Novel Baswedan Diteror

Optimistis Polisi Ungkap Kasus Novel Baswedan, Kompolnas Yakin Tidak Ada Kejahatan yang Sempurna

Kompolnas optimistis kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan dapat segera diungkap Polri.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disambut pimpinan KPK, mantan pimpinan KPK, aktivis anti korupsi serta karyawan KPK saat kedatangan Novel di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2). 

KOMISI Kepolisian Nasional (Kompolnas) optimistis kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dapat segera diungkap Polri.

Hal itu menyusul desakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Polri, untuk menyelesaikan kasus Novel Baswedan dalam hitungan hari.

"Saya yakin bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna."

Bonus untuk Atlet Peraih Medali di SEA Games 2019 Cair Besok

"Jadi saya optimis Polri akan dapat mengungkap kasus Novel," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada Tribunnews, Rabu (11/12/2019).

Poengky menambahkan, pihaknya juga mengajak semua pihak untuk dapat memberikan dukungan agar kasus tersebut bisa segera diselesaikan oleh Polri.

"Kapolri sudah melaporkan perkembangannya pada Presiden. Perlu dukungan semua pihak agar kasus dapat segera terungkap," tuturnya.

Bantah Tutup Area Lay Bay Stasiun Bekasi Tanpa Koordinasi, Ini Kata Ditjen Perkeretaapian Kemenhub

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, dalam hitungan hari.

Hal ini disampaikan Jokowi di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019) pagi.

Jokowi ingin Idham Azis segera mengumumkan siapa penyerang penyidik senior KPK itu ke publik.

 Tak Dipilih Jadi Juru Bicara Khusus Gerindra, Fadli Zon: Saya Jubir Rakyat, Mereka Memuji Kekuasaan

"Saya tidak bicara masalah bulan. Kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian. Udah tanyakan langsung ke sana," ucap Jokowi.

Senin (9/12/2019) kemarin, Jokowi memanggil Idham Azis ke Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam pertemuan selama 20 menit itu, Jokowi meminta laporan penanganan kasus Novel Baswedan yang sudah dua tahun lebih tidak terungkap.

 Warga Pulau Panggang Manfaatkan Kapal Tak Terpakai untuk Bakar Ikan

Menurut Jokowi, Idham Azis menyampaikan ada temuan baru yang sudah menuju pada kesimpulan.

"Tanyakan langsung ke Kapolri. Yang jelas sudah disampaikan kepada saya temuan barunya itu seperti apa. Tanyakan langsung ke Kapolri," tuturnya.

Jokowi lantas menceritakan pertemuan tertutupnya selama kurang lebih 20 menit dengan Kapolri Jenderal Idham Azis di Istana Negara, Senin (9/12/2019) lalu.

 Masyarakat Diminta Berani Tegur Penceramah Penebar Kebencian, Fitnah, dan Adu Domba

"Kemarin Kapolri sudah saya undang, saya tanyakan langsung ke Kapolri. Saya ingin mendapatkan sebuah ketegasan, ada progess atau ndak?" Ungkap Jokowi.

Lantas bagaimana jawaban Kapolri? Jokowi menuturkan, versi Kapolri, sudah ada temuan baru yang menuju pada kesimpulan.

"Dijawab ada temuan baru menuju kesimpulan. Oleh sebab itu saya tidak kasih waktu lagi. Saya bilang secepatnya segera diumumkan," tegas Jokowi.

 Tak Dipilih Prabowo Jadi Juru Bicara Khusus Partai Gerindra, Arief Poyuno: Saya Cuma Kuli

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenuhi janjinya memanggil ‎Kapolri Jenderal Idham Azis ke Istana Negara, Senin (9/12/2019), untuk menagih penuntasan kasus penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Sayangnya, pertemuan itu berlangsung tertutup dari awak media.

Tidak diketahui kapan dan lewat mana Kapolri datang serta meninggalkan Istana Negara.

 Ketua MPR Buka Peluang KPK Masuk Konstitusi

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan pertemuan Presiden dan Kapolri berlansung sekitar 20 menit.

"Kapolri bertemu Presiden kurang lebih 20 menit."

"Prinsipnya Presiden menanyakan perkembangan penanganan kasus yang menimpa Saudara Novel Baswedan‎," tutur Iqbal di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

 Tekuk Ganda Putri Thailand, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Bawa Pulang Medali Emas

Iqbal melanjutkan, Kapolri sudah menunjuk Kabareskrim baru yang segera dilantik minggu depan. Termasuk, tim teknis juga ‎terus bekerja maksimal demi mengungkap kasus ini.

"Dulu kita sudah dapat petunjuk yang signifikan tentang alat bukti terungkapnya kasus ini."

"Mohon maaf tidak bisa disampaikan di ruang publik," kata jenderal bintang dua itu.

 Megawati: Di Timur Tengah Perangi ISIS, di Sini Malah Ada yang Mau Ganti Pancasila dengan Khilafah

Kembali Iqbal menegaskan, pengungkapan kasus Novel Baswedan hanya masalah waktu.

Dia meyakini Polri bisa mengungkap kasus ini hingga tuntas, termasuk apa motifnya.

"Ini masalah waktu, tidak akan lama lagi. Kami sangat optimis segera menyelesaikan kasus ini. Mohon doa tim teknis segera merampungkan," tambahnya.

 Ditanya Siswa SMK kenapa Koruptor di Indonesia Tak Dihukum Mati, Jokowi Jawab Begini

Lantas, apakah ada pesan dari Jokowi untuk Kapolri dalam mengungkap teror yang mengakibatkan mata Novel Baswedan harus dioperasi?

"‎Pak Kapolri segera ungkap kasus ini (Novel Baswedan)," ucap Iqbal menyampaikan pesan kepala negara kepada Idham Azis.

Dicecar apakah Jokowi kembali memberikan tenggat waktu bagi Polri mengungkap kasus yang sudah lebih dari dua tahun tidak terungkap itu?

 Sukses Bawa Indonesia ke Final SEA Games 2019, Indra Sjafri Terpilih Jadi Anggota Komite Teknik AFC

"‎Enggak ada (tenggat waktu) cuma minta segera," jelas jenderal bintang dua itu.

Mohammad Iqbal menegaskan, pihaknya tetap serius mengungkap kasus yang menimpa Novel Baswedan.

"‎Sejak peristiwa terjadi, kami sudah memeriksa 37 saksi. Sebanyak 144 toko kimia serta 38 titik CCTV kami periksa."

 Dikalahkan Tunggal Putri Malaysia, Ruselli Hartawan Gagal Sumbang Medali Emas untuk Merah Putih

"Bahkan CCTV diperiksa secara laboratorium forensik di Mabes Polri maupun di Australia."

"Itu adalah salah satu bukti kita sangat serius," tegas Iqbal.

Iqbal meminta publik bersabar. Menurutnya, tidak lama lagi tim teknis yang dibentuk Polri bakal segera mengungkap kasus ini dan merilisnya ke publik.

 Tak Hadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Bareng KPK, Jokowi: Masa Setiap Tahun Saya Terus

Terlebih, penyidik sudah menemukan alat bukti dan petunjuk yang sangat signifikan

"Ini masalah waktu, kami sangat optimistis untuk segera menyelesaikan kasus ini.Tidak akan memakan waktu lama lagi."

"Terhitung mulai saat saya menyampaikan informasi ini. Insyaallah kami akan sampai kan ke publik tentang pengungkapan kasus ini, tidak akan berbulan-bulan," janji Iqbal.

 Jokowi Tak Penuhi Undangan Peringatan Hari Anti Korupsi, Padahal Pimpinan KPK Berharap Dipeluk

Sebelumnya, Jokowi meyakini Polri mampu mengungkap kasus tersebut baik otak pelaku hingga motifnya.

"Insyaallah terungkap," kata Jokowi seusai meresmikan jalan tol JORT Ii ruas Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi Kota Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019) silam.

Presiden Jokowi bahkan memberikan waktu Polri hingga awal Desember ini untuk mengungkap kasus penyiraman air keras tersebut.

 Kalahkan Ganda Campuran Malaysia, Praveen Jordan/Melati Daeva Sumbang Medali Emas untuk Indonesia

"Saya sudah sampaikan ke Kapolri baru, saya beri waktu sampai awal Desember," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Jokowi sudah sering ‎memberi penambahan waktu kepada Polri mengusut kasus Novel Baswedan.

Jokowi sempat memberikan waktu tambahan tiga bulan sejak Polri membentuk tim khusus pada Juli 2019.

 Jelang Penutupan SEA Games 2019, Indonesia dan Vietnam Bersaing Ketat Menjadi yang Kedua

Hingga ‎masa kerja tim khusus selesai pada 31 Oktober 2019, belum ada titik terang kasus Novel Baswedan.

Jangankan otak pelaku, orang lapangan yang menyiram air keras itu hingga kini masih berkeliaran. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved