Kesehatan

Kebiasaan Mencuci Tangan Bisa Membantu Pencegahan Wabah Pneumonia Seperti yang Terjadi di Wuhan Cina

Wabah penyakit pneumonia yang terjadi di kota Wuhan, China termasuk pneumonia yang disebabkan virus baru bernama coronavirus.

Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Ilustrasi. Sejumlah siswa SDN 12 dan 13 Pagi Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. 

Wabah penyakit pneumonia yang terjadi di kota Wuhan, China termasuk pneumonia yang disebabkan virus baru bernama coronavirus.

Belum ada vaksin yang tersedia untuk menangani penyakit yang membuat peradangan di bagian paru-paru tersebut.

Cara paling ampuh saat ini adalah menjaga stamina tubuh sehingga imunitas tubuh dan menjaga kebersihan tubuh.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto menyebutkan untuk menjaga kebersihan bisa dimulai dengan rajin mencuci tangan.

Tangan harus dijaga kebersihannya karena merupakan salah satu media penyuran kuman dan virus.

“Kadang-kadang kita ini memegang sesuatu misalnya ada orang batuk di angkutan, batuknya kena pegangan, kita pegang eh kita lupa cuci tangan, kucek-kucek itu nular kuman,” kata dr. Agus saat ditemui di kantor PDPI, Jakarta Timur, Jumat (18/1/2020).

Bagai Langit Bumi Bela Diri Dibegal Dituntut Seumur Hidup dan Empat Pemerkosa Dituntut Hukum Gantung

Tidak hanya untuk pneumonia, cuci tangan juga bisa mengatasi virus lainnya karena mencuci tangan ternyata 80 persen bisa mengatasi virus.

“Sebagian besar dipahami cuci tangan bagian dari pencegahan infeksi yang efektifitas tinggi, bisa sampai 80 persen,” kata dr Agus.

Cuci tangan selama 20 detik dapat menyingkirkan kuman.
Cuci tangan selama 20 detik dapat menyingkirkan kuman. (Lifealth)

Jadi, cuci tangan harus rutin terutama sebelum memegang mulut, hidung, mata serta setelah memegang instalasi publik.

Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik.

Kemudian terkait pencegahan pneumonia Wuhan jika mengalami gejala seperti demam, batuk, disertai kesulitan bernafas segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat.

Kekuatan Tiang Gantungan untuk Eksekusi Pemerkosa Diujicoba dengan Menggantung Boneka Serupa Manusia

Sebelumnya, diberitakan, imunitas atau daya tahan tubuh anak masih berkembang.

Proses itulah yang membuat anak lebih rentan terkena penyakit ketimbang orang dewasa.

Oleh karena itu, tugas orang tua untuk meminimalkan masuknya penyakit ke dalam tubuh anak.

Cuci tangan salah satu cara mudah, murah, dan efektif untuk pencegahan penyakit.

Orangtua perlu mengajarkan sejak dini kebiasaan mencuci tangan kepada anaknya.

Dr Kanya Fidzuno SpA mengatakan, ketika anak sudah mulai berinteraksi di luar rumah, risiko terkena penyakit bertambah.

Namun, bukan berarti anak harus ‘dikurung’ saja di dalam rumah karena takut terkena penyakit.

 Terlalu Banyak PR Bikin Kesehatan Tubuh dan Kejiwaan Anak-anak Buruk, Orang Tua Juga Ikut Stres

 Khasiat Buah-buahan China Untuk Kesehatan Tubuh Anda

Pasalnya tumbuh kembang anak akan lebih optimal ketika anak diberi pengalaman dan wawasan di luar rumah, termasuk di sekolah.

“Sekolah merupakan salah satu lingkungan di mana anak-anak banyak menghabiskan waktunya untuk belajar dan berinteraksi," ucap Kanya Fidzuno.

Dia mengatakannya saat Perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia 2019 diadakan di SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Namun, saat  bersamaan, kata Kanya,  risiko tertular penyakit juga semakin tinggi.

"Untuk itu perlu selalu dijaga kondisi tubuh yang sehat dan  kebiasaan yang baik untuk mencegah tubuh terserang kuman seperti cuci tangan pakai sabun,” ujarnya.

Dia menjelaskan, salah satu penyakit yang sering timbul karena lalai mencuci tangan adalah diare.

Padahal diare menjadi salah satu penyakit yang bisa membunuh balita.

 5 Teh Ini Berkhasiat Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Anda, Yuk Minum Teh Demi Kesehatan Tubuh!

 Bisakah Makanan Digunakan Sebagai Obat? Ini Perlu Anda Ketahui Tentang Kesehatan Tubuh

Data PBB yang mengurusi anak-anak UNICEF, menyebutkan, tahun 2018 ada 440.521 anak di dunia yang meninggal karena diare.

Kuman yang menempel di tangan kemudian masuk ke mulut lalu masuk ke tubun.

Tangan yang terkontaminasi kuman bisa tangan si anak atau juga orang yang dekat dengan anak misalnya ibunya.

Kebiasaan mencuci tangan juga harus diterapkan tidak  hanya orang tua tapi juga anak-anak.

Selain diare, pencegahan stunting juga bisa diawali dengan kebiasaan cuci tangan.

