Gelar Pahlawan Nasional
Eks Menkumham Khawatir Gelar Pahlawan pada Soeharto, Yasonna: Kontroversinya Tinggi, Hati-hati lah
Eks Menkumham Yasonna Laoly coba mengingatkan pemerintah agar tak gegabah memberi gelar pahlawan nasional pada Soeharto.
Ringkasan Berita:- Almarhum Presiden ke-2 RI Soeharto mau diberikan gelar pahlawan nasional oleh pemerintah.- Hal ini memicu kontroversi, karena aktivis HAM menolak tegas.Eks Menkumham Yasonna Laoly minta pemerintah hati-hati, karena sangat kontroversial.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini publik sedang ramai wacana pemberian gelar pahlawan nasional pada Presiden ke-2 RI Soeharto.
Penolakan keras datang dari para aktivis HAM karena Soeharto dianggap telah melakukan pelanggaran HAM berat selama 32 tahun berkuasa.
Akan tetapi, peziarah yang datang ke makam Soeharto di Astana Giribangun, Karanganyar, Jateng, banyak yang meminta agar Soeharto secepatnya diberi gelar pahlawan nasional.
Melihat wacana itu memicu polemik, eks Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly turut berkomentar.
Baca juga: PSI Berubah 180 Derajat, Kini Ngotot Ingin Soeharto Jadi Pahlawan
Yasona yang kini jadi Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PDIP, mengatakan pemerinah tak boleh asal dalam memberikan gelar pahlawan nasional pada Soeharto.
Menurut Yasonna, perlu ada kajian yang benar-benar memperhatikan beragam aspek, sebelum nantinya pemerintah menetapkan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.
"Sekarang terjadi pro kontra yang sangat besar ya. Jadi, reaksi-reaksi, kalo boleh ya kita berharap sebaiknya pemberian gelar pahlawan nasional betul-betul dikaji dengan baik lah," kata Yasonna dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Yasonna, kajian itu menjadi penting agar pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto tidak menimbulkan kontroversi.
Baca juga: Polemik Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Juru Kunci Sukirno: Peziarah Malah Mendesak
"Keputusan MPR yang lalu dan semangat reformasi yang lalu. Ini gerakannya saya lihat kontroversinya sangat tinggi," ucapnya.
Yasonna lantas mendorong dilakukannya penjelasan secara baik kepada publik soal pertimbangan pemberian gelar tersebut nantinya.
Yasonna menegaskan perlu adanya pembahasan yang hati-hati sebelum ditetapkannya gelar pahlawan terhadap Soeharto.
"Sebaiknya diberi penjelasan yang lebih sempurna karena ini tidak mudah," ujarnya.
Baca juga: Ibu Korban Tragedi Semanggi 98 Tak Sudi Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
"Jadi kalo pemberian gelar pahlawan nasional itu saya harap, kita berharap agar hati-hati lah. Ya. Itu aja," imbuhnya.
Sebagai informasi, wacana pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto menimbulkan pro-kontra.
Banyak pihak yang merasa tidak sepakat soal usulan yang dibawa oleh Kementerian Sosial RI (Kemensos) tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.