Aksi Terorisme
660 WNI Jadi Teroris Lintas Batas, Pemerintah Masih Bingung Mau Dipulangkan Atau Tidak
Sebanyak 660 warga negara Indonesia (WNI) terindikasi bergabung sebagai teroris di negara lain, alias foreign terrorist fighter (FTF).
Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan, mayoritas Warga Negara Indonesia (WNI) yang teridentifikasi sebagai teroris di Suriah adalah anak-anak dan perempuan.
Mahfud MD mengatakan, dari 187 WNI yang diduga menjadi bagian dari Foreign Teroris Fighters (FTF) tersebut, 31 orang di antaranya adalah laki-laki.
"Itu satu. Coba yang ada di Suriah itu ada 187 orang kita di sana yang diduga orang Indonesia bergabung dengan teroris."
• Lebih dari 6.000 Warga Indonesia di Luar Negeri Diidentifikasi Sebagai Teroris, di Suriah 187 WNI
"Sebanyak 31 orang itu laki-laki. Sisanya itu perempuan dan anak-anak," beber Mahfud MD.
Terkait pemulangan WNI yang terbukti tidak terlibat terorisme di Suriah tersebut, Mahfud MD mengatakan pemerintah masih harus membicarakannya terkait proses deradikaliasasi.
"Kalau yang jelas terlibat teroris itu akan diadili di Suriah, itu silakan."
• SUSUNAN Lengkap Struktur Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri Rangkap Jabatan
"Tapi yang bukan kan itu nanti dipulangkan di sini."
"Kalau dipulangkan ke sini nanti gimana? Orang berangkatnya saja tidak pamit. Terus bagaimana nanti deradikalisasinya kan itu harus dibicarakan," tutur Mahfud MD.
Sebelumnya Mahfud MD mengungkapkan, sebanyak 187 Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah teridentifikasi sebagai teroris.
• Sudah Bangun Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu, Jokowi Ajak Jepang Investasi Lagi di Natuna
Ia menjelaskan, mereka juga teridentifikasi terlibat dalam Foreign Terrorist Fighters (FTF) atau teroris asing yang berjejaring.
Hal itu ia sampaikan seusai melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol (Purn) Suhardi Alius.
• PM Kanada: Pesawat Ukraina Jatuh karena Ditembak Misil Iran
Juga, dengan Direktur Jenderal Unit Penanggulangan Terorisme Jepang Shigenobu Fukumoto terkait deradikalisasi dan jaringan teroris internasional.
"Itu kan sekarang jaringannya udah internasional, misalnya soal FTF ya, Foreign Terrorist Fighters itu banyak," kata Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
"Kita punya FTF itu banyak. Yang mesti kita pulangkan misalnya dari Suriah saja kita punya 187," ujar Mahfud MD.
• Prabowo: Kedaulatan Harga Mati, tapi Kita Jangan Panas-panasin
Ia juga menyebut ada lebih dari enam ribu WNI lainnya yang diidentifikasi sebagai teroris oleh sejumlah negara di dunia.