Virus Corona
Jamaah Tablig Akbar Masjid Al Muttaqien Tanjung Priok Positif Covid-19, Dibawa ke Wisma Atlet
"24 orang positif, sekarang sudah di Wisma Atlet, diisolasi di sana," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 24 orang jamaah tabligh akbar di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Hasil itu seusai 24 jamaah tersebut menjalani rapid test.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan 24 orang jamaah yang telah dinyatakan positif Covid-19 itu, terdiri dari warga negara Indonesia dan warga negara asing.
"24 orang positif, sekarang sudah di Wisma Atlet, diisolasi di sana," kata Yudi, Minggu (19/4/2020).
Selain itu, puluhan orang tersebut kini sedang menunggu hasil swab test Covid-19 yang akan keluar dalam waktu satu minggu kedepan.
Serta dilakukan sebelum menjalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Sudah, 24-nya sudah diswab langsung, habis rapid test. Langsung diswab, dan dirujuk ke Wisma Atlet," ucap Yudi.
• Curahan Hati Tenaga Medis ke Anies: Kami Dianggap Pembawa Virus ke Lingkungan Masyarakat
• Tahap Lanjutan Pendataan Pekerja Terdampak Corona, Verifikasi Data Diri Kartu Prakerja, ini Caranya
• Billy Joe Ava, Youtuber Cover Lagu Aisyah Istri Rasulullah Minta Maaf Akui Lakukan Pelecehan Seksual
• VIDEO Viral, Seorang Nenek Kembalikan Bantuan Beras Lebih Pilih Garam
Sementara, Ketua RT 24/RW 01 Sunter Agung, Suparjiono mengatakan saat ini masih ada ratusan WNA yang diisolasi di dalam masjid.
Mereka berasal dari beberapa negara, seperti India dan Bangladesh.
"Total yang ada di Masjid Al Muttaqien yaitu 266 orang per hari ini. Itu di luar WNI," katanya.
Selama menjalani isolasi, ratusan jamaah tablig ini tidak diperbolehkan keluar dari lingkungan masjid.
Sementara untuk suplai makanan akan diberikan oleh pengurus masjid selama mereka berada di dalamnya.
• Cerita Jemaah WNI Dikarantina di India: Kami Diperlakukan seperti Tahanan, Dikasih Obat Dosis Tinggi
• Doa Menyambut dan Persiapan Ramadan 1441 H
• Mulai Senin, 20 April, MRT Jakarta tidak Berhenti di Tiga Stasiun ini, Headway tiap 30 Menit
• INDONESIA MEMANGGIL, Kemhan Buka Lowongan 300 Tenaga Kesehatan untuk Penanangan Covid-19
"Jadi untuk makan dan sebagainya itu ada jamaah khidmat, kebetulan saat ini ada 20 orang warga Papua di masjid itu," sambungnya.
Adapun selama dijadikan tempat isolasi jamaah tabligh akbar, warga setempat tidak boleh untuk mendekat ke Masjid Al Muttaqien.
Warga diarahkan salat di rumah masing-masing atau di tempat yang sudah disediakan pengurus RT.
"Jadi warga sini bisa salat di tempat yang sudah disediakan itu ya," katanya. (jhs)