BPIP

Kepala BPIP Sebut Agama Musuh Pancasila, Yuk Simak Sejarah Pembentukan Sila 1 Pancasila

Kepala BPIP Sebut Agama Musuh Pancasila, Yuk Simak Sejarah Pembentukan Sila 1 Pancasila. Simak sejarah penting ini.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Sukarnoputri menghadiri acara diskusi Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju, menyambut Hari Ibu, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2019). 

Inisiatif dari Bung Hatta itu dapat dikatakan menjaga semangat inti sari dari Pancasila yaitu Gotong Royong seperti yang diutarakan oleh Sukarno.

Sebut Singkatan BPIP Penghianat Pancasila, Mendagri: Rizieq Shihab Masih Perlu Belajar Pancasila

Dalam semangat kesetaraan dan kebersamaan, Hatta berjasa dalam memahami kehendak dari berbagai golongan masyarakat dan sehingga akhirnya dapat menghadirkan hukum publik yang bersifat nasional yang berlaku untuk seluruh penduduk.

Kesetaraan hukum nasional itu tidak memandang mayoritas dan minoritas.

Semangat dari pada pendiri bangsa dalam menyepakati nilai-nilai kesetaraan dan kebersamaan kini mendapat ancaman dari kelompok-kelompok yang memandang kelompok masyarakat lain sebagai warga yang statusnya lebih rendah sehingga harus dicaci maki jika warga dari kelompok ini ikut dalam pemilihan pejabat publik. 

Agar semangat gotong royong dalam Pancasila itu tetap terjaga ia harus dipertahankan dengan aktif.

Sudah saat mayoritas yang diam masuk ke ruang publik untuk menjadi Bung Hatta yang baru yang menjawab tantangan kekininian sama seperti halnya Bung Hatta yang juga telah menunaikan tanggung jawab sejarahnya. 

FADLI ZON MINTA BPIP DIBUBARKAN

ANGGOTA DPR Fadli Zon mendesak Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dibubarkan.

Hal ini menyusul pernyataan Kepala BPIP Yudian Wahyudi, yang menyebut musuh terbesar Pancasila adalah agama.

"Kepala BPIP ini tuna sejarah n tak ngerti Pancasila."

"Ia membenturkan agama sbg musuh terbesar Pancasila."

"Bubarkan sajalah BPIP ini krn justru menyesatkan Pancasila n mengadu domba anak bangsa," tulis Fadli Zon di akun Twitternya @fadlizon, Rabu (12/2/2020).

Sebelumnya, Yudian Wahyudi mengatakan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, telah diterima oleh mayoritas masyarakat.

 Larangan Pemakaian Ganja untuk Kesehatan Bakal Digugat ke MK

Hal itu seperti tercermin dari dukungan dua ormas Islam terbesar, NU dan Muhammadiyah, sejak era 1980-an.

Namun, memasuki era reformasi, asas-asas organisasi termasuk partai politik boleh memilih selain Pancasila, seperti Islam.

Hal ini sebagai ekspresi pembalasan terhadap Orde Baru yang dianggap semena-mena.

 Pemprov DKI Ingin Larang Ondel-Ondel untuk Mengamen, Sejarawan Ingatkan Kejadian Tahun 1950-an

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved