Berita Jakarta
BI DKI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Menguat Jelang Akhir 2025
BI DKI optimistis ekonomi Jakarta menguat jelang akhir 2025, didorong konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, event besar, dan inflasi terkendali.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta meyakini ekonomi di ibu kota bakal tumbuh lebih tinggi menjelang akhir tahun 2025 mendatang.
Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta, Iwan Setiawan menjelaskan, ekonomi Jakarta pada triwulan III 2025 tumbuh 4,96 persen year on year (yoy).
Meskipun sedikit melambat, laju tersebut masih sesuai pola tahunan, di mana pertumbuhan biasanya menurun pada triwulan ketiga.
“Pola konsumsi masyarakat cenderung turun setelah Hari Besar Keagamaan Nasional dan masa libur sekolah berakhir. Selain itu, minimnya hari libur nasional juga turut menekan aktivitas konsumsi,” ujarnya, Jumat (7/11/2025)
Iwan menerangkan, pihaknya mencatat, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,01 persen (yoy) dan dinilai melambat dari triwulan sebelumnya sebesar 5,18 persen.
Baca juga: Pengguna QRIS Jakarta Capai 6 Juta, Jakarta Selatan Terbesar
Investasi juga ikut melemah, hanya tumbuh 3,67 persen dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 5,50 persen.
Kondisi itu turut dipengaruhi kerusuhan di Jakarta pada triwulan III 2025, yang membuat masyarakat menahan belanja dan pelaku usaha menunda ekspansi bisnis.
"Namun, perlambatan ekonomi dapat ditekan berkat langkah cepat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sejumlah kebijakan digulirkan, antara lain perbaikan fasilitas umum, transportasi Transjakarta gratis, penambahan bantuan sosial melalui kartu sembako, serta penyelenggaraan berbagai event besar di ibu kota," tuturnya.
Konsumsi Pemerintah Melonjak
Sementara itu, konsumsi pemerintah justru melonjak tinggi hingga 20,06 persen (yoy) atau naik signifikan dibanding triwulan sebelumnya sebesar 5,16 persen.
Lonjakan tersebut didorong oleh pembukaan blokir anggaran oleh pemerintah pusat yang mempercepat realisasi belanja barang, subsidi, dan bantuan sosial.
Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Jakarta terutama disokong sektor jasa, seperti informasi dan komunikasi, perdagangan, serta jasa perusahaan.
"Peningkatan konsumsi paket data, aktivitas perjalanan termasuk umrah, dan penyelenggaraan berbagai event serta MICE turut memberi dorongan positif," ungkapnya.
Baca juga: Rakor Bareng Kemenko Perekonomian, Pramono Bahas Rencana Pembangunan 23.000 Rumah
Melihat perkembangan hingga lima minggu pertama triwulan IV 2025, Iwan optimistis perekonomian Jakarta terus menguat.
Dorongan utama berasal dari maraknya konser, ajang olahraga, percepatan belanja pemerintah, serta proyek infrastruktur yang masih berjalan.
Selain itu, konsumsi rumah tangga diprediksi meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
| Transportasi Publik Gratis bagi Pekerja di Jakarta Hanya untuk Pemegang KPJ, Ini Cara Mendapatkannya |
|
|---|
| Tidak Dihentikan, Kapasitas Pengolahan Sampah Dikurangi saat Uji Coba di RDF Rorotan Jakarta Utara |
|
|---|
| Investasi Tembus Rp 204 Triliun hingga September 2025, Bukti Jakarta Jadi Daya Tarik Ekonomi |
|
|---|
| Pemotor di Cengkareng Tewas Usai Alami Serangan Jantung saat Mengemudi |
|
|---|
| Tak Berizin, Sudin Citata Jakarta Selatan Segel Pembangunan di Pondok Indah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Iwan-Setiawan-kepala-BI-DKI-Jakarta345.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.