Bila jarang terkena penyakit, nutrisi masuk ke tubuh si kecil untuk pertumbuhannya. Pertumbuhannya menjadi optimal dan terhindar dari stunting atau tubuh pendek.

Apalagi, menurut Kanya, kuman juga mengalami evolusi, menjadi semakin tahan banting.

Menurut dia, dibutuhkan peran dan kerjasama orang tua untuk menerapkan perilaku sehat cuci tangan pakai sabun sejak dini, dan dimulai dari lingkungan rumah.

 5 Cara Meningkatkan Kolagen Untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan Kulit Anda

 Jangan Abaikan Tanda Garis di Kuku, Segera ke Dokter Untuk Memastikan Kesehatan Tubuh Anda

Beri contoh

Pentingnya peran orang tua dipahami pasangan harmonis Christian Sugiono dan Titi Kamal yang memiliki dua putra, Juna (6) dan Kai (1,5 tahun).

Menurut Titi Kamal, sebagai seorang ibu, tentu menginginkan kedua anaknya selalu sehat dan terhindar dari penyakit.

Selain memberikan makanan bernutrisi, tak kalah penting adalah membiasakan kebiasaan cuci tangan pakai sabun, serta menjaga kebersihan tubuh.

Salah satu yang dilakukan adalah memberikan contoh. 

Baik Christian dan Titi selalu melakukan cuci tangan sebelum makan dan setelah aktivitas di luar rumah. 

Selain itu, mereka juga membuat tempat cuci tangan atau wastafel di rumah yang mudah digapai anak-anaknya.

Christian yang biasa disapa Tian juga membuat semacam lomba mencuci tangan bersama putra sulungnya Juna agar anaknya tertantang untuk segera mencuci tangan.

 Menurunkan Berat Badan Tanpa Tersiksa, Hindari Daging Olahan dan Jadilah Vegetarian

 4 Alasan Tubuh Anda Mengalami Peningkatan Berat Badan Tanpa sengaja

“Juna itu punya jiwa kompetitif yang tinggi. Di maunya menang jadi bikin lomba cuci tangan kadang dengan sepupunya," ucap Christian.

"Kita sebagai orang tua memang harus puter otak dengan hal-hal seperti ini  dan berhasil,” ujarnya lagi.

Kebiasaan baik juga harus dilakukan setiap saat dan memberikan contoh yang memperlihatkan efek buruk bila tidak mencuci tangan.

Anak juga diberi pemahaman tujuan mencuci tangan agar terhindar efek buruknya.

Titi Kamal menggunakan media seperti buku, gambar, hingga video yang memperlihatkan  efek buruk jika tidak rajin mencuci tangan, seperti timbulnya penyakit seperti diare. 

Putra sulungnya yang baru berusia enam tahun, kata Titi Kamal, diberi penjelasan lewat cara menyenangkan.

Misalnya, memperlihatkan diare itu seperti apa, kuman itu apa bentuknya dan lainnya.

Dia pun bersyukur, karena Juna kini sudah membiasakan mencuci tangan tanpa harus diminta.

Bisa dicontoh kan?

 Tidur Nyenyak Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh dan Meningkatkan Kesehatan Jantung

 Sumber Makanan Terbaik Mengandung Omega 3 Untuk Menjaga Kesehatan Jantung dan Tekanan Darah

Ada Hari Cuci Tangan Sedunia

Begitu pentingnya cuci tangan, bahkan ada Hari Cuci Tangan Sedunia.

Di Indonesia, puncak perayaan kegiatan Hari Cuci Tangan Sedunia 2019 diadakan di SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (15/10/2019).

Hari Cuci Tangan Sedunia juga dirayakan juga oleh lebih dari 200 juta orang di 100 negara.

“Untuk membuat ekosistem yang sehat bagi anak baik di rumah, sekolah, rumah sakit dan berbagai lingkungan masyarakat lainnya tentu kerjasama dan kontribusi semua pihak dibutuhkan,” ujar Head of Skin Cleansing and Baby Unilever Indonesia Maulani Affandi di SDN 01 Menteng.

Lifebuoy adalah pioneer Gerakan 21 hari yang dimulai sejak tahun 2011.

Gerakan 21 hari ini ini adalah mengajak keluarga Indonesia untuk menerapkan kebiasaan baik cuci tangan pakai sabun secara terus menerus selama 21 hari untuk membentuk kebiasaan baik.

Lima saat penting mencuci tangan pakai sabun:

1.      Sebelum dan sesudah makan pagi.

2.      Sebelum dan sesudah makan siang.

3.      Sebelum dan sesudah makan malam.

4.      Setelah bermain.

5.      Setelah menggunakan toilet.

Enam langkah cuci tangan pakai sabun secara tepat:

1.      Awali dengan membasahi tangan dan gosok telapak  tangan dengan sabun.

2.      Gosok sabun ke telapak punggung tangan kanan dan kiri.

3.      Gosok sabun di sela-sela jari.

4.      Bersihkan punggung jari dengan gerakan jari saling mengunci.

5.      Bersihkan jempol kanan dan kiri dengan jempol digosok memutar.

6.      Bersihkan bagian ujung jari dengan gerakan menguncup dan akhiri dengan basahi tangan kembali dan keringkan. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved