Berita Jakarta

Pengamat Nilai Krisis Lahan Makam di Jakarta Sudah Darurat

Pengamat Tata Kota Nirwono Joga memandang bahwa perlu adanya pendataan ulang secara akurat terhadap 80 TPU yang ada.

Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
KRISIS PEMAKAMAN - Suasana TPU Tegal Alur Jakarta Barat yang masih menyediakan lahan kosong untuk jenazah baru. 

Ringkasan Berita:
  1. Pengamat Tata Kota Nirwono Joga sebut krisis lahan makam di Jakarta makin darurat.
  2. Dari 80 TPU, hanya 11 masih bisa tampung jenazah baru.
  3. Ia sarankan Pemprov bangun krematorium murah bagi warga.
  4. Nirwono dorong revitalisasi TPU dan pematangan lahan bekas urukan proyek

 

WARTAKOTALIVE.COM, PALEMERAH — Pengamat Tata Kota Nirwono Joga menilai krisis lahan pemakaman di DKI Jakarta sudah masuk tahap darurat.

Ia mendorong pendataan ulang 80 TPU agar penataan makam lebih efisien.

Pasalnya, kini jenazah baru yang tiba di TPU harus dimakamkan secara tumpang dengan makam keluarganya.

Meski masih ada lahan yang tersisa di sejumlah taman pemakaman umum (TPU), namun kondisi area pemakaman itu sangatlah memprihatinkan.

Seperti di TPU Tegal Alur Kalideres, Jakarta Barat misalnya.

Tanah lahan tersebut berasal dari urukan tanah bekas proyek MRT, sehingga strukturnya menjadi keras dan berbatu.

Baca juga: Pekerja Ungkap TPU Tegal Alur Terima Jenazah dari Luar Jakarta, Ini Reaksi Kasudin Tamhut Jakbar

Sementara saat hujan deras menerjang, gundukan tanah itu terkikis hingga membuat nisannya lepas.

Terkait keterbatasan lahan ini, Pengamat Tata Kota Nirwono Joga memandang bahwa perlu adanya pendataan ulang secara akurat terhadap 80 TPU yang ada.

"Dimana 11 TPU masih bisa menampung lahan makam baru, 69 nya perlu pendataan ulang," kata Nirwono saat dikonfirmasi Warta Kota, Kamis (30/10/2025).

"Lahan makam yang telah berusia 3 tahun ke atas, dapat diinfokan untuk digunakan keluarga inti (makam tumpang) sehingga kapasitas pelayanan makam dapat diperpanjang napasnya," imbuhnya.

Sebagai alternatif pemakaman lain, Nirwono menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta memberikan layanan gratis kepada warga yang ingin dimakamkan di luar wilayah Jakarta.

Termasuk juga membangun krematorium terjangkau untuk mereka yang ingin jenazah keluarganya dikremasi.

"(Krematorium) milik Pemda DKI untuk melayani warga yang ingin jenazahnya dikremasi dengan biaya terjangkau, sekaligus menghemat penggunaan lahan makam untuk kelompok agama tertentu," kata Nirwono.

Di akhir, dia menyarankan agar pemerintah segera melakukan revitalisasi TPU agar penataan makam bisa lebih rapih.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved