatinegara dekat lokasi.
• BREAKING NEWS: Wakil Jaksa Agung Arminsyah Meninggal dalam Kecelakaan Mobil Sport di Tol Cibubur
Nahas, buruknya luka senjata tajam yang dialami membuat nyawanya tak tertolong dan meninggal di RS Primier Jatinegara.
"Kita tetap tangani karena korban meninggal dunia di rumah sakit wilayah kita."
"Sementara tadi kita sudah kerja sama dengan Polsek Tebet untuk mengungkap para pelakunya," ujarnya. (*)