Mengamen Sambil Gedor Kaca Mobil, Penghasilan Anak Punk Lebih dari Rp 250 Ribu per Hari

SEMBILAN anak Punk yang sering kali meresahkan pengguna jalan, diamankan jajaran Satpol PP Kota Tangerang, Senin (26/8/2019).

WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Anak Punk yang sering kali meresahkan pengguna jalan, diamankan jajaran Satpol PP Kota Tangerang, Senin (26/8/2019). 

SEMBILAN anak Punk yang sering kali meresahkan pengguna jalan, diamankan jajaran Satpol PP Kota Tangerang, Senin (26/8/2019).

Mereka yang berhasil diamankan tersebut diciduk dari beberapa titik lampu lalu lintas di Kota Tangerang.

Di antaranya, lampu lalu lintas SMPN 5 dan Jalan pembangunan, dan perempatan PLN Cikokol.

Pernyataan Lengkap Jokowi Saat Umumkan Lokasi Baru Ibu Kota Indonesia: Bukan Salah Pemprov DKI

Salah satu anak jalanan yang diamankan, mengaku memilih mengamen lantaran hasil yang didapat jauh lebih besar ketimbang bekerja baik di sektor formal maupun non formal.

“Kalau kita kerja di pabrik paling gede juga dapet cepek (Rp 100 ribu), itu juga seharian."

"Mendingan kita ngamen Rp 250 ribu aja mah dapat dalam sehari, malah bisa lebih," ungkap Firmansyah yang kerap mengamen di bilangan Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

Susunan Lengkap Pengurus DPP PKB Periode 2019-2024, Artis Arzeti Bilbina Dapat Jabatan Sekretaris

Ia juga pasrah jika harus dikirim ke Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan dan keahlian bekerja.

Sebab, Firmansyah menilai dikirim ke Dinsos merupakan bagian dari risiko mengamen.

“Bodo amat, alah, paling lama juga tiga hari dikirim ke sana."

Cuma Ada Delapan Perempuan di DPRD Kota Bekasi Periode 2019-2024, Ini Kata Ketua Sementara

"Di sana juga paling cuma makan tidur doang,” ucap pria yang sekujur badannya penuh tato itu.

Ia mengaku dalam sehari tidak kurang dari Rp 250 ribu didapatkannya dari hasil mengamen di sekitaran lokasi penangkapannya.

“Biasa aja sih, kita cuma ketok kaca mobil entar juga dibagi uangnya."

Motor Parkir di Trotoar Saat Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta, Pejalan Kaki Marah

"Paling dikasih Rp 1.000, paling besar Rp 5.000,” beber Firmansyah.

Dari penghasilannya tersebut, ia dapat mengontrak rumah petak seharga Rp 600 ribu, yang tidak jauh dari lokasinya mengamen.

“Ngapain tidur di jalan? Kontrakan ada, biar kata murah mending tidur di kontrakan,” ucapnya.

Cyberjek Ramaikan Bisnis Ojek Online, Ini Bedanya dari Ojol yang Sudah Lebih Dahulu Ada

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved