Aksi Terorisme

Lebih dari 6.000 Warga Indonesia di Luar Negeri Diidentifikasi Sebagai Teroris, di Suriah 187 WNI

Mahfud MD mengungkapkan, sebanyak 187 Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah teridentifikasi sebagai teroris.

Coloribus
ILUSTRASI: Penyanderaan oleh teroris Abu Sayyaf. 

MENTERI Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, sebanyak 187 Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah teridentifikasi sebagai teroris.

Ia menjelaskan, mereka juga teridentifikasi terlibat dalam Foreign Terrorist Fighters (FTF) atau teroris asing yang berjejaring.

Hal itu ia sampaikan seusai melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol (Purn) Suhardi Alius.

PM Kanada: Pesawat Ukraina Jatuh karena Ditembak Misil Iran

Juga, dengan Direktur Jenderal Unit Penanggulangan Terorisme Jepang Shigenobu Fukumoto terkait deradikalisasi dan jaringan teroris internasional.

"Itu kan sekarang jaringannya udah internasional, misalnya soal FTF ya, Foreign Terrorist Fighters itu banyak," kata Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

"Kita punya FTF itu banyak. Yang mesti kita pulangkan misalnya dari Suriah saja kita punya 187," ujar Mahfud MD.

Prabowo: Kedaulatan Harga Mati, tapi Kita Jangan Panas-panasin

Ia juga menyebut ada lebih dari enam ribu WNI lainnya yang diidentifikasi sebagai teroris oleh sejumlah negara di dunia.

"Pokoknya lebih dari enam ribu warga kita di luar negeri yang sekarang diidentifikasi sebagai teroris oleh negara yang mereka datangi," bebernya.

Terkait pemulangan mereka ke Indonesia, Mahfud MD mengaku masih perlu membicarakannya dengan instansi dan negara lainnya.

VIDEO Detik-detik Rudal Iran Hajar Pesawat Ukraina, PM Kanada Bilang Mungkin Tidak Disengaja

Satu di antara alasannya adalah karena menyangkut keamanan di negara masing-masing.

"Sehingga di berbagai negara dan itu kan harus dibicarakan bagaimana pemulangannya."

"Kalau dipulangkan berbahaya atau tidak," jelasnya.

 Setelah Sri Mulyani, Bekas Menteri SBY Mari Elka Pangestu Ditunjuk Jadi Direktur Bank Dunia

Sebelumnya, pemerintah menampung semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang kembali dari Suriah.

Wiranto saat menjabat Menkopolhukam pernah menyebut, selain para alumni Suriah tersebut harus mengikuti proses deradikalisasi, mereka juga bisa dimanfaatkan.

Kepada wartawan di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017), Wiranto menyebut para alumni Suriah umumnya tahu seluk-beluk kegiatan kelompok teror.

Baca: Tahun 2019 Semua Anak di Jakarta Wajib Punya KIA

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved