BPIP
Kepala BPIP Sebut Agama Musuh Pancasila, Yuk Simak Sejarah Pembentukan Sila 1 Pancasila
Kepala BPIP Sebut Agama Musuh Pancasila, Yuk Simak Sejarah Pembentukan Sila 1 Pancasila. Simak sejarah penting ini.
"Dari situlah sebenarnya Pancasila sudah dibunuh secara administratif," kata Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi kepada detik.com.
Belakangan, katanya, juga ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri, yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
Mereka antara lain membuat Ijtima Ulama untuk menentukan calon wakil presiden.
• Witan Sulaeman Main di Eropa, Klub Barunya Nyaris Sentuh Zona Degradasi
Ketika manuvernya kemudian tak seperti yang diharapkan, bahkan cenderung dinafikan oleh politikus yang disokongnya, mereka pun kecewa.
"Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya."
"Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan," ucap Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Jogjakarta ini.
• Wartawan Dipenjara karena Kritik Bupati Lewat Tulisan, Adian Napitupulu: Ini Kriminalisasi Jurnalis!
Sebagai kelompok mayoritas yang sebenarnya, lanjut Yudian, NU dan Muhammadiyah mendukung Pancasila.
Kedua ormas ini ia sebut tak pernah memaksakan kehendak.
Konsep Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yang majemuk seperti Indonesia, Yudian melanjutkan, merupakan anugerah terbesar dari Tuhan.
• Roy Suryo: Anggota Polri 470 Ribu, Mosok Sudah Sebulan Cari Harun Masiku Tidak Ketemu?
Dari sisi sumber dan tujuan, ujarnya, Pancasila itu relijius.
Karena, paparnya, kelima sila yang terkandung di dalamnya dapat ditemukan dengan mudah di dalam kitab suci enam agama yang diakui secara konstitusional di republik ini.
"Tapi untuk mewujudkannya kita butuh sekularitas bukan sekularisme."
• Witan Sulaeman Gabung, Instagram Radnik Surdulica Langsung Diserbu Netizen Indonesia
"Artinya soal bagaimana aturan mainnya kita sendiri yang harus menentukannya," kata Yudian.
Ia pribadi mengaku menerima amanah sebagai Kepala BPIP menggantikan Yudi Latief yang mengundurkan diri pada Juni 2018, sebagai bentuk jihad dalam upaya mempertahankan NKRI.
Rizieq Shihab Minta BPIP Dibubarkan
Sebelumnya, melalui video yang disiarkan oleh Front TV, Imam Besar FPI Rizieq Shihab berpidato dalam milad ke-21 FPI.
Rizieq Shihab menyinggung soal pembentukan BPIP oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang justru diisi orang-orang yang tidak memahami hakikat dan esensi Pancasila.
• Wacana Bekasi Gabung Jakarta untuk Muluskan Jalan Jadi Gubernur DKI? Ini Kata Rahmat Effendi
Rizieq Shihab menjelaskan Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia, bukan pilar negara.
Namun, ada pihak yang menyebut Pancasila sebagai pilar negara, dan hal ini menunjukkan yang bersangkutan malah sama sekali tidak paham konstitusi.
Juga, katanya, gagal paham tentang dasar negara Republik Indonesia.
• Mengamen Sambil Gedor Kaca Mobil, Penghasilan Anak Punk Lebih dari Rp 250 Ribu per Hari
“Ironisnya justru rezim perselingkuhan antara komunis sosialis dan liberal kapitalis yang mulai berkuasa sejak reformasi laten kiri 1998, yang merasa paling NKRI dan paling Pancasilais."
"Telah dengan sengaja menggeser Pancasila yang berintikan Ketuhanan Yang Maha Esa dari dasar negara menjadi pilar negara."
"Dan parahnya mereka sosialisasikan pergeseran ilegal dan inkonstitusional tersebut secara sistematis melalui lembaga-lembaga tinggi negara."
• Ibu Kota Pindah, Anies Baswedan Berharap Gedung Bekas Kantor di Jakarta Jadi Ruang Terbuka Hijau
"Bahkan melalui lembaga tertinggi negara,” tutur Rizieq Shihab melalui video yang disiarkan oleh Front TV langsung dari Makkah, Arab Saudi, Sabtu (24/8/2019).
"Lebih parahnya lagi, rezim yang tidak paham hakikat Pancasila ini telah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang disingkat BPIP."
“Dengan anggota yang juga tidak paham esensi Pancasila, tapi digaji lebih dari Rp 100 juga per bulan tiap anggotanya."
• Rahmat Effendi Tantang Mahasiswa dan Akademisi Gelar Jajak Pendapat Wacana Bekasi Gabung Jakarta
"Hanya untuk menonton dagelan pengkhianatan pergeseran Pancasila dari dasar negara menjadi pilar negara,” paparnya.
Rizieq Shihab juga mengeluarkan kritikan tajam terhadap BPIP, bahkan menurutnya seharusnya dibubarkan.
Selain membuat boros negara, menurut Rizieq Shihab, BPIP juga sangat berbahaya bagi eksistensi Pancasila.
• Politikus Muda Ini Yakin Rahmat Effendi Menang Jika Maju Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta
“Jangan salahkan orang saat ini menyebut BPIP adalah badan pengkhianat ideologi Pancasila, sehingga harus dibubarkan."
"Karena bukan saja pemborosan uang negara, tapi juga sangat berbahaya buat eksistensi Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,” ucap Rizieq Shihab. (CC